10 Soal Psikotes Kerja dan Trik Mengerjakannya

Tes psikologi atau lebih sering disebut tes psikotes sering digunakan dalam tahap seleksi perekrutan karyawan di banyak perusahan. Berbeda dengan tes potensi akademik (TPA), psikotes secara umum lebih mengarah kepada tes kepribadian. Tujuan dari psikotes itu sendiri adalah untuk mengukur aspek individu secara psikis.

Tes psikotes ini dianggap memiliki faktor ‘ketidakpastian’ yang mampu memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Waduh, gimana tuh?

Jadi, di dalam penilaian psikotes bukan kecerdasan yang diukur, melainkan kepribadian seperti apa yang diinginkan oleh perusahaan. Banyak lulusan perguruan tinggi terbaik belum bisa diterima kerja di sebuah perusahaan impiannya karena selalu gagal dalam psikotes. Bukan karena tidak cerdas, tetapi kepribadiannya kurang cocok dengan yang dicari perusahaan.

Inilah Kumpulan Soal Psikotes Kerja

Menanggapi hal ini, Hipwee Sukses akan berbagi informasi soal psikotes kerja dan tips menyelesaikan psikotes dengan mudah. Semoga bisa membantu mengurangi kegagalan para job seeker sekalian, ya!

1. Tes analogi verbal

Soal Psikotes Kerja analogi verbal

tes analogi verbal via www.youtube.com

Penilaian dalam tes analogi verbal adalah kemampuan logikamu terhadap sebuah kondisi untuk melihat sejauh mana kamu memahami sebab-akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.

Contoh:

  • Asli >< … a. Orisinil b. Tiruan c. Autentik d. Murni (jawabannya B)
  • Air – Haus = Nasi – … a. Goreng b. Lapar c. Beras d. Rames (jawabannya B)

Triknya:

Pelajari dan hafalkan sinonim-antonim kata, korelasi kata ataupun pemahaman narasi secara terus menerus untuk mengasah kemampuanmu menjawab soal. Lompati soal yang belum bisa kamu jawab ke soal berikutnya, jangan terpaku pada satu soal karena waktu terus berjalan.

Nikmati konten menarik seputar side job: Langkah Merintis Karier sebagai Freelance EO. Cara Seru Dapat Uang Tambahan

2. Tes logika aritmatika

Soal Psikotes Kerja logika aritmatika

tes logika aritmatika via ezhpe.wordpress.com

Penilaian dalam tes logika aritmatika adalah kemampuan analisis dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu (dalam bentuk angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.

Contoh:

  • 24 20 16 12  … … (setiap angka dikurang 4, maka lanjutan dari deret soal ini adalah 8 dan 4)
  • 45 15 18 6 9 3 … … (pola jawabannya: n:3 n+3 n:3 n+3, maka lanjutan dari deret soal ini adalah 6 dan 2)

Triknya:

  • Jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam deret saja, terkadang kamu harus melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan, maupun pengelompokan loncat.
  • Jangan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin kamu pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena bisa jadi soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan. Ingat, waktu terus berjalan.
  • Latihlah kemampuanmu dengan sering mengerjakan latihan soal dari buku-buku tes psikotes ataupun dari internet.

3. Tes logika penalaran

Soal Psikotes Kerja penalaran gambar berpola

penalaran gambar berpola via psikotes-gambar.blogspot.co.id

Penilaian dalam tes logika penalaran adalah kemampuan dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola soal tersebut.

Triknya:

Konsentrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditampilkan hampir serupa meskipun nggak sama.

4. Tes kraeplien atau pauli

Kamu akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan di sampingnya.

Penilaiannya adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Triknya:

  • Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis karena membutuhkan waktu untuk isi ulang saat ujung granitnya habis. Jadi gunakan pensil biasa atau pulpen saja karena tes ini sangat terikat dengan waktu.
  • Kendalikan dirimu untuk menghemat tenaga. Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan saat kamu memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes.
  • Jangan sekalipun melakukan kecurangan terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Segera pindah ke soal berikutnya saat diinstruksikan. Jangan terpaku pada soal, apa adanya saja.
  • Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplien adalah konsentrasi. Terkadang kamu akan merasa blank pada pertengahan tes, tapi kamu harus bisa bangkit dan kembali fokus. Untuk itu, kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan nggak begadang dan sempatkan sarapan sebelum berangkat tes. Model tes ini sangat menyedot energi.

5. Wartegg test

Kamu akan diminta menggambar berdasarkan bentukan-bentukan tadi, kemudian menuliskan urutan gambar yang telah kamu buat, lalu menuliskan nomor gambar mana yang paling disukai, nggak disukai, yang mudah dan sulit menurutmu. Penilaiannya adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.

Triknya:

  • Apapun yang kamu gambar menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ-mu. Jika kamu menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda jika dibanding kamu menggambar “sesuatu yang nggak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”. Kreativitasmu diuji di sini, apakah kamu mampu mengembangkan hal yang sudah ada menjadi suatu ide baru atau sifat mengekor yang terlalu besar.
  • Mulai sekarang berlatihlah untuk menggambar dan menuangkan imajinasimu dalam kertas agar saat mengