Wisata Religi ke Gereja Tertua di Medan

Di dekat Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, ada sebuah gereja kuno yang menarik perhatian. Itulah Gereja Immanuel yang merupakan gereja tertua di Medan.

Gereja Immanuel adalah gereja tertua dan bersejarah di Kota Medan. Gereja yang berada tepat di depan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, di Jalan Diponegoro Nomor 24-27, Medan ini dibangun pada tahun 1921.

Dahulu, gereja ini diberi nama Indische Kerk atau Staatskerk. Bisa diartikan sebagai tempat peribadatan bagi komunitas warga negara Belanda penganut agama Kristen Protestan, ketika Medan masih di bawah pengawasan pemerintahan Hindia Belanda.

Arsitektur gereja ini bergaya khas Eropa dengan gaya Renaissance. Terdapat pula menara yang puncaknya berbentuk kubah, ciri khas bangunan peninggalan Belanda. Dinding menaranya dihiasi empat jam dinding menghadap ke empat arah yang berbeda.

Di dalamnya, terdapat sebuah lonceng besi setinggi hampir dua meter buatan tahun 1922. Dulu, saat jam dinding ini masih berfungsi, bila jarum di keempat jam berada tepat di angka dua belas, bandul pada lonceng akan berdentang secara otomatis. Memecah keheningan Medan hingga tiga kilometer jauhnya.

Suara jam inilah yang dijadikan sebagai penanda waktu masyarakat Kota Medan pada saat itu. Sayangnya, sejak 1980 jam ini tidak lagi berfungsi karena tidak ada teknisi yang bisa memperbaikinya.

Selain jam, atap gereja pun cukup unik dan menarik karena ternyata terbuat dari kayu besi yang diambil dari hutan Kalimantan dan disusun sedemikian apik. Sampai sekarang pun masih awet.

Hingga saat ini, Gereja Immanuel tetap mempertahankan arsitektur aslinya dan masih digunakan sebagai tempat beribadah umat kristiani pada hari minggu. Gereja Immanuel ini juga masih digunakan untuk melaksanakan peribadatan di hari raya seperti Natal dan Paskah. Selain itu juga sering menjadi tempat untuk melangsungkan upacara pernikahan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan siapa-siapa. Kerjanya cuma dirumah. Mikirnya banyak karena utangnya juga banyak. Tiap hari telat makan dan mandi. Suka nulis kalau lagi mood. Sering lihat-lihat tapi jarang berinteraksi. Mainnya di belakang layar aja. ?