Pedulikah Kamu dengan Hutan Indonesia?

Hentikan membaca artikel ini sekarang juga apabila kamu adalah orang-orang yang tidak peduli dengan kondisi hutan Indonesia saat ini. Karena saat ini kami membutuhkan orang-orang yang peduli.

Advertisement

Asal kamu tahu saja, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli geologi, usia bumi ini sudah mencapai 4,54 miliar tahun, sedangkan peradaban manusia baru ada kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Namun kerusakan yang disebabkan manusia dalam kurun waktu 100 tahun terakhir sangat drastis dan mengubah bumi menjadi semakin rusak, terutama kerusakan hutan.

Hutan Indonesia berdasarkan data dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agricultural Organization (FAO) yang merupakan lembaga dibawah PBB menyatakan hutan kita terus berkurang setiap tahunnya dengan angka yang fantastis, yaitu 684.000 hektar. Apabila diibaratkan, dalam satu tahun hutan seluas 9,5 kali luas negara Singapura hilang setiap tahunnya. Sebuah angka yang pastinya sangat mengerikan.

Kalau kata Wakil Presiden kita, bapak Yusuf Kalla, hutan Indonesia itu dalam kurun waktu 60 tahun telah berkurang 50%. Artinya hutan yang ada sekarang hanya sebagiannya saja.

Advertisement

Dibalik semua permasalahan itu kamu harus tahu, prestasi Indonesia sangat membanggakan dengan mendapatkannya penghargaan World Guinness Book dalam hal tingkat laju kerusakan hutan tercepat di dunia.

Tentunya kamu sudah tahu penyebab-penyebab berkurangnya luas hutan di Indonesia ini. Kebakaran hutan, penebangan liar, pengusahaan hutan yang tidak bertanggung jawab, alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan sawit, pembukaan hutan untuk sektor pertambangan, alih fungsi lahan menjadi pemukiman, dan tentunya masih sangat banyak penyebab lainnya.

Advertisement

Permasalahan ini seakan sangat sulit untuk kita selesaikan karena toh persoalannya terlalu besar. Namun, hal-hal kecil pun sebenarnya bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan hutan Indonesia.

Hal yang dapat kamu lakukan adalah menggunakan produk dari hutan atau pertanian yang bersertifikasi, mengurangi konsumsi energi yang berasal dari pembangkit listrik tidak ramah lingkungan (seperti pembangkit listrik tenaga batu bara), menggunakan produk olahan hutan seperlunya (tisu, korek api, triplek, kertas, dan lainnya), menggunakan transportasi ramah lingkungan, menjadi aktivis lingkungan, bahkan apabila menurut kamu hal-hal itu cukup berat, cukup dengan membagikan tulisan ini kamu telah membantu menyelamatkan hutan Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE