Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Jadi selama Bulan Ramadhan ini semua umat muslim menjalankan ibadah puasa, menahan lapar dan haus dan juga menahan segala godaan dan dilatih agar lebih sabar dalam menghadapi kejadian apapun itu. Dan di bulan puasa ini kegiatanku sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Masih sama sama diisi dengan kegiatan full setiap harinya, namun tahun ini berbeda karena aku harus melayani orang orang yang ingin berbuka puasa dan sahur. Sangat berbedanya ya seperti itu. Di tahun lalu bekerja sebagai pelayan stand busana muslim, melayani pembeli yang ingin berlebaran dengan baju barunya.

Di tahun ini melayani orang orang yang ingin berbuka dan sahur. Karena ini yang dihadapi adalah orang orang yang sangat ingin mengisi perut seusai sehari menhan lapar dan dahaga maka aku terlatih untuk melayani pelanggan terlebih dulu. Biasanya aku ingin cepat cepat dilayani, sekarang harus lebih bersabar karena harus melayani orang lain.

Di ramadhan kali ini aku banyak belajar arti kesabaran sesungguhnya, bukan hanya sabar menahan mood dan amarah, tetapi juga sabar dalam menghadapi semuanya. Beginilah puasa kudu mesti wajib sabar. Melihat orang ramai memenuhi meja makan untuk minta dilayani pesanannya, melihat antrian di luar sana yang semakin panjang, ketelatenan kita sebagai pramusaji harus ditanyakan haha seru jika dilihat melihat hiruk pikuk nya. Mungkin ini yang akan di kangenin untuk puasa berikutnya jika tidak seperti ini lagi.

Melayani pembeli sembari melihat ekspresi wajah orang orang, itu sangat menarik menurutku hahaha ada yang sabar menunggu ada yang tidak, ada yang ramah setelah kita layani ada yang biasa biasa saja dan diam. Dan jika kami kekurangan nasi dan masih dalam proses memasak terkadang pembeli harus sedikit menunggu. Kasian sebenernya, tapi mau diapa karna pembeli membludak dan proses memasak memakan waktu yang lumayan.

Bertemu muka orang orang yang baru bangun tidur, dan mungkin hanya cuci muka untuk menyantap sahurnya, muka muka bantal masih terlihat jelas. Ingin rasanya ketawa melihatnya tapi aku urungkan dan biasanya ketawa dalam hati. Ada yang berpakaian biasa saja sampai yang seperti orang mau jalan ke mall juga ada.

So, #KenanganRamadanku begitu komplit dan berbeda dari tahun sebelumnya serta sangat berbeda dari banyak anak seusiaku menjalankan puasanya. Biasanya seumuran aku sibuk buat atur jadwal buka puasa bersama dengan teman temannya, sibuk ngabuburit jalan jalan entah kemana. Namun aku ngabuburit dengan melayani orang orang yang ingin menyantap makanan. Tidak hanya untuk diri sendiri namun berbagi waktu bersama pelanggan yang ingin berbuka. Ramdhan penuh makna Ramadhan penuh berkah 🙂