Kehadiranmu Cukup Hadir Dalam Bayangan

Entah apa yang akan terjadi kali ini. Entah perasaan yang kembali salah, atau hanya pelepasan rasa rindu yang sudah membuncah di hati. Yang pasti dia sudah tidak dapat lagi menahan rasa rindunya. Meskipun hanya diucapkan dalam hati saja jika dia merindukan Seseorang, tapi setidaknya rasa lega bisa dia rasakan. Tidak dilontarkan secara langsung, hanya di dalam hati dia berbicara. Mengajak hatinya berbincang, bertimbal balik seperti dua orang bertatap muka dan berbicara santai. Hanya seperti itu.

Advertisement

Dia mengira malam itu sedang bermimpi. Yang dengan tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada telepon masuk. Memang nomornya tidak pernah dia simpan, tapi seperti hafal diluar kepala. Senyum tanpa sadar terukir bibir indahnya. Senyum dan merekah di hati yang secara spontan tercipta sudah cukup menandakan dia memang selalu menunggu seseorang.


"Oh Tuhan, seseorang telah kembali", tapi spontan dia tersadar seperti ada tembok tidak kasat mata menghadang di hadapannya. Menjulang tinggi, kokoh, panjang dan tidak terputus. Tidak kasat mata, Dia merasakan rasa sakit dan bahagia di keadaan yang sama.


Dia mencintai seseorang. Seseorang itu adalah kebahagian dan kesakitannya. Dan bodohnya, dia menikmati rasa itu bersamaan padahal dia tau bahwa seseorang itu tidak bisa memberikan seluruh hatinya untuk dia. Dia tau bahwa mencintai seseorang adalah kesalahan. Tapi dia selalu menyangkal dan menganggap rasa sakit yang bersanding dengan rasa bahagianya tidak ada. Seolah-olah dia menganggap rasa sakit itu hanyalah rasa perih tertusuk duri kemudian sembuh setelah beberapa hari. Seseorang itu jahat dan kejam. Tapi yang jelas dia tetap mencintainya.

Advertisement

Dia sadar, menyimpan cinta sendirian itu pahit. Tapi dia selalu tidak keberatan jika seseorang datang kepadanya jika ingat saja. Tidak apa-apa, dia selalu memberikan suntikan positif kepada pikirannya. Dia selalu berfikir bahwa seseorang itu juga merindukannya, bahwa seseorang itu juga membutuhkannya meskipun hanya sebentar. Dia sama sekali tidak keberatan meskipun hadir mencarinya hanya saat ingat dengan dia. Dia tidak mempermasalahkan tentang kehadiran yang seenaknya mempermainkan hatinya. Dia tetap menerimanya untuk kembali kapanpun.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE