Mau Hidup Tenang? Coba Deh Buat Melepaskan, Merelakan dan Mengikhlaskan!

Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca Hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Hidupmu terlalu baik. Jika denganku banyak luka yang harus kamu tutupi. Dan aku tidak mau memberimu cinta yang merepotkan. Saya tidak pernah membayangkan akan bertemu dengan seseorang yang padanya bisa saya ceritakan segala hal yang paling buruk yang ada di dalam hidup saya ini. Saya selalu berpikir, dia bisa mencintai saya, tapi mungkin tidak setelah mengenal saya seutuhnya.

Sampai detik ini, belum ada seseorang yang bisa membuat saya tidak takut terlihat sebagai saya yang sedang menulis tulisan ini. Bukan berarti selama ini saya jadi seseorang yang palsu. Tidak demikian, saya hanya tidak menceritakan padanya tentang diri saya yang seutuhnya. Dia hanya saya biarkan mengenal saya sebatas kulitnya saja, tidak pernah saya biarkan masuk terlalu jauh ke bagian yang paling pekat. Itu kenapa, saya masih selalu merasa, saya belum bertemu dengan cinta itu.

Ketika saya menemukan yang baik yang ingin melengkapi saya, tidak jarang saya mendorongnya menjauh. Hanya karena saya ingin dia bertemu dengan lelaki yang punya cerita hidup yang lebih baik dari yang saya miliki. Stupid me?Yes. Karena saya merasa, tidak semua orang pernah punya kisah yang rumit dalam kehidupannya . Tidak semua orang bisa melihat sisi terbaik dari setiap keburukan yang terjadi dalam hidup seseorang.

Seandainya pun mereka mampu, belum tentu mereka mau repot-repot melakukannya. Karena itu pasti melelahkan. Dan saya tidak ingin membuat perempuan baik itu lelah menghadapiku. Saya tahu, setiap kali saya memutuskan untuk tidak lagi mencintai seseorang yang sebenarnya saya ingin cintai , sedang menusukkan jarum ke dalam hati saya sendiri.

Tapi selama ini, luka besar yang sudah saya punya di dalamnya, membuat segala sakit itu tidak lagi cukup menyakiti saya. I’m used to hurt. And I m okay. And that's stupid. Mungkin ada yang pernah merasakan hal yang sama. Tidak apa. Tidak perlu merasa sendirian. Saya pun pernah mengalaminya, kita selalu bisa menyembuhkan diri kita. Tapi sebelumnya, kita harus menemukan di mana letak luka itu dulu. Ayo temukan luka yang kamu sembunyikan. Lalu terima mereka menjadi bagian dari dirimu and things will get better.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

12 Comments

  1. Lanange Jagat berkata:

    Pergi kemana??

  2. Vya Fitria berkata:

    yg saya alami skrg.. susah memang berjalan dg orang yg tidak bisa memaafkan masa lalu kita.. padahal mati2an saya mencoba memafkan dan berdamai dg masalalu..

  3. Munawir berkata:

    Yg ku pikirin saat ini hanyalah duit…

  4. Berdamai dgn hati dan fikiran, berdamai dgn masa lalu.. ☺

  5. Dhe Ka berkata:

    Puspita Tata Milan.. Iki jg apik

  6. SheLa Erma berkata:

    Yang paling sulit ketika kita berdamai dengan pikiran dan hati .. saya mengalaminya saat ini.. �

  7. Mau.. tapi susah dijalani.. masa lalu masih saja datang dan pergi