Wisata Zaman Edo ala Kota Nikko Jepang

Jepang adalah salah satu negara maju di kawasan Asia tepatnya kawasan Asia Timur. Negara Jepang memiliki luas wilayah sekitar 377.643 km2 dengan ibu kotanya yang terkenal Tokyo serta dengan mata uang Negara bernama Yen. Jepang adalah salah satu Negara dengan bentuk pemerintahan kekaisaran dan dipimpin langsung oleh kepala Negara yang disebut Kaisar serta kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri. Jepang terkenal dengan sebutannya sebagai negeri Matahari Terbit atau Negeri Sakura. Menurut kepercayaan bangsa Jepang, kaisar merupakan keturunan dari Dewa Matahari atau Dewa Amaterasu.Jepang merupakan suatu bentuk kerajaan yang konstitusional. Mengenai keadaan geografisnya sendiri Jepang terletak antara 20 derajat LU – 47 derajat LU. Jepang juga merupakan negara kepulauan yang terbentang dari utara hingga selatan sepanjang kurang lebih 2.400 km, terdiri atas 4 pulau utama, yaitu : Pulau Hondo, Pulau Hokaido (Yeso), (Honshu), Pulau Kyushu dan Pulau Syikoku. Sementara Hondo sendiri merupakan pulau yang terbesar di Jepang. Mengenai daratan sendiri, sebagian besar wilayah Jepang bergunung-gunung, sehingga menyebabkan sungai-sungai yang ada di Jepang umumnya memiliki jarak yang pendek-pendek sehingga tidak cocok untuk aktivitas pelayaran. Jumlah Penduduk Jepang menurut hasil survey pada tahun 2012 mencapai 126.000.000 jiwa, Laju pertumbuhan penduduknya sendiri begitu rendah, yaitu 0,39% pertahun, berkat keberhasilan pemerintah jepang menerapkan program keluarga berencana. Oke kali ini kita tidak akan membahas mengenai Negara Jepang secara keseluruhan, kita akan membahas salah satu kota kecil tapi menarik perhatian di Jepang, kota ini bernama Nikko. Kota Nikko terkenal akan keindahan alamnya ya. Berikut adalah ringkasan mengenai kota Nikko, Jepang.

Sejarah Singkat Kota Nikko

Nikko adalah sebuah kota kecil yang terletak di prefektur Tochigi. Berjarak kurang lebih 150 km dari ibu kota Jepang, Tokyo. Peradaban kota Nikko pun dimulai sejak abad ke-8, yaitu ketika Shodo Shonin membangun sebuah kuil bernama Rinno-ji pada tahun 766. Tak lama setelah itu, kuil lainnya juga ikut didirikan di sekitar kuil Rhino-ji, yaitu kuil Chuzen-ji. Tidak perlu waktu lama hingga sebuah desa muncul disekitar kuil yang kemudian berkembang pesat menjadi kota. Namun, Nikko sendiri baru menarik perhatian banyak pengunjung setelah kuil Nikko Tosho-gu selesai dibangun pada tahun 1617 (pada zaman Edo) dan menjadi makam shogun Tokugawa Ieyasu. Banyak jalan-jalan yang dibangun untuk memudahkan akses menuju Nikko. Setelah periode Edo berakhir dan berganti menjadi periode Meiji, Nikko pun berkembang menjadi resort pegunungan dan semakin menarik perhatian wisatawan terkhususnya wisatawan mancanegara.

Pengen ke Nikko kira-kira naik transportasi apa ya?

Mengenai transportasi, sebenarnya Jarak antara Tokyo menuju Nikko sendiri hanya berkisar 125-140 kilometer. sehingga Nikko dapat dikunjungi pulang-pergi dari Tokyo. Namun, jika ingin lebih menikmati suasana damai ala kota Nikko, disarankan untuk menginap beberapa malam di kota yang terkenal dengan kuil-kuilnya yang indah ini. Adapun akses termudah menuju Nikko adalah menggunakan kereta. Ada berbagai alternatif kereta yang bisa dipilih untuk menuju Nikko, ada dua jalur kereta yang bisa digunakan, yaitu kereta milik JR dan Tobu. Masing-masing perusahaan itu punya stasiun sendiri di Nikko dan istimewanya lagi Kedua stasiun ini terletak nyaris berdekatan, sehingga tidak menjadi suatu masalah ingin memilih stasiun yang mana, sesuai dengan biaya yang ingin dikeluarkan.

