Kaum Dunia Maya

Kita tau, saat ini marak media sosial bertebaran dimana-mana. Hampir setiap apa yang kita lakukan, di-share di media sosial. Mulai dari bangun tidur, dengerin lagu, nonton film, check-in tempat, makan, sampai tidur lagi, di-update di dunia maya yang jauh entah dimana. Termasuk, update quotes ala-ala Mario Teguh demi mendapatkan ribuan likes dari banyak orang di luar sana. Gokil. Apalagi kalau udah urusan percintaan. Dijamin rame, deh.

Menurut gue, sah-sah aja lo mau melakukan apa dan menjadi seperti siapa di media sosial. Terserah. Bebas. Tapi, tolong, jangan membuat orang lain yang melihatnya merasa risih. Gak perlu deh, update tiga kali dalam kurun waktu lima menit. Gak perlu deh, mengumbar-umbar kegalauan lo dengan "like&share" update-an akun-akun official yang berisi quotes-quotes cengeng. Apa dengan mengumbar kegalauan bisa membuat lo jauh lebih baik? Apa dengan mengumbar kegalauan, yang mayoritas isinya adalah "kode" untuk gebetan atau pacar lo, bisa membuat dia jauh lebih peka dan luluh? Gue rasa nggak.

Mungkin, tulisan ini terkesan seperti menyindir. Tapi, jujur, tujuan gue menulis ini bukanlah untuk menyindir orang-orang yang melakukan hal di atas. Nggak. Gue menulis ini hanya untuk mengeluarkan uneg-uneg gue di kepala. Kalau lo merasa tersindir dengan tulisan ini, sangat wajar kok menurut gue. Karena lo punya perasaan dan ada sedikit, "njir! gue banget nih." yang melintas di benak lo.

Semua orang punya pendapatnya masing-masing, kan? 🙂