Meski UMR Kecil, Inilah 6 Alasan Banyak Orang Betah Tinggal di Jogja Selain untuk Cari Penghasilan

Jogja memang punya daya tarik tersendiri, selain disebut sebagai kota pelajar karena banyaknya kampus dan mahasiswa dari luar kota yang menimba ilmu di kota ini. Makin ke sini sepertinya Jogja makin penuh saja karena mereka yang sudah lulus tetap memilih untuk bertahan di Jogja, mencari uang di Jogja, bahkan menikah dan membangun keluarga di Jogja. Seakan tak ada pilihan kota lain, Jogja seperti punya magnet yang luar biasa bagi banyak orang.

Padahal, semua juga tahu bahwa Jogja adalah salah satu kota di Indonesia dengan UMR yang tak begitu besar, hanya sekitar 1,5 jutaan. Tentu angka ini tergolong kecil buatmu para pekerja yang sudah di tahap hidup bergantung pada gaji. Boro-boro mikir menikah, hidup buat sendiri saja cuma mepet sampai akhir bulan. Meski begitu, masih banyak saja orang yang enggan untuk pergi dari Jogja dan pindah ke kota lain untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Sebenarnya, apa sih yang membuat banyak orang kepincut sama Jogja?

1. Jogja itu murah. Baik harga makanan, sampai ke harga kost, rumah sewa hingga kontrakan

Makanannya murah via blog.thecaption.com

Relevan dengan UMR yang tak begitu tinggi, biaya hidup di Jogja masih tergolong murah dibanding kota-kota besar lainnya di Indonesia. Bayangkan saja, kamu bisa kenyang hanya dengan bermodal 10 ribu saja untuk sekali makan di warung burjo atau warmindo yang akan banyak ditemui. Apalagi kalau makan di angkringan, kamu bisa dapat 2 bungkus nasi kuning, gorengan dan juga teh hangat dengan selembar uang sepuluh ribuan. Selain itu, untuk kost ataupun kontrakan, masih banyak harga terjangkau yang bisa ditemui. Di tahun 2017 ini saja, masih ada kos-kosan dengan harga 300 ribuan dengan fasilitas mesin cuci, dapur, kamar sudah berisi tempat tidur dan juga lemari. Murah banget, ‘kan?

2. Jogja itu santai, belum macet-macet banget dan kemana-mana serba dekat

Belum macet-macet banget dan kemana-mana dekat via life.idntimes.com

Berbeda dengan kota besar lainnya, apalagi Jakarta yang terkenal dengan macetnya, Jogja juga sering disebut kota santai. Meski banyak juga yang akhir-akhir ini mengeluhkan padatnya kendaraan Jogja daripada tahun-tahun sebelumnya, tapi Jogja masih dibilang jauh dari macet yang sesungguhnya. Selain itu, kemana-mana juga serba dekat. Nggak perlu harus berangkat 1 atau 2 jam lebih dulu saat harus pergi ke suatu tempat. Jadi, santai banget deh pokoknya!

3. Jogja juga dikenal dengan orang-orangnya yang ramah, guyub, dan sederhana

Orangnya ramah dan sederhana via www.kemendagri.go.id

Tak hanya kotanya yang cantik dan menarik, orang-orang Jogja juga dikenal sangat ramah, guyub dan juga sederhana. Nggak ada istilah ‘lo-lo, gue-gue’. Kalaupun akhir-akhir ini sering terdengar kabar kurang sedap tentang orang-orang Jogja yang nggak ramah di jalan atau banyak yang menerobos lampu merah, mungkin saja mereka lagi khilaf, atau pendatang yang nggak bisa berbaur dengan keramahan Jogja.

4. Budaya menjadi ciri khas kota Jogja. Rasa-rasanya hampir setiap bulan kamu bisa menemukan acara bertema kebudayaaan di kota ini

Festival kebudayaan di Jogja via trivia.id

Jogja juga dikenal sebagai kota yang artsy. Banyak mural di tembok-tembok jalanan kota Jogja yang bisa kamu temui. Selain itu, rasanya kamu akan mudah menemukan acara-acara bertema kebudayaan di tiap bulannya. Tentunya, tinggal di Jogja akan jauh dari kata jenuh. Masa iya setelah banyak waktu dihabiskan buat bekerja, akhir pekan jalan ke mal lagi, mal lagi. Sesekali datanglah ke acara kebudayaan seperti Festival Kesenian Yogyakarta, Sekaten atau Festival Gamelan bisa jadi solusi agar pikiran lebih fresh!

5. Banyak daerah wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari tempat-tempat dengan spot seru untuk berfoto, hingga wisata gunung dan pantai untuk melepas penat

Surganya wisata via www.visitingjogja.com

Salah satu tujuan orang wisata adalah Jogja. Daripada kamu menunggu waktu libur dan harus jauh-jauh ke Jogja untuk bisa ke pantai atau beberapa lokasi wisata lainnya, keputusan untuk tetap tinggal dan cari uang di Jogja sepertinya jadi hal yang tepat. Pasalnya, saat akhir pekan tiba, kamu tinggal pilih akan piknik ke mana. Bisa ke tempat-tempat dengan spot yang oke buat foto-foto seperti Kalibiru, atau mengunjungi sederetan wisata pantai di Gunungkidul.

6. Membangun cinta dan juga keluarga di Jogja akan jauh lebih terjangkau daripada di kota-kota besar lainnya. Setelah menikah nanti, kita tinggal di Jogja saja ya, Dek!

Membangun keluarga di Jogja via www.instagram.com

Biaya hidup dan juga ritme kerja yang tidak terlalu padat membuat Jogja juga menjadi kota yang ideal untuk membangun sebuah keluarga. Pulang kantor tak harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalanan untuk bisa sampai ke rumah bertemu dengan anak-istri. Kalaupun harus mengontrak rumah, harganya masih di sekitaran 12 jutaan. Harga sandang dan pangan juga masih terjangkau dan nggak bikin kantong cekak. Belum lagi biaya sekolah anak beberapa tahun ke depan, yang diperkirakan belum melambung tinggi-tinggi amat. Jadi, selain untuk kuliah juga bekerja, alasan untuk tinggal bersama keluarga di Jogja jugalah yang membuat kota ini tak pernah jauh dari sepi.

Coba saja kamu singgah di kota ini barang satu tahun saja, rasanya akan sangat berat jika harus pergi untuk sebuah alasan. Beberapa poin di atas jadi bukti kuat mengapa Jogja, dengan UMR-nya yang tak begitu besar, menjadi kota yang banyak dipilih untuk tempat tinggal. Mengais rejeki di kota ini memang tak sekedar hanya karena materi, tapi juga ada rasa kenyamanan yang lekat di hati.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two