Apa saja yang menjadi daya tarik kota Nikko ya?

Mengenai Nikko sendiri, Nikko terbagi di dalam 2 wilayah: Nikko/Kota dan Okunikko/Taman Nasional. Dua wilayah tersebut memiliki daya tarik masing-masing. Wilayah Nikko Kota terkenal akan tempat wisata sejarah dan wisata kuil karena di sini terdapat beraneka ragam kuil yang indah dan menarik. Sementara itu, wilayah Okunikko juga tak kalah menariknya, terkhususnya jika dilihat dari segi daya tarik keindahan alamnya, ada banyak spot menarik yang dapat dikunjungi di Okunikko. Dan berikut adalah berbagai destinasi wisata yang patut diunjungi selama berada di kota Nikko.

1. Kegon Waterfall

Kegon Waterfall terletak di Danau Chūzenji Taman Nasional Nikkō di kota Nikkō, Propinsi Tochigi,Jepang merupakan salah satu destinasi waterfall terbaik di Jepang. Ada 12 cabang air terjun di titik tengah air terjun ini. Kegon waterfall merupakan kombinasi dari semua air terjun kecil tersebut menjadi sebuah pemandangan alam yang indah. Air Terjun ini ditemukan oleh seorang biksu Buddha, yang kemudian menamakan air terjun ini dengan sebuah nama yang berhubungan dengan agama Buddha "Kegonkyo’’. Air terjun ini memiliki ketinggian 97 M dan termasuk kedalam 3 air terjun tertinggi di jepang. Amazing ya.

2. Kinugawa Onsen

Kinugawa-onsen adalah sebuah desa air panas yang dipenuhi dengan pemandangan alam yang indah serta memanjakan mata. Kinugawa Onsen terletak di sepanjang Sungai Kinu-gawa yang mengalir melalui Nikko National Park. Selain itu, Kinugawa Onsesn juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam luka seperti luka bakar dan sebagainya. Untuk menuju wisata air panas ini dibutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dari pusat kota Asakusa, Tokyo. Untuk transportasinya sendiri tersedia Kereta dengan stasiun terdekat adalah Stasiun Onsen Kinugawa jalur Tobu Kinagawa, sementara untuk menggunakan kendaraan roda empat butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan dari jalan tol Nikko Imaichi IC untu menuju kawasan wisata air panas Kinugawa Onsen.

3. Nikko Edo Wonderland

Nikko Edo Wonderland adalah sebuah taman hiburan besar yang memunculkan kehidupan di periode Edo dengan pusat kota, stasiun pos, desa dan tempat tinggal samurai. Di taman ini, banyak orang-orang dengan Chonmage menghabiskan waktu hanya untuk berjalan-jalan sembari menikmati suasana ala zaman Edo. Untuk menempuh tempat ini kita dapat menggunakan transportasi public public seperti kereta dengan stasiun terdekat Onsen Kinugawa di jalur kereta Tobu dan jalur Kidogawa, serta dapat juga mengunakan jasa bus yang menuju kota Nikko Edomura dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, atau menggunakan mobil pribadi dan taksi dengan 10-15 menit waktu perjalanan. Nah, untuk Bukanya sendiri Nikko Edo Wonderland mulai start pada pukul 9 pagi – 5 sore (dari bulan Maret sampai November) dan 9:30 pagi – 04 sore: (dari Desember hingga Maret) sementara tempat ini akan ditutup pada hari rabu karena hari libur terbuk.Tempat ini ditutup untuk pemeliharaan selama dua minggu pada bulan Desember.

4. Kuil Toshogu

Selanjutnya adalah Kuil Toshogu dibangun pada tahun 1627, merupakan sebuah kuil yang diperuntukan untuk memuja Tokugawa Ieyasu orang yang telah membangun peradaban Edo selama 300 tahun sebagai seorang dewa. Sebuah bangunan indah yang berkilau akan menarik perhatian kita ketika berjalan disepanjang jalan-jalan menuju tempat yang bersejarah itu. Kuil ini juga memiliki lebih dari 200 buah lentera batu “akarikago” yang merupakan simbol dari para bangsawan “daimyo” yang berjejer di sepanjang jalan menuju kuil. Masing-masing Akarikago memiliki tinggi sekitar 2m. Penerangannya pun dapat dibilang sempurna. Selain itu, Kuil Toshogu juga menjadi salah satu cagar budaya penting di Jepang yang sering disebut dengan “Ueno Toshogu”.

5. Danau Chuzen-ji

Danau ini terbentuk saat gunung Nantai-san meletus dan lava dingin membendung sungai Ota yang berada di dalam Taman Nasional Nikko. Melihat dari Kuil Nikko Toshugu, itu berada di lokasi yang dapat diakses dari jalan gunung Barat yang disebut "Irohazaka". Wilayah bagian tepi dari danau Chuzen-ji sangat ramai dan penuh dengan toko-toko souenir dan penginapan mata air panas. Dari musim semi ke musim panas pepohonannya sangat segar dan hijau, dan di musim gugur kita dapat melihat sekilas daun-daun yang berguguran dengan indahnya. Sebaiknya mengunjungi Danau Chuzen-ji antara musim semi dan musim gugur, agardapat meilihat keindahan Danau Chuzen-ji dengan daun-daun pohon sakura yang berguguran. Untuk transportasi sendiri kita dapat menggunakan jasa Kereta dari stasiun Nikko JR Tobu atau dengan mengunakan bis mata air panas Tobu Chuuzen-ji atau Onsen Yumoto dengan jarak tempuh bis sekitar 45 menit perjalanan, turun di halte bis mata air panas Chuuzen-ji dan berjalanlah selama lima menit. Jika kita ingin menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dibutuhkan waktu sekitar 20 menit sampai Irohazaka dari Jalan Nikko Kiyotaki IC.

6. Senjoga-Hara

Merujuk ke utara Danau Chuzenji terdapat sebuah lahan basah dengan luas sekitar 400 hektar. Disebutkan jika tanah ini merupakan medan pertempuran dewa gunung, oleh karena itulah tempat ini mendapatkan nama Senjoga-Hara yang berarti medan perang. Senjoga-Hara berlokasi di taman nasional Nikko, dan di lahan basah ini terdapat banyak burung liar dan tanaman alpine dengan jalur khusus bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana santai ala medan perang serta melihat pemandangan-pemandangan yang indah disekitarnya. Butuh sekitar 2 jam jalur pendakian yang ramah untuk pemula. Tempat ini juga berisikan banyak bunga-bunga cantik serta dapat dilihat saat sedang bermekaran di musim panas. mulaindari akhir bulan September hingga awal Oktober kita dapat menikmati dedauan di musim gugur.

7. Trick Art Pia.

Trick Art Pia adalah Ruang poto 3 Dimensi (3D) dan juga merupakan sebuah pameran seni yang menakjubkan dengan memanfaatkan ilusi optik. Para wisatawan juga dapat menghargai dan menyentuh lukisan-lukisan tersebut termasuk lukisan yang terkenal di dunia dan mengabadikan setiap moment yang diperoleh.

8. Kuil Nikkosan Rinno-ji

Jepang juga salah satu negeri dengan kuil-kuilnya yang indah serta arsitektur bangunan-bangunan yang unik. Nikkosan Rinno-jiSebuah Kuil suci di Nikko yang merupakan salah satu warisan dunia. Rinno-ji, tidak hanya merujuk kepada satu kuil, tetapi mengacu kepada 15 kuil yang berukuran kecil secara keseluruhan dan dinyatakan sebagai Rinno-ji. Bangunan utama Sanbutsudo dibangun selama periode Heian (794-1185), dan gedung ini dibangun kembali oleh Tokugawa shogun Iemitsu di tahun 1645. Sesuai namanya dalam bahasa Jepang berarti kira-kira "Kuil dari 3 Buddha", di dalamnya terdapat 3 patung dewa Buddha. Di depan Sanbutsudo terdapat pohon sakura burung Jepang yang berusia kira-kira 500 tahun dan merupakan sebuah monumen alam serta menyuguhkan sebuah pemandangan kontras nan indah terhadap aula merah kuil terlebih lagi jika kita mengunjunginya di musim semi.

9. Gunung Nantai-san

Ingin berwisata ke gunung? Nantai-san salah satu pegunungan yang indah di Nikko, Jepang dan tentu sangat cocok untuk memuaskan hasrat kita untuk berwisata ke gunung. Nantai-san adalah gunung dengan ketinggian 2,486m di utara Danau Chuzenji. Terletak di Taman Nasional Nikko, dikenal sebagai salah satu dari seratus gunung terkenal dan terindah di Jepang. Dari puncak kita dapat menikmati dan melihat pemandangan yang menghadap kearah Danau Chuzenji dan lahan basah Sekigahara. Pendakian dapat dimulai dari Nikko Futarasan Jinja Chugushi di dekat Danau Chuzenji dan pendakian dapat di tempuh dengan alokasi waktu sekitar 4 jam untuk menuju puncak. Jalan yang sangat curam sehingga sulit bagi anak-anak untuk melakukan pendakian. Di bagian atas gunung merupakan bagian belakang dari kuil Futarasan. Ada berbagai macam Festival di tempat ini seperti Festival Nantaisan Tohai Kosha yang berlangsung setiap 31 Juli hingga Agustus dan Festival pendakian malam khusus. Selain itu kita juga dapat menikmati indahnya sunrise di pagi hari dari puncak gunung.

10. Perahu Sungai Kinugawa

Berwisata dengan berlayar di sungai Jepang yang indah sungguh menjadi salah satu pengalaman yang berharga saat berpelesiran ke negeri sakura, sebuah atraksi wisata yang terkenal di Nikko ialah berlayar menyusuri sungai Kinugawa dengan perahu, berdurasi sekitar 40 menit lebih dengan jarak tempuh sekitar 6 km, berangkat dari Onsen Kinugawa ke Otoro. Pemandangan dari perahu sangatlah menakjubkan. Ada banyak batu yang tidak biasa di lembah ini yang berbentuk rupa gajah, beruang, anjing, dan kapal dan indahnya pohon-pohon hijau di pinggiran sungai Kinugawa, serta beningnya air sungai. Selama musim semi lembah diwarnai oleh azalea, di musim panas ada daun hijau segar di pohon-pohon dan Anda dapat mendengar teriakan dari burung pekakak, dan selama musim gugur Anda dapat menikmati warna musim gugur yang indah, sehingga kita dapat menikmati perubahan musim dari perahu . Semprotan air dari sungai sangat menyenangkan selama musim panas. Untuk Perahu sendiri beroperasi selama dari pertengahan bulan April hingga akhir November dan beroperasi selama tujuh hari dalam seminggu. Kapal mulai start berangkat dari pukul 9:00 pagi dan berakhir pada pukul 15.45 sore. Kapal berangkat dengan total 12 kali setiap 30 menit.

KULINER ala Kota Nikko

Selain wisata-wisatanya yang menarik, Jepang juga terkenal akan kuliner-kulinernya yang unik dan lezat dan tentu saja berbeda dengan kuliner Jepang yang banyak tersedia di Negara-negara lain. Salah satu spot kuliner lezat di Jepang berada di kota Nikko. Apa sajakah kuliner-kuliner tersebut? Berikut berbagai macam kuliner lezat khas kota Nikko.

1. Yuba (Tofu Skin)

Yuba salah satu masakan lokal tradisional di Kota Nikko adalah yuba, yuba adalah hidangan kulit tahu yang dibuat dengan mengambil kulit susu kedelai rebus di permukaan. Yuba dinikmati sebagai sashimi atau makanan mentah, atau Yuba bisa dikeringkan untuk digoreng dan dimakan dalam kombinasi dengan makanan lain seperti soba. Harga satu paket hidangan yuba dengan bermacam-macam hasil olahan kulit tahu lainya paling tidak membuat kita merogoh kocek sebesar 1000 yen.

2. Freshwater Fish Cuisine

Nikko juga terkenal akan kejernihan dan keindahan sungai-sungainya sehingga menghasilkan ikan-ikan air tawar yang fresh dan lezat seperti ikan irwanna dan ayu. Di Jepang sendiri umumnya ikan-ikan tersebut akan terasa lebih nikmat jika di olah dengan cara dibakar atau digoreng. Selain itu olahan ikan-ikan tersebut juga dapat dibuat menjadi macam-macam bagian dari Sushi yang lembut dan enak.

3. Soba

Soba adalah hidangan yang dimasak oleh penduduk lokal dengan menggunakan baha-bahan yang bermutu tinggi. Umumnya olahan soba dan air dipasok sendiri dari kaki pegunungan di Nikko. Kota Nikko juga terkenal sebagai kota soba atau surganya soba, dan festival soba sering diadakan pada musim gugur.

4. Es dari mata air jernih Nikko

Nikko memiliki 3 dari 5 es rumah yang ada di seluruh negeri matahari terbit. Air alami Nikko yang dibekukan dan diawetkan dalam suhu udara yang dingin. Es yang dihasilkan pun begitu lembut dan dan tidak menimbulkan rasa ngilu di gigi. Setiap toko memiliki spesialisasi es serut sendiri dengan berbagai macam topping di atasnya seperti teh hijau bubuk, sirup dan kacang dan standar dengan strawberry atau sirup melon.

5. Manju

Manju merupakan kue tradisional khas Jepang, di Nikko sendiri Manju dibungkus dengan ogura, Ogura adalah kacang azuki manis dan pasta seluruh kacang, dibungkus juga dengan adonan tepung lalu dikukus. Kue ini memiliki banyak variasi seperti Onsen Manju, Sake Manju, bahkan divariasikan menjadi Yuba Manju.

6. Shisomaki Togarashi

Jika mencari makanan berselera pedas guna menghangatkan suhu badan, di kota Nikko kita dapat mencoba kuliner yang bernama Shimomaki Togarashi. Shisomaki Togarashi adalah hidangan pedas yang menawarkan kombinasi dengan nasi, dibuat dengan cara menggulung kemangi Jepang dengan garam ke setiap bagian pada cabai merah secara hati-hati.

Oleh-oleh khas kota Nikko

Tidak terasa lengkap meang jika mengunjungi Jepang tanpa membeli souvenir atau oleh-oleh khas negeri sakura. Ada banyak souvenir menarik yang dapat kita jumpai di negeri matahari terbit ini terkhususnya jika kita mengunjungi kota Nikko. Apa saja souvenir itu? Berikut beberapa souvenir yang wajib kita beli selama berwisata di kota Nikko.

1. Geta

Geta adalah sandal kayu tradisional khas Jepang yang mulanya dibuat sebagai alas kaki yang digunakan untuk berjalan-jalan di Bait suci kuil di Nikko. Karena basis kayu yang digergaji ke permukaan belakang Zōri (sandal Jepang), bakiak ini memiliki stabilitas dansangat cocok untuk berjalan di kota Nikko yang umumnya memiliki banyak lereng dan salju. Geta umumnya dikenakan bersamaan dengan Kimono dan Tabi. Geta dapat kita jumpai di seluruh penjuru Jepang termasuk kota Nikko harganya pun bervariasi mulai dari 1500 hingga 2000 yen.

2. Tabi

Tabi merupakan kaos kaki tradisional khas Jepang. Tabi memiliki pergelangan kaki yang tinggi dan panjang serta ada pemisahan antara jempol kaki dan keempat jari lainnya. Tabi digunakan bersamaan denga Geta. Tabi dapat dijumpai di oko-toko souvenir di Jepang terutama di Kota Nikko.

3. Ashio.

Ashio merupakan sebuah seni keramik yang memakai slimes dari Ashio Copper Mine. Setiap gudang memiliki karakteristik dan tekstur yang berbeda tergantung pada tembikar, Ashio merupakan seni keramik yang simple dan kehangatan dari produk ini telah mendapatkan pengakuan yang baik dari para wisatawan.

4. Nikko Bori

Nikko Bori merupakan kumpulan patung dengan desain bunga sakura, bunga peony dan naga pada furnitur, dan pelapisan dengan urushi, nampan dan gelas tangan. Nikko Bori cukup menarik untuk dijadikan sebagai souvenir khas Jepang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya lahir pada tanggal 11 Januari 1998 di Kota Manna Bengkulu Selatan. Saat ini saya sedang menempuh study di Universitas Gunadarma jurusan Ilmu Komunkasi. Hobby saya Beladiri Karate, Music, Blogger, dan Fotografi.