V Story : Ucapan Pertama, Hallo!

Hallo, itu yang biasanya yang orang banyak katakan ketika bertemu –entah lagi atau pertama kali– mungkin ini pertemuan kita yang pertama. Kenalkan, nama aku Viola, panggil aja V. Okay, aku mau perkenalan kita tidak terlalu kaku atau baku. Kemudian, selamat menempuh hidup baru, di hari yang baru. Entah dengan orang yang baru dan bersiap untuk pengalaman baru, atau mungkin masih bersama orang yang sama tetapi tetap terasa gila.

Advertisement

Entahlah, pokoknya selamat. Kau tahu? Di hari pertama ini, aku mengumumkan bahwa aku akan selalu berbagi beberapa waktu seru yang aku jalani untuk kalian semua. Iseng? Ya, siapa tahu ada dari sebagian kalian yang juga iseng membaca ceritaku, atau mungkin tidak sengaja masuk ke dalam website yang menerbitkan cerita ini a.k.a kepencet, atau bahkan ada dari kalian yang jatuh cinta kepadaku.

Hahahaha. Itu bukan suatu khayalan dari kemungkinan semata, menurutku semua kemungkinan itu memang disengajakan oleh Tuhan, dan Tuhan memang menginginkan kita untuk berpikir bahwa semua itu hanya kemungkinan dan kebetulan. Setuju? Ya, sependapatlah! Dimulai dari aku. Perempuan. Jelaslah namaku sudah mewakilkan apa genderku. Jangan pikir apapun yang menurutmu bahwa aku seperti Miss World 2015 dari Colombia. Eh ralat, maaf, maksudnya, Miss World 2015 dari Philippine.

Oke salah aku, salah aku. Jangan ketawa! Jadi, aku bukan yang seperti itu ya, jauh. Ibaratnya, aku ini hanya semacam titik yang berada pada display picture BBM kalian, kalau lagi pasang foto bareng temen satu angkatan –coba di zoom-out– ya gitu sih. Pertama, aku bukan orang yang pandai bersyukur. Pertama yang kedua, aku berada pada titik bawah untuk bisa dikatakan orang yang cukup dalam hal finansial. Pertama yang ketiga, aku rindu Ibuku -lho, curhat-. Yang lainnya, aku termasuk orang yang santai dalam segala hal, tetapi orang nomor satu paling moody seantero jagat raya, walaupun Valak muncul di tengah-tengah kehidupanku juga, aku tetap yang paling gampang berubah-ubah.

Advertisement

Batu, Air, Api, Angin, semacam avatar, tapi tidak bisa menyelamatkan dunia. Kejujuran pertama… aku sungguh berusaha untuk mengendalikan semuanya –tuh kan kayak avatar -_- pft- but, believe me for this thing, aku benar-benar punya banyak teman laki-laki tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia untuk menjadi kekasihku, bukan berarti sama sekali aku tidak laku.

Hanya saja, rasanya pernyataan yang terlontarkan selalu sama, “V itu lebih enak buat dijadiin temen, apalagi temen curhat”. Friendzone Attack! Bukan berarti juga aku suka semua teman lelakiku dan mereka semua mencampakkan aku -sok ganteng banget!- bukan, bukan gitu ya.

Advertisement

Kejujuran kedua, aku mudah sekali suka dengan lawan jenis. Apalagi yang tinggi, berkacamata, hobi olahraga, suka musik, punya imajinasi yang gila, pinter diajak ngobrol, ramah, suka sama anak kecil, dan kribo itu aduuuh… stop, stop, jangan dibayangin, itu aneh! Ya begitulah. Hahaha. Suka bukan berarti harus dekat dan berlanjut ke jenjang seterusnya ya.

Mengingat aku lebih sering kena Friendzone Attack! Hahaha. Aku adalah anak pertama. Kau tahu bagaimana hukum anak pertama? Satu, anak pertama akan selalu salah. Dua, ketika adikmu melakukan kesalahan, tetap penyebabnya adalah kau. Tiga, jika kau benar, selalu ada alasan untuk kembali ke hukum yang pertama. Bonusnya, kau akan punya adik untuk bahan keisengan setiap hari –now playing, evil laugh-

Okay, apalagi yang perlu kau tahu? Hmm mungkin kesukaanku ya. Aku suka sekali olahraga basket, dan futsal, dan berenang, dan berlari dari mantan, aish -_- ya sejenis lah. Apapun yang membuat otot bekerja. Kemudian fakta yang lainnya adalah aku orang yang suka makan, apalagi kalau lagi kesal. Jadi tolong jangan buat aku kesal. Lalu, pada intinya adalah aku orang yang suka sekali olahraga tapi tidak kurus-kurus, karena doyan makan, apalagi pas lagi kesal, dan aku moody.

Yeay lengkap! Percayalah, aku pernah kurus. Pernah. Serius. Beneran lho ini. Lagi gak bercanda. Tapi yaudahlah. Aku gak pernah mempermasalahkan itu, sama halnya seperti aku tidak pernah mempermasalahkan nilai semesterku yang anjlok, atau teman-temanku yang dapet beasiswa, atau mereka yang sekarang bisa posting foto liburan sedangkan aku hanya menulis untuk kalian :’) -bah sedih kali yak- padahal semester ini adalah semester yang paling berat. Karena, akhirnya aku merasakan keputusasaan seorang mahasiswi tingkat lima yang rasanya mau nikah aja tapi belum ada yang mau nampung aku.

Kemudian… eh, wait, btw, 1.23 AM here… pantas mataku sudah berteriak. Kuat sih, biasanya. Tapi hari ini, sudahlah kita lanjut lagi nanti ya. Perkenalannya cukup sampai di sini. Aku juga senang berkenalan dengan kamu. Siapapun kamu ya! Happy fasting! Happy holiday! And im happy to know u Anon. Wish u get ur love with me. love♥ so excited for another story.

1/1/16

KH

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE