Kisah CLBK Bertepuk Sebelah Tangan? Ya, Aku Ini Korbannya

Aku lupa rasanya menginjak tanah sore itu. Sore di mana aku bertemu kembali denganmu. Aku lupa sudah berapa kali jantungku berdetak sore itu.

Dadaku terasa sesak. Bukan karena aku sedih, bukan karena aku sakit. Tapi dada ini terasa sesak bahagia aku bisa bertemu kembali denganmu.

Perjumpaan kita kali ini terasa seperti di film-film saja. Kamu hendak kembali ke kota asalmu, dan aku mengantar kepergianmu. Walau hanya sebentar, melihat dan berbicara denganmu membuat hati ini luluh lantak, wahai cinta lamaku. "Aku tidak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama denganku. Tapi aku tahu apa yang aku rasakan dan aku sangat paham tentang rasa ini. Rasa yang pernah ada beberapa tahun silam untuk orang yang sama."

Pembicaraan denganmu sore itu sangat sederhana saja. Berbicara tentang pekerjaan, hidup dan tentang pasanganmu lagi. Aku tidak keberatan dengan pembahasan pasanganmu karena melihat cinta lamaku bahagia sudah pasti menjadi kebahagiaanku juga. Ah, tapi aku takut dengan karma.

Aku mencintai seseorang yang telah memiliki pasangan. Apakah aku bersalah? Perasaan tidak bisa diatur dan dipaksakan, bukan? "Maafkan aku yang tidak bisa mengendalikan hati, mengendalikan tubuh ini terhadap cinta lamaku yang telah memiliki pasangan. Mungkin tidak semestinya aku menyirami benih ini hingga rasa ini tumbuh dengan subur di tanah hati."

Aku tidak tahu apakah aku bisa kembali berjumpa denganmu di kemudian hari karena bisa saja kamu menikah dengan pasanganmu sekarang kelak. Tapi aku tidak menyesal karena aku sudah memberanikan diri bertemu denganmu kembali; walau dengan beberapa kelakuan bodoh dan konyol sore itu. Aku memang tidak pandai berbicara langsung dengan orang dan maafkan aku membuat keadaan menjadi kikuk dan salah tingkah.

Aku tahu kamu banyak pikiran dan aku tidak mau membebanimu lebih jauh tentang rasaku ini. Percayalah, jodoh tidak akan ke mana. Pun Tuhan tidak pernah salah dan tertukar. "Dan aku biarkan sore itu aku jatuh dipelukanmu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada cinta lamaku. Memelukmu erat karena aku tidak tahu apakah aku bisa bertemu lagi denganmu atau tidak."

Terima kasih telah menjadi bagian dari kisah ini.

– D.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

writen based on 2 bestfriend's story ? enjoy!