Coba Pikirkan Jika Kita Ada di Posisi Dia

Saat kita tak mau menolong seseorang.

Advertisement

Saat kita Merendahkan seseorang.

Saat kita meremehkan seseorang.

Saat kita menertawakan seseorang.

Advertisement

Cobalah sekali saja, pikirkan! Pikirkan jika kita sedang ada dalam posisi dia. Saat dia dalam kesusahan dan kamu tak mau menolong. Coba pikirkan sekali saja, jika kamu yang sedang dalam kesusahan dan tak ada yang mau menolong. Kita ini makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lainnya, bukan? So, saling tolong menolonglah dalam kebaikan.

Saat kamu meragukan atau malah meremehkan dia. Pernahkan kamu berpikir, bila kamu yang ada di posisi dia? Bagaimana rasanya diremehkan? Padahal kamu sedang berjuang sepenuh tenaga untuk wujudkan mimpimu. So, jangan suka merendahkan seseorang karena kamu tidak tahu seberapa keras perjuangan dia, apa saja yang telah dia korbankan.

Advertisement

Saat kamu merendahkan dia dengan mengakatakan dia bodoh, dia tidak bisa apa-apa, dia begini, dan dia begitu. Apa pernah kamu berpikir, berpikir jika kamu ada di posisi dia? Tidak kan? Apa karena kamu merasa paling pintar, paling jago hingga akhirnya kamu bisa merendahkan dia, mengatakan dia bodoh atau lainnya. Jika iya, ketahuilah semua manusia itu sama. Ya, sama. Dia bukannya bodoh atau tidak bisa, dia hanya belum bisa dan masih perlu belajar.

Tidak ada yang bodoh di muka bumi ini, yang ada hanya dia yang masih perlu belajar sampai bisa. Derajat kita semua sama di mata Allah, hanya ketakwaan yang membedakan, tidak yang lain. Tidak ada manusia yang sempurna di mukan bumi, karena kesempurnaan hanya milik Allah. So, tidak seharusnya kita saling merendahkan, mengejek satu sama lainnya.

Saat kamu menertawakan seseorang yang dalam kesusahan, misalnya saja saat dia terjatuh. Apa kamu pernah sekali saja berpikir jika kamu yang ada di posisi dia? Terjatuh itu sakit bukan? Belum lagi jika kita jatuh di hadapan banyak khalayak, bukan hanya sakit tapi juga malu, sudah jatuh tertimpa tangga. Dan kamu bukannya menolong dia, membantu dia atau menanyakan keadaannya tetapi malah menertawakan dia. Apa pantas kamu lakukan itu padanya? Tidak, bukan?

Aku tak tau persis apa yang kamu rasakan saat kamu tak mau menolong, mungkin kamu merasa tinggi hati dan tak butuh bantuan yang lain atau alasan lain yang aku tak tahu. Tapi yang perlu kamu sadari ialah kita itu makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, dalam menjalani hidup kita butuh orang lain.

Lalu, saat kamu merendahkan seseorang. Aku juga tak tahu persis apa yang kamu rasakan, apa yang ada dalam benakmu. Mungkin kamu merasa paling pintar, paling bisa, paling dapat diandalkan atau paling, paling lain yang aku tak tahu. Yang perlu kamu ingat ialah kita semua sama. Suatu saat nanti karena ketekunannya dalam belajar, dalam mempelajari sesuatu, bisa saja dengan mudah mengalahkanmu. Jangan suka merendahkan yang lain. Saat ini mungkin kamu ada di atas, tapi bukankah roda kehidupan selalu berputar.

Saat kamu meragukan, aku juga tak tahu persis apa yang ada dalam benakmu. Mungkin kamu merasa dapat melakukan segalanya dan dia dengan segala kekurangannya tak bisa. Namun, apakah kamu tahu? Ada usaha keras di balik semua yang dia lakukan, agar dia bisa. Dia bukanya tidak bisa, hanya belum bisa. Mungkin setelah dia berusaha keras, belajar dari kesalahannya dia akan bisa atau mungkin juga dia akan lebih unggul, lebih hebat dari kamu. Tidak akan ada yang tau ke depannya akan seperti apa, bukan? Maka, baiknya saling menghargailah antar sesama.

Hei, kita tak sempurna. Kita saling membutuhkan satu sama lainnya, dalam berbagai hal. Jadi tak sepatutnya kita saling merendahkan, meragukan, menertawakan satu sama lainnya. Pahamilah hidup akan lebih indah bila kita saling tolong menolong, tak merendahkan, tak meragukan, juga tak menertawakan satu sama lainnya.

Salam damai. ?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer • Blogger • Penjelajah • Mahasiswi • Faculty Of Law // Biasa di panggil Lisa atau Ica, suka sebel kalau di panggil Risa atau Nisa. Gadis biasa perpaduan Jawa-Sulawesi. Gadis biasa dengan segudang mimpi tak biasa. // #SukaBacaDoyanNulis #SukaJajanDoyanMakan #SukaJalanDoyanMinggat // Email: lisaevasartika30@gmail.com (Office) // KataLisa ? (1) https://galerikatalisa.wordpress.com (2) https://goresanpenalisa.wordpress.com (3) Wattpad: @Klisaevasarttika (Alana, Now Showing.)

CLOSE