Jika Ini yang Kita Inginkan Ketika Putus Asa, Lakukan Saja

Ada masa ketika kamu sampai pada keputus-asaan dan tidak menemukan jalan keluar dari sana. Itu sangat berbahaya bila kamu tidak segera bertindak konyol untuk menghibur diri. Namun kamu tahu, menghibur diri kepalang minta ampun beratnya. Justru kamu kadang membayangkan sesuatu yang makin membuat tersundut ke bara. Menyedihkan.

Advertisement

Kamu biasanya membayangkan kembali jadi bayi. Ya, jadi bayi kecil yang masih menguik di lengan ibumu sebelum patah. Bahkan kamu ingin lebih dari sekedar jadi bayi. Kamu ingin lebih ringan dan tidak membebani. Sebab itu kamu bahagia seandainya bisa masuk kembali ke rahim ibumu. Tidur pulas di sana dan tidak pernah dilahirkan. Itu sulit. Cukup jadi bayi dan tidak menambah usia untuk selamanya. Terus ditimang dan menyenangkan orang lain. Berdoalah semoga kamu tidak menjadi bayi berwajah gosong. Amin.

Apa masalahmu, inti persoalannya di situ. Namun kamu rewel. Menganggap hidup begitu berbobot. Daun-daun asyik terbawa angin, jemuran baju kadang miring kemudian lurus sebentar membiarkan dirinya terbawa angin, betapa mereka asyik berada di dunia ini. Kenapa kamu tidak? Kamu manusia. Bagus, itu jawaban paling betul. Manusia adalah seonggok lempung dan dijejali rempah-rempah dari semua jenis. Ada manis, kecut, ada yang bikin kamu menonjok hidung ular. Tidak sesederhana kaos yang kamu jemur. Kamu manusia dan kamu dilahirkan. Dua kata kunci itulah sumber keputus-asaanmu. Kata siapa? Setidaknya menurutmu.

Pertama, karena kamu manusia, ketika putus asa, kamu ingin rasanya jadi bukan manusia. Misalnya jadi kucing anggora bertuan mama muda atau gadis kecil kesepian. Kamu akan berlarian naik turun tangga dan bila capek tinggal melompat ke pangkuan gadismu. Iri kamu melihat kucing-kucing piaraan seperti itu. Kamu bandingkan dengan hidupmu, dan sambil membantin “mari bertukar tempat”. Musykil rasanya berubah wujud jadi kucing atau bukan manusia karena kamu sudah terlanjur berbentuk manusia. Lihat wajahmu di cermin.

Advertisement

Masalah kedua, kamu dilahirkan tanpa bisa memilih. Ketika kamu putus asa kamu mengatakan “Kenapa aku harus dilahirkan sih?”. Dorongan berkata demikian adalah fakta bahwa kamu dilahirkan. Sementara dorongan kamu ingin jadi bayi adalah fakta bahwa rasanya itu yang bisa kamu lakukan setelah tidak bisa memungkiri bahwa kamu telah dilahirkan dan takut mati. Di bawa ini ada beberapa cara yang bisa membantumu jadi bayi jika itu yang kita inginkan ketika putus asa. Ini sungguh cara yang menghibur.

Berjalan Mundur

Advertisement

Mulailah berjalan mundur dimana saja kamu berada. Terus bayangkan tubuhmu mengecil dan jarum jam berputar ke arah sebaliknya. Jika kamu bisa melakukannya dengan sangat cepat seperti mengatur angka digital, kamu akan jadi bayi hanya dalam hitungan hari. Jika tidak, bersabarlah.

Namun resiko cara ini, kamu bisa membentur barang-barang dan badanmu hancur bila di belakangmu kereta api melaju cepat. Pejamkan matamu, bayangkan semua bergerak mundur kembali ke asal.

Memakai perlengkapan mandi bayi

Ini relatif menyenangkan. Belilah sabun, sampo, dan bedak bayi, kemudian kamu pakai sendiri. Tidak usah malu, ini wajar kamu lakukan. Setelah kamu terbiasa serta rutin tiap hari mandi dengan perlengkapan itu, tubuhmu akan menguarkan aroma kebayi-bayian. Aroma yang menyenangkan. Secara tidak langsung kamu telah jadi bayi dengan jalan sepele.

Resikonya mungkin kamu dipanggil ayah atau ibu oleh teman-temanmu, atau paling menyedihkan kamu dituduh hamil atau menghamili. Namun biarkan, mereka tidak mengerti betapa menyenangkannya kembali jadi bayi penuh bulu.

Edit fotomu

Agak berat bila kamu kurang terampil mengoperasikan perangkat editing. Namun kamu bisa minta bantu teman atau datang ke rental. Cuek bebek saja bila respon mereka seperti mengejekmu. Setelah rampung, pajang di dinding kamar, di dompet, di layar ponsel. Kemudian ganti semua foto profil akun media sosialmu. Mulai facebook, tiwiter, instagram, path, watsapp, Bmm, dan seterusnya. Lalu jangan pernah ganti biar kamu jadi bayi abadi.

Itulah yang bisa kamu lakukan. Jika kamu tidak pernah putus asa, atau putus asa namun tidak ingin jadi bayi, abaikanlah cara-cara itu biar kamu menertawakan dirimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE