Benarkah Black Metal Anti-Tuhan?

Subgenre dari aliran Trash Metal dan Heavy Metal ini memang masih kontrovesial sampai saat detik ini. Banyak orang beranggapan sekaligus membenci aliran Black Metal karena aliran yang ekstrim dengan adanya properti panggung seperti tengkorak, peti mati, batu nisan, patung manusia berkepala kambing (pentagram), bahkan tak segan melakukan ritual-ritual yang “katanya” berbau satanik dikaitkan dengan Lucifer (raja iblis) dengan meminum darah. Pentagram merupakan lambang bintang berujung lima sudut garis lurus yang menyerupai kepala kambing.

Advertisement

Ciri-ciri aliran music metal sama seperti aliran metal yang lain, seperti tempo cepat yang digawangi double pedal bass drum, vocal menggunakan teknik scream, distorsi gitar yang sangat cadas. Letak perbedaannya pada isi lagu, lirik, aksi panggung. Instrumen yang digunakan yakni, drum, keyboard, bass dan gitar elektrik kadang ditambah synthesizer dan instrument simponi.

Lagu-lagu Black metal biasanya kelam. Berisi kritikan agama tertentu, karena mereka (musisi Black metal) beranggapan bahwa percuma mempunyai agama kalau dunia masih ada peperangan dan pertumpahan darah tanpa perdamaian. Seperti vokalis sekaligus pendiri band Burzum (Varg Vikernes). Ia mengatakan, “beberapa agama di Asia itu didiagnosa dan seperti penyakit HIV/AIDS dari jiwa dan pikiran”.

Juga berisi tentang pembunuhan, kepedihan dunia, neraka. Musisi Black metal tidak peduli bila dibilang atheis karena banyak penipuan pemuka-pemuka agama. Mereka bukanlah penyembah setan, tetapi penentang agama dengan dandanan ala setan dan beritual sebagai simbol menentang agama baik saat beraksi di panggung maupun keseharian mereka yang brutal dan nekat. Penggunaan make-upcorpsepaint” untuk menciptakan citra mayat dan satanic pada dirinya.

Advertisement

Kemunculan black metal berawal dari terror pembunuhan dan pembakaran gereja. Dari album band trash metal asal Inggris, Venom. Mereka memasukkan unsur-unsur satanic ke dalam music mereka. Berkelanjutan, muncul band-band lain yang mengikuti jejak Venom. Pun Venom, Bathory (Swedia) dan Celtic Frost (Switzerland) pada tahun 1980-an dikenal sebagai gelombang pertama black metal di Eropa.

Kemunculan gelombang kedua pada tahun 1980-1990-an di Norwegia, seperti Darkthrone dan Mayhem. Kini, music black metal kian berkembang dengan penambahan instrument dan efek pada vocal maupun instrument tersebut dan tetap mengusung nafas satanic seperti Acheron, Angelcorpse, Cradle of Filth, Dimmu Borgir, Arch Goat, atau mungkin bisa jadi Slipknot? Terlepas dari “satanic”, hakikat musisi ialah ingin mengekspresikan isi hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE