Kuliah Sebenarnya Nggak Memberimu Apa-apa, Kalau 10 Soft Skills Ini Nggak Kamu Punya!

Ketika kamu baru saja melepas seragam putih abu-abu dan beranjak menuju bangku kuliah, ada setumpuk harapan yang membuncah dalam diri. Yeay, ini kesempatan gue untuk mendalami ilmu! Yeay! Gue semakin dekat dengan kesuksesan! Kamu yakin betul bahwa kuliah bakal menjaminmu untuk jadi orang yang sukses. Bahkan hingga yakin bahwa ijazah pasti bisa membawamu dipinang perusahaan ternama. Huft.

Advertisement

Setelah menjalani prose perkuliahan yang berliku baru kamu sadari bahwa kuliah tak lebih dari sekadar ‘pengalaman’, bukan jaminan. Karenanya, menguasai ragam soft skills di luar teori perkuliahan wajib kamu lakoni. Berikut ini, 10 soft skills yang nggak ada dalam mata kuliah, tapi bisa membawamu menuju keberhasilan

1. Menawar, keahlian yang menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang pintar bernegosiasi

Jago menawar tandanya kamu ahli dalam bernegosiasi.

Jago menawar tandanya kamu ahli dalam bernegosiasi. via www.businessinsider.com

Sekilas keahlian ini terdengar sederhana. Nyatanya menawar nggak hanya bisa kamu terapkan saat ingin belanja di pasar aja, Guys! Hehehe.. Tapi juga saat kamu tengah mengajukan ide proposal untuk kegiatan kampus dan bahkan saat kamu menyetorkan judul skripsi pada dosen pembimbingmu. Dengan menawar, kamu tak hanya belajar berkompromi dan bernegosiasi, tapi juga melatih kepercayaan diri. Tentang bagaimana membuat orang lain percaya bahwa apa yang kamu tawarkan itu bermanfaat untuk semua pihak.

Karena ketika kamu memasuki dunia kerja, kamu akan dihadapkan pada beragam kesepakatan yang mau nggak mau mengharuskanmu untuk memiliki keahlian yang satu ini. Kamu yang masih semester awal kuliah, layak banget untuk mengasah keahlian sederhana ini.

Advertisement

2. Kalau kamu jago bikin caption di media sosial, tandanya kamu punya potensi untuk mengembangkan bisnis online

Mungkin kamu bisa belajar bikin caption dari caption a la seleb ternama.

Mungkin kamu bisa belajar bikin caption dari seleb ternama. via papasemar.com

Jangan sepelekan mereka yang hobi berkicau di media sosial. Sebab saat ini bisnis berlandaskan digital, begitu menggoda untuk kamu jamah. Nah, mulai hari ini jangan meledek teman yang sebegitu repotnya memikirkan caption untuk akun Instagram-nya ya. Sebab boleh jadi beberapa tahun mendatang temanmu itu bakal jadi content writer, social media officer, atau bahkan pengusaha online shop yang sukses!

3. Skill mencairkan suasana, karena kamu bakal lebih mudah beradaptasi di dunia kerja dengan keahlian yang satu ini

Skill mencairkan suasana.

Skill mencairkan suasana. via elitedaily.com

Oke, ini mungkin nggak ada dalam mata kuliah apa pun ya. Tapi kamu nggak akan pernah menyesal kalau mengantongi keahlian yang satu ini. Keahlian ini bisa sangat berguna saat kamu pertama kali masuk kerja dan presentasi di depan banyak orang. Yup, kalau kamu jago mencairkan suasana, akan sangat mudah bagimu untuk mengajak khalayak mendengar apa yang kamu ungkapkan. Lagi, supaya mereka nggak segan untuk mendekatimu.

4. Keahlian melucu, sebab pribadi yang humoris biasanya lebih gampang bikin orang lain betah untuk bekerja sama

Bikin mereka betah bekerja sama denganmu.

Bikin mereka betah bekerja sama denganmu. via www.huffingtonpost.co.uk

Kalau kamu dikasih 2 pilihan, bekerja sama dengan orang yang kaku atau kerja sama dengan orang yang humoris? Tentu kamu bakal memilih opsi kedua ‘kan? Yup, sebab mereka yang humoris dan jago melucu nggak hanya bikin kamu betah berlama-lama bersama mereka, tapi juga lebih mudah untuk diajak berkompromi. Lebih bisa menerima saran dan kritik dari orang lain. Nah, mulai sekarang mulai deh mengasah kemampuan melucumu dengan googling seputar tabak-tebakan sederhana. Biar kata garing nggak papah, namanya juga usaha.. Hehhehe..

Advertisement

5. Jago dandan dan mix and match pakaian, karena penampilan adalah hal pertama yang dinilai orang

Mereka yang stylish lebih bisa mencuri perhatian.

Mereka yang stylish lebih bisa mencuri perhatian. via www.tvreport.co.kr

Memang, agak terdengar dangkal jika kita menilai orang lain dari apa yang mereka pakai. Namun, sayangnya mata manusia terkadang lebih mudah menangkap apa yang nampak di permukaan. Seperti halnya dua orang yang disandingkan dengan gaya busana yang beda, yang satu begitu stylish a la anak muda kekinian, sementara satunya lebih sederhana dengan jeans lapuk dan kaos oblong saja. Jelas saja penampilan orang yang pertama lah yang berpotensi besar mencuri perhatian orang lain.

Alasannya sederhana aja sih, mereka yang peduli penampilan biasanya peduli pada diri sendiri. Mereka yang peduli pada diri sendiri nggak akan sulit untuk memedulikan orang lain.

6. Keahlian mendengar nggak hanya bikin orang lain gampang nyaman, tapi juga menambah wawasan

Kamu

Mendengar juga bisa menambah wawasan. via www.huffingtonpost.com

Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapat dari keahlian satu ini. Dari mulai dipercaya sebagai tempat curhat sampai terhindar dari pengaruh isu yang simpang-siur. Tak hanya itu, wawasanmu pun jadi bertambah seiring seringnya kamu mendengar cerita atau bahkan keluh kesah orang di sekitaran.

7. Bercerita juga bisa jadi cara mudah untukmu membaur dengan orang baru, jadi jangan remehkan mereka yang punya keahlian ini ya!

Jadi pencerita yang baik.

Jadi pencerita yang baik. via www.phillydesignblog.com

Cerita lagi dong…

Coba deh, kamu perhatikan temanmu yang hobi bercerita. Dapat dipastikan dia punya banyak fans yang setia menantikan kisah-kisahnya. Dari mulai yang kocak, sedih, hingga tak jarang yang begitu berwawasan. Bukannya bawel, mereka yang punya keahlian bercerita biasanya lebih jago dalam hal public speaking dan beradaptasi di lingkungan baru.

8. Memberi saran yang cerdas. Kalau kamu punya keahlian yang satu ini, kamu berpotensi jadi konsultan yang jempolan!

Suka ngasih saran fashion, kamu berbakat jadi fashion stylish lho.

Suka ngasih saran fashion, kamu berbakat jadi fashion stylish lho. via www.c-mesachats.com

Selama saran dan kritikmu membangun, kamu bakal setia didapuk jadi penasihat pribadi teman-temanmu. Mereka yang punya keahlian memberi saran yang cerdas, biasanya punya kejelian yang nggak semua orang lain miliki. Mereka yang jago memberi saran juga biasanya tergolong pribadi yang detail. Cocok banget jadi konsultan fashion atau bahkan konsultan bisnis.

9. Keahlian mengendalikan emosi. Karena mereka yang temperamen nggak layak untuk jadi pemimpin!

Keahlian mengendalikan emosi. Keep smile! :)

Keahlian mengendalikan emosi. Keep smile! 🙂 via www.huffingtonpost.com

Ini memang nggak diajarkan di jurusan kuliah manapun. Bisa dibilang ini adalah keahlian yang bisa kamu dalami dan praktikkan sepanjang hayat. Menjadi pribadi yang mudah mengendalikan emosi akan menuntunmu menuju puncak tertinggi kariermu. Sebab pribadi yang mampu mengendalikan emosi bisa diajak untuk berkompromi dan mampu menyikapi permasalahan dengan bijak. Untuk menjadi pemimpin, keahlian ini mutlak dimiliki.

10. Keahlian untuk jadi diri sendiri. Yup, orang yang percaya diri dengan karakternya lebih mudah dikenal, ketimbang yang sekadar ikut-ikutan!

Mereka yang PD dengan gaya busananya jauh lebih mudah dikenali dan diingat. via www.pexels.com

Mereka yang berani untuk menonjolkan karakter diri biasanya lebih gampang untuk diingat. Oh, si Ani yang penampilannya vintage banget itu ya. Oh, si Rhoma yang nyeni abies itu ya. Ya ampun, itu mah si Laila yang kalau ngomong ke-Inggris-Ingrisan, Hheheehe. Jadi, PD dengan karaktermu jauh lebih baik ketimbang jadi pribadi yang ikut-ikutan saja. Punya pendirian dan prinsip yang kuat juga membantumu untuk nggak terbawa arus pergaulan yang nggak sehat.

Kuliah dan sekolah tak ubahnya sebuah pengalaman. Bukan pula jaminan. Jadi, jangan kuliah jika alasanmu karena ingin dipinang perusahaan ternama. Kuliahlah untuk mencari ilmu dan mengembangkan diri. Tak lupa mempelajari 10 soft skills di atas yang sekilas nampak sederhana, namun mengantarkanmu menuju keberhasilan.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.

CLOSE