THR Minimal 7 Miliar Rupiah, Mau?

Entah kapan awal pertama kalinya bergulir istilah Tunjangan Hari Raya atau yang biasa dikenal THR, nyatanya kehadiran THR telah memberikan banyak kegembiraan untuk umat Muslim di seantero negeri tercinta Indonesia.

Banyak kebutuhan hari raya (lebaran-red) yang baru bisa dipersiapkan setelah keluarnya THR, bagi pegawai non pemerintah THR merupakan gaji ke tiga belas yang sangat dinanti kehadirannya dan membuat berdebar ketika menerka kisaran nominalnya berdasarkan durasi kerja, masa kerja dibawah satu tahun biasanya akan mendapatkan THR kurang dari jumlah gaji sebulan, masa kerja diatas satu tahun biasanya akan mendapatkan nominal gaji satu bulan bahkan bisa lebih ataupun kurang tergantung dari pihak perusahaan.

Walaupun ada juga perusahaan yang menyatakan dirinya pailit hanya untuk menghindari pemberian THR kepada para karyawannya, sebuah ironi yang miris namun banyak terjadi di negeri kita.

THR adalah ajang konsumtif masyarakat Indonesia pada umumnya, dimana ketika dana tersebut cair, maka tujuan pertama yang ada dibenak kepala penerimanya adalah pusat perbelanjaan. Setiap pusat niaga akan menjadi ramai, kemacetan terjadi dimana-mana, hiruk pikuk jual beli pun menjadi semakin ramai dan otomatis menjadikan masjid, mushola dan surau sepi pengunjung.

Rayuan diskon 50 % plus 20 % lebih menggiurkan dibanding kucuran rahmat dari Allah SWT yang bisa dengan mudah kita transaksikan denganNya dibulan Ramadhan.

Bukan niat mengajari ataupun menggurui, namun kewajiban sesama Muslim untuk mengingatkan, bahwa berapapun banyaknya nominal uang THR yang kita dapatkan, kemudian dikali jumlah penerima THR diseluruh negeri dan dikali jumlah tahun sejak pertama kali THR ada (Rp. x Jumlah Penerima THR se dunia x Tahun) maka NILAINYA MASIH DIBAWAH 1 % dari rahmat yang Allah berikan.

“Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Allah membagikan satu rahmat kepada seluruh makhluknya (di dunia). Dengan rahmat itu mereka (makhluk) saling menyayangi dan mengasihi. Dengan satu rahmat itu binatang-binatang menyayangi anak-anaknya. Sisa 99 rahmat, Allah akan menyayangi hambanya dengan 99 rahmat itu pada hari kiamat“. Hadist Sunan Ibnu Majah No. 4293 Kitabul Zuhdi

Miris dan ironis ketika kita berlomba-lomba membelanjakan uang THR kita yang hanya bernilai 1 digit dan paling besar 2 digit, disisi lain harus kehilangan rahmatNya yang masih 99%.

Lalu bagaimana kiat menjadikan uang THR kita berlimpah bahkan sampai ke titik miliaran?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, baiknya kita sedikit bertanya pada diri kita sendiri. "Apakah kita bisa tetap hidup dan makan serta berpakaian di sebelas bulan kebelakang?, Apakah kita masih bisa menikmati indahnya nikmat yang telah Allah berikan ketika kita belum bisa mendapatkan pekerjaan?… JAWABANNYA KURANG LEBIH YA DAN BISA…

Ok, selanjutnya mari kita jadikan uang THR kita bernilai Miliaran, dan berikut adalah langkah yang harus kita tempuh untuk bisa melakukannya…

1. Setelah uang THR kita dapatkan, hal yang pertama kali harus kita lakukan bukanlah berfoya-foya atau lompat kegirangan, tetapi mari kita ambil wudhu dan bersujud syukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat uang lebih banyak dari bulan sebelumnya.

2. Untuk apa uang THR biasanya kita belanjakan ?

Orang tua biasa membelanjakan uang THR untuk keperluan keluarga dan anak-anaknya, single fighter biasanya membelanjakan uang THR untuk keperluannya sendiri dan orang tuanya.

Dengan cara belanja konvensional, ketika seseorang mendapatkan uang THR sejumlah Rp. 1.000.000,- maka nilai uang tersebut akan tetap satu juta dan tidak akan bertambah nilainya ketika ia telah membelanjakannya.

Namun dengan cara belanja SEDEKAH, maka uang THR yang hanya satu juta akan bernilai Miliaran di bulan penuh rahmat ini.

"Apa??? SEDEKAH? Lalu anak istri saya mau saya belikan apa kalau uang THR yang saya dapatkan harus saya sedekahkan guna menjadikan nilainya miliaran di mata Allah???"

"Saya tidak akan punya baju baru untuk diri saya maupun keluarga dan bahkan orang tua saya kalau harus bersedekah dengan uang THR!!!"

"Saya bukan Ustadz apalagi ahli sedekah, maaf tulisan ini terlalu ingin dinilai mulia…."

STOP! Sudahi dulu mencaci maki saya, sudahi dulu opini sedekah yang memberatkan kepala dan tangan anda.

Mari kita samakan persepsi terlebih dahulu tentang makna sedekah dan kepada siapa sedekah itu paling berhak untuk diberikan. Sedekah bisa diberikan kepada siapa saja, namun setiap muslim yang menjadi kepala keluarga ataupun orang tua ataupun anak dari orang tua yang sudah dalam keadaan udzur, sedekah utamanya diberikan kepada anak-anaknya dan keluarganya ataupun orang tuanya.

Jadi jika ingin uang THR kita bernilai miliaran, maka langkah yang kedua sebelum bertransaksi dengan penjual pakaian ataupun makanan untuk anda dan keluarga anda adalah bertransaksi dengan Allah terlebih dahulu, bagaimana caranya??

Setelah melaksanakan sujud syukur sebagai tanda terima kasih atas rezeki lebih yang telah Allah berikan, berdialoglah denganNya, "Ya Allah, terima kasih atas setiap karunia yang telah Engkau berikan, terima kasih atas uang THR yang Engkau amanahkan kepada kami untuk kami belanjakan dijalanMu guna mencukupkan hak-hak anak, istri dan orang tua bahkan diri ini. Ridhoi sedekah kami sebagai bukti tanggung jawab pemeliharaan kami terhadap amanah yang Engkau berikan. Aamiin…

Yap… dengan melakukan Ijab Qabul sederhana kepada Allah, anda tetap bisa membahagiakan keluarga dengan memenuhi kebutuhan mereka, dan nilai uang THR anda pun kini berjumlah miliaran dimata Allah, bukankah sedekah akan dilipatgandakan menjadi 7 kali lipatnya dan kemudian 100 kali lipatnya dan akan tambah berlipat di bulan suci Ramadhan ini.

Jika uang THR kita hanya berjumlah satu juta rupiah, maka dengan perhitungan diatas plus dilipatgandakannya kebaikan di bulan Ramadhan maka nilai THR anda kini berjumlah 7 Miliar Rupiah.

Jadilah Muslim yang cerdas dan senantiasa tunduk dijalan Allah, jangan lupakan faqir miskin dan anak yatim setelah kewajiban sedekah kita kepada keluarga terdekat kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

16 Comments