8 Hal Sepele yang Buat Kamu Terlihat Kurang Profesional. Wajar Kalau Susah Naik Jabatan!

Dalam dunia kerja, profesionalitas adalah harga mati. Meskipun kita mengagungkan pekerjaan sepenuh hati, namun terkadang terlalu pakai hati malah membuat profesionalitasmu berkurang. Kalau profesionalitas saja masih dipertanyakan, bagaimana dengan pencapaian kerja? Ujung-ujungnya, naik jabatan akan jauh di angan-angan.

Profesional tak sebatas kamu memakai setelan kerja yang klimis dan sepatu pantofel. Profesional berkaitan dengan tindak-tanduk dan etika selama kamu bekerja. Profesionalitas ibarat sebuah skill, dapat ditingkatkan dan dapat diturunkan. Nah, hal-hal sepele yang mungkin sering kamu lakukan sehari-hari ini, tanpa kamu sadari bisa membuatmu terlihat kurang profesional.

1. Disiplin waktu adalah hal yang sangat menentukan. Sering telat membuatmu terlihat asal-asalan

Telat telat telat

Telat telat telat via dani-dk.com

Datang kantor tepat pada waktunya adalah hal yang harus kamu lakukan meskipun tak ada mesin presensi yang mencatat pukul berapa kamu datang. Bukan soal takut kena teguran bos, melainkan untuk menjadi profesional, kamu memang harus datang dan pulang sesuatu ketentuan yang telah disepakati sejak awal.

Tentu saja kecuali bila pekerjaanmu memang mobile dan harus meeting dengan klien di luar kantor. Namun sering terlambat datang ke kantor tanpa alasan yang bisa diterima, hanya membuatmu terlihat asal-asalan. Kan lebih baik kamu datang tepat waktu dan pulang tepat waktu, daripada kamu datang siang namun harus lembur sampai malam.

2. Jangan samakan email kantor dengan LINE atau WhatsApp yang bisa diread doang. Lambat membalas email-email penting membuat profesionalitas-mu dipertanyakan

Cepat balas email

Balas email kantor nggak perlu dibawa galau via tech.co

Kalau kamu sedang LINE-an atau chat via WhatsApp dengan teman atau pacar, kamu bisa membalasnya nanti-nanti saja. Kalau kamu bete dengan isi pembicaraan, kamu juga bisa pasang aksi ‘read doang’, biar dia nyadar kalau kamu tidak suka. Namun bila soal email kantor, kamu harus segera membalas setiap email yang kamu dapat.

Email adalah jalur komunikasi resmi dalam bidang pekerjaan. Kantormu mungkin juga memakai Slack atau Trello. Yah, apapun itu, bila soal pekerjaan di jam kerja, kamu harus cepat membalasnya. Karena terlalu lama membalas, orang-orang akan bertanya, kamu ini sibuk apa sih? Selain itu, slow respons hanya akan membuat banyak kesempatan emas melayang.

3. Kamu punya kebiasaan menatap seseorang berlama-lama tanpa alasan? Selain membuat tak nyaman, itu juga akan membuatmu terlihat kurang kerjaan

Apalagi kantor jaman sekarang makin sempit

Apalagi kantor jaman sekarang makin sempit via careeraddict.com

Terkadang tanpa disadari, kita bisa menatap seseorang secara intens. Bisa jadi karena ada sesuatu dalam dirinya yang menarik perhatian kita, atau bisa saja sebenarnya kita sedang melamun, jadi meskipun menatap seseorang, pikiran kita ke mana-mana. Namun untuk kesan profesional, hindari hal ini sebisanya. Orang akan merasa tak nyaman bila ditatap lama-lama. Selain itu, apakah kamu tidak ada kerjaan lain sampai sempat-sempatnya menatap orang lain lama-lama? Di luar jam kerja pun sebaiknya kamu juga menghindarinya. Sebab, sikapmu itu bisa membuat orang lain berpikir macam-macam!

4. Kantor bukan tempat nongkrong yang membuatmu bebas ngobrol ‘ngalor ngidul’ tanpa kejelasan. Bicara tanpa arah dan poin yang jelas membuat orang lain jadi malas mendengarkan

635615199220462679-169638891_029-the-office-theredlist-imgopt1000x70

Kapan selesainya? via www.theodysseyonline.com

Salah satu syarat sebagai seorang yang profesional adalah kejelasan saat berbicara. Bila kamu punya kebiasaan bicara ‘ngalor-ngidul’ tanpa fokus yang jelas, tadinya membicarakan apa, jadinya membicarakan apa, kamu harus mulai menatanya dari sekarang. Kantor adalah tempat yang sibuk, dengan begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh semua orang.

Berbicara dengan cepat, singkat, dan jelas akan sangat membantu. Orang akan lebih menangkap maksudmu, dan dengan demikian kamu juga terlihat lebih menyakinkan. Bedakan dengan saat kamu nongkrong dengan teman-teman. Ngobrol ‘ngalor ngidul’ tanpa konsep justru menjadi pemanis suasana.

5. Yang tak kalah krusial tentu soal pakaian. Khusus untuk cewek, berdandan di meja kerja bukan hal yang bisa membuatmu terlihat profesional

Dandannya di toilet saja ya

Dandannya di toilet saja ya via id.unzippedtv.com

Penampilan termasuk salah satu faktor yang sangat krusial. Dengan penampilan yang meyakinkan, kamu juga akan terlihat meyakinkan. Baju rapi dan makeup yang secukupnya tanpa kesan berlebihan, bisa meningkatkan kesan profesional. Namun dear ladies, bukan berarti kamu boleh berdandan di jam kerja dan di meja kerja ya. Itu justru akan meruntuhkan kesan profesional yang sudah kamu bangun susah payah.

Barangkali berdandan dari rumah adalah mustahil, karena kamu akan menempuh perjalanan panjang yang akan melunturkan alis yang susah payah kamu gambar. Namun bila memang terpaksa berdandan di kantor, kamu bisa melakukannya di toilet. Bukannya lebih baik juga bila kamu muncul di kantor sudah dengan penampilan prima, tidak ribet mengeluarkan semua peralatan makeup di meja kerja?

6. Selalu mengeluh saat mendapat tugas? Bukan hanya menyebalkan, tapi juga menunjukkan bahwa kamu nggak bisa diandalkan

Berhenti mengeluh dan mulai bekerja

Berhenti mengeluh dan mulai bekerja via i.huffpost.com

Ada undangan meeting, mengeluh. Ada deadline, mengeluh. Ada pekerjaan baru, mengeluh. Diminta lembur, mengeluh. Ini itu semua dikeluhkan. Mulai dari pekerjaan harian, sampai kualitas makanan di kantin semua tak luput dari komplain. Saat melakukan ini, mungkin kamu merasa sedang mengungkapkan isi pikiranmu dan menduga bahwa semua orang memiliki pandangan yang sama.

Padahal belum tentu. Kebiasaan suka mengeluh itu justru sangat mengganggu bagi sebagian orang karena menyebarkan energi negatif yang tidak menguntungkan. Lagipula, bila memang sudah pekerjaanmu, mengapa masih mengeluh ini itu? Mengeluhkan apa yang sudah menjadi kewajiban hanya akan memastikan bahwa kamu tak bisa diandalkan.

7. Ketika deadline tiba dan pekerjaanmu belum purna, kamu sibuk membuat alasan pemakluman. Daripada begitu, lebih baik kamu segera mengakui kesalahanmu dan memperbaikinya

Playful businessman aiming paper airplane at serious co-worker

Tidak ada promosi bagi yang tak bisa diandalkan via i.huffpost.com

“Aduh sori banget, aku belum selesai membuat laporannya. Habis kemarin ada kerjaan dari Pak wakil direktur. Terus aku juga bantuin benerin komputernya Ani. Udah gitu, beberapa hari ini jalanan macet parah. Gara-gara demo taksi yang waktu itu. Sampai kantor udah capek banget. Nggak semangat kerja.”

Mencari-cari kambing hitam dan alasan agar kesalahanmu dimaklumi tidak akan membuatmu terlihat profesional dan dimaafkan. Kamu justru akan dianggap cari-cari alasan. Kamu bukan anak kecil lagi yang hobi diperbolehkan menyalahkan temannya. Apa yang kamu lakukan haruslah kamu pertanggung-jawabkan sendiri. Daripada sibuk mencari alasan, akui saja bahwa kamu salah, dan segeralah memperbaikinya.

8. Kamu sering berjanji ini itu hanya untuk mengingkarinya di akhir waktu? Selamat, kamu sudah kehilangan kepercayaan banyak orang

janji terus, ingkar terus

Janji terus, ingkar terus via likesuccess.com

“Iya gampang. Ntar gue kerjain, udah kelar sebelum jam 4.”
“Siap Pak! Laporannya akan saya selesaikan hari ini. Sebelum jam 3, sudah di meja Bapak.”

Kamu berjanji dengan begitu mudahnya, hanya untuk mengingkari dengan mudahnya. Salah satu arti dari profesional adalah kamu melakukan apa yang kamu katakan dan janjikan. Bila kamu berjanji selesai jam 4, ya jam 4 harus selesai. Bila memang menurutmu itu berat, tidak perlu berjanji kamu bisa melakukannya. Mengingkari janji-janji yang dibuat sendiri adalah kesalahan fatal. Itu bukti besar bahwa kamu memang tidak profesional. Lama-lama orang juga akan berpikir ulang untuk memberimu kepercayaan.

Supaya kamu cepat naik jabatan, kamu harus menunjukkan bahwa kinerjamu memang bisa diandalkan. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan sisi profesionalitas. Kalau kamu bekerja malas-malasan, ini itu ogah-ogahan, pekerjaan dilakukan setengah-setengah dan tidak konsisten dengan pernyataan sendiri, masih berharap naik jabatan?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi