Surat Untuk Laki-laki, yang Akan Menjabat Tangan Ayahku Nanti

Dear laki laki sang penakluk hati, sudah tak terhitung lagi berapa lama aku tidak berjumpa denganmu. Yang dulu senyummu hanya bisa kunikmati. Kini senyum itu mejadi konsumsi perempuan lain, Yang dulu warna langit selalu indah waktu aku bersamamu tapi sekarang tetap Indah, tapi tak berlangsung lama.

Advertisement

Kamu laki laki sang penakluk hati. Bayangan wajahmu tak mampu kusembunyikan dalam pikiran ini. Entah kenapa tuhan menciptakan kamu bergitu indahnya. Membuat aku ingin segera kau halalkan. Tapi itu dulu, hal hal yang kita rencanakan. Kau menjadi ayah dan imamku. Memiliki keluarga yang begitu bahagia tinggal di satu atap. Dulu kamu juga mengatakan akan setia denganku apapun keadaanku. Sepertinya sekarang rencana itu hanya sebuah rencana. Semua tak lagi sama, saat aku mulai sibuk dan tak ada waktu untuk bersamamu. Aku yang memulai segala aktivitas dari pagi sampai malam hari, tanpa kenal lelah aku terus mengejar apa yang aku mau.

Tapi tahukan kamu, apa tujuanku saat itu? Hanya satu. Ingin siap menjadi wanita idamanmu. Menjadi ibu bagi anakmu kelak dan menghabiskan waktu tua hanya denganmu. Iya denganmu, laki laki pujaanku.

Apa dayaku jika kamu sekarang memilih perempuan yang punya banyak waktu untuk menghabiskannya bersamamu dan aku terus bekerja untuk mengumpulkan pundi pundi tabungan untuk hari bahagia kita nanti. Aku tahu biaya naik ke pelaminan tidak murah seperti biaya naik angkot. Biaya yang kita keluarkan nanti pasti akan membengkak. Mulai dari pesan undangan, riasan baju pengantin, mas kawin, dekorasi gedung, Fotografer yang ok dan belum lagi disibukkan dengan biaya catering. Biaya sebanyak itu akan kita dapat darimana? Meminta biaya oarangtua? Apa kamu tidak malu setelah kita membakar uang 16 tahun lamanya menghabiskan di bangku sekolah dan kamu masih minta untuk biaya nikah? Ayolah lari bersamaku. Mengejar apa yang ingin kita dapatkan. Bukan kesenangan sesaat tapi pernikahan yang lebih cepat.

Advertisement

Laki laki penakluk hatiku, tetaplah menjadi dirimu sendiri. Agar semua rencana kita yang dulu bisa diterima tuhan tanpa revisi. Aku disini merekomendasikan kamu pada-Nya untuk menghalalkanku dan berjabat tangan dengan ayahku nanti.

Salam Cinta, perempuanmu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bisa jadi yang selama ini kita anggap sebagai musibah, ternyata itu bentuk cinta dari-Nya.

89 Comments

  1. Hesti Shalala berkata:

    aku ngalamin ini..sukak bgt post nya

  2. Rosi Maya Sari berkata:

    Bagus kali ceritanya…aq udh ngerasain apa yg d rasakan penulis

  3. Srii Suarminii berkata:

    Artikelnya luar biasa ..cocok sebagai contoh untuk kedepannya yang saya akan jalani ☺☺ terimakasih hipwee ❤

  4. Mahra Hi berkata:

    now..its only dream

  5. Kalo aku kebalikannya lelakiku sibuk mencari ilmu untuk msa depan kita

  6. Vera K Arie berkata:

    mengalami masa” itu sekarang. lagi sama” berjuang untuk masa depan bersama..

  7. Luar biasa… thanks 🙂

  8. Mufti Nuraisah berkata:

    setuju sekali dengan artikel ini. memberikan arti sesungguhnya dari apa itu wanita.

  9. Ken Kirei Chan berkata:

    Izin share yah.. Krn critanya sama dgn apa yg pernah trjadi 🙂
    trima kasih 🙂

CLOSE