Aku Baik-baik Saja Setelah Kamu Pergi

Apa kabarmu disana? sudah cukup lama aku tidak melihatmu, bahkan untuk sekedar bertegur sapa rasanya sudah tidak mungkin.

Advertisement

Mungkin saja selama ini kamu merasa bersalah karena telah menyakiti aku, atau mungkin saja dirimu yang telah aku sakiti di hari-hari yang lalu. Sering aku berpikir, bukankah kita berdua sama-sama dewasa untuk bisa menyikapinya tanpa harus memutuskan hubungan, bahkan untuk berteman sekalipun tidak lagi, tapi kenapa harus seperti ini.

Maafkan aku, bukan bermaksud untuk mengungkit masa lalu, tetapi bukankah kenangan yang lalu itu cukup indah untuk dikenang? bahkan aku masih sering tersenyum ketika mengingat kala itu, begitu banyak canda tawa dibandingkan duka.

Mungkin saja ini salahku karena tanpa bisa aku kendalikan, aku begitu lancang mencintaimu, dengan sadarku aku terus mencintaimu meskipun aku tau itu hanyalah keinginan yang tidak mungkin, tapi waktu sudah cukup lama berlalu, akupun sudah mengubur dalam dalam perasaanku padamu, sudah mati tanpa ada ruang untuk bernafas lagi.

Advertisement

Akupun sudah memulai kisah baru, sudah ada lagi cinta baru yang mewarnai hari-hariku, dan aku sudah cukup bahagia. Tidak bisakah kamu lihat bahwa aku sudah jauh lebih baik? tidak bisakah tatapanmu biasa saja padaku seperti dulu? tidak bisakah kecanggungan ini kita redupkan saja? semoga kamu bisa membuka lagi pertemanan kita yang kali ini aku jamin tidak akan ada perasaan apapun yang terlibat karena sudah ada perasaan yang harus aku jaga.

Sungguh aku tidak lagi merasakan sakit itu, saat terakhir berpisah denganmu, aku sudah tidak lagi menangis mengingatmu. Sungguh aku sangat mendoakan kebahagiaanmu, semoga kebahagiaan selalu mengiringi kehidupanmu dan kekasihmu. Semoga suatu hari nantipun hatimu tergerak untuk sekedar bertegur sapa dengan sejuta kehangatan itu. Meskipun hanya sekedar berteman.

Entah kebencianmu akan terus tersimpan disudut matamu itu ataupun tidak, terima kasih sebesar-besarnya atas kenangan yang indah di masa lalu, canda tawamu akan aku ceritakan pada keturunanku di masa tuaku nanti, agar mereka bisa belajar bahwa mereka tidak boleh kehilangan seseorang yang sangat berharga hanya karena cinta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis dengan hati. Mari berbagi ceritamu, arlinaaisyah1921@gmail.com .

CLOSE