Biarlah Aku Menuju Puncak Bersamamu

Mungkin saat ini aku masih memutar otak berfikir tentang mengapa aku bisa hingga saat ini bersamamu sayang, kau tahu belum ada sewindu kita bertemu kau tahu hanya baru hitungan hari aku mengenalmu entah aku pun tak mengerti mengapa dengan mudah kupercayakan cinta dan hatiku untukmu. yang aku tahu kaulah rumahku tempat ternyaman dan tempat aku kembali pulang.

Advertisement

Maafkan aku jika hingga saat ini aku belum bisa menjadi tempat ternyaman mu maafkan aku jika hingga saat ini aku belum bisa mengenal mu lebih jauh maafkan aku yang selalu merasa kebingungan tentang apa yang harus aku katakan saat sedang berhadapan dengan mu maafkan aku yang tidak mengetahui masalah sebesar apa yang sedang kau hadapi, sekencang apa ombak yang sedang mengombang ambing mu, sederas apa hujan yang menguyur tubuhmu, seterik apa panas yang mengeringkan kerongkonganmu dan securam apa jalan menuju puncak yang sedang kau lalui.

Selepas dari ketidak tahuanku lantas bukan aku tak mau tahu tentang semua apapun yang sedang kau hadapi dan kau lalui saat ini percayalah sayang saat ini aku sedang berjuang tanpa kau tahu aku berjuang dengan batinku sendiri, aku berjuang mengikis dan meredam ego ku sendiri, aku berjuang mendewaskan hati dan pikiranku sendiri untuk bisa mengerti kamu.

Advertisement

Tenanglah sayang…

Kau tahu menuju puncak itu mendaki dengan kaki, tak usah khawatir dengan derasnya hujan dan teriknya mentari lalu takut akan tergelincir. Tenang aku ada, aku hangatmu kala hujan, aku teduh mu kala terik, aku penyanggahmu kala koyak, aku yang akan membalut lukamu aku yang membasuh perihmu aku disisi mu akan ku temani kau sampai puncak dengan banyak doa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

gadis penggila kopi dan penikmat senja

CLOSE