Tidak Berkata Apa-apa Dalam Doa

Tuhan memerintahkan manusia untuk jangan tergesa menutup dirinya dengan putus asa. Perintah itu bukan tanpa kemudahan atau biasa kita sebut pemberian yang berakar titipan. Orang-orang yang sedang berputus asa biasa menyebutnya sebagai karunia. Karunia yang menuntun kita untuk punya cita-cita.

Advertisement

Kecerdasan, kelembutan serta keinginan merupakan himpunan dari lingkaran usaha. Sementara dada adalah rumah bagi para pengucap mantra. Meniup doa dimana saja mereka berada, tidak harus dalam remang atau hanya di terang dimana neon dipasang.

Doa menghidupkan asa, untuk tumbuh yakin menuju kemantapan. Memetik buah-buah dan dedaunan yang berakar dari ikhtiar. Tersiram kata sejuk yang segarkan dahan, tertanam jauh dalam diam. Pesona bunga telah mekar disekitar.

Advertisement

Sampai tiba kedua tangan menengadah pun menggenggam. Tersenyum hening, tak sempat meminta apa-apa dalam doa. Hanya air mata, dari pejaman dua noda.

Doa, hembus dada paling mesra yang membuka celah-celah cahaya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

cerita belaka

CLOSE