Anak Selalu Dikekang? Jangan Heran Jika Anak Semakin Membangkang!

Remaja atau kita lebih mengenalnya dengan istilah ABG (Anak Baru Gede), dalam fase ini sedikit demi sedikit mereka mulai bersosialisasi dengan lingkungan di luar rumah, berbaur dengan banyak orang-orang baru, lingkungan baru, yang pastinya akan banyak memberikan pengaruh terhadap pola berfikir dan pergaulan mereka. Remaja merasa telah bisa memilih sesuatu yang mereka rasa baik untuk dirinya. Dalam masa ini pastinya orang tua semakin berpikir sedemikian rupa untuk menjaga anaknya yang mulai beranjak dewasa agar tidak sampai terpengaruh oleh pergaulan-pergaulan negatif yang tidak baik bagi masa depan anak. Orang tua mempunyai bermacam-macam cara agar anak mereka tetap terpantau meski orang tua tidak bisa setiap waktu mendampingi kegiatan anak.

Advertisement

Ketika anak-anak mulai menjadi remaja, kebanyakan orang tua akan menjadi over protektif kepada anak. Memang bisa dibenarkan sikap demikian karena orang tua mempunyai pendapat dengan mereka bersikap protektif mengatur kehidupan anak, akan membuat anak menjadi seorang remaja yang baik. Tapi sikap over protektif orang tua terkadang menjadi suatu ketidaknyamanan tersendiri bagi anak. Bukan hanya merasa tidak nyaman, sikap over protektif orang tua pun membuat anak merasa tertekan. Akan menjadi tidak baik perkembangan seorang anak jika anak tersebut merasa tertekan dengan situasi dan keadaan. Mereka merasa bahwa hidupnya selalu dibatasi, tidak merasa diberi kesempatan untuk menikmati masa remajanya. Kebanyakan para remaja tidak betah berada di lingkungan rumah yang penuh dengan tekanan dari orang tuanya.

Orang tua biasanya lebih membatasi kegiatan-kegiatan anaknya di luar rumah. Seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, bersosialisasi dengan teman sebayanya, bekerja kelompok dan masih banyak lagi, karena orang tua berpikir bahwa anak bisa saja berbohong meminta izin untuk bekerja kelompok, padahal mereka bermain berkumpul dengan teman-teman mereka di suatu tempat tanpa mengerjakan tugas apapun. Dengan orang tua mengekang anak, bukan membuat anak menjadi seorang yang penurut, melainkan semakin di kekang anak akan semakin berani membangkang.

Jika anak meminta izin kepada orang tuanya, tetapi orang tua tidak memberikan izin, dengan alasan orang tua tidak mau jika anaknya mengikuti kegiatan yang tidak penting. Orang tua ingin anaknya mementingkan belajar saja daripada mengikuti kegiatan yang belum jelas manfaatnya. Padahal anak merasa bahwa kegiatan yang ia lakukan adalah suatu kegiatan yang penting dan dapat berpengaruh positif bagi hidupnya, maka disitulah anak akan lebih sering berani berbohong, karena mereka merasa akan selalu percuma berkata jujur jika orang tua tetap tidak akan memberi izin. Contohnya anak lebih memilih tidak langsung pulang ke rumah ketika pulang sekolah, karena jika sudah pulang ke rumah akan susah lagi meminta izin untuk keluar rumah walaupun hanya sekedar berkumpul dengan teman.

Advertisement

Memang benar tidak ada orang tua manapun yang menginginkan anaknya menjadi anak nakal dan berada pada pergaulan yang salah. Tetapi, mungkin cara orang tua menyayangi anaknya yang memang berbeda-beda. Sebisa mungkin, perlakukan anak remaja sebagaimana mestinya agar mereka tidak tumbuh menjadi generasi pembangkang dan penentang. Untuk para orang tua, awasi pergaulan tetapi jangan melarang anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan teman sebayanya. Nasehati anak tapi tidak memarahi anak ketika anak melakukan kesalahan. Perhatikan anak, tetapi tidak membatasi aktivitas positif anak. Arahkan anak, tetapi tidak mengekang anak.

Membatasi akivitas anak boleh tetapi jangan melarang anak mengikuti kegiatan positif di luar sekolah. Beri izin ketika anak benar-benar memerlukan izin orang tuanya untuk mengikuti suatu kegiatan karena anak akan lebih nyaman di perlakukan demikian. Dengan diperlakukan sewajarnya anak akan lebih bisa memiliki banyak teman, mengikuti banyak kegiatan dan lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan. Tidak menutup kemungkinan juga anak akan lebih berprestasi ketika orang tua tidak over protektif karena anak akan lebih bebas berkreasi, berinovasi, beraktivitas dan berimajinasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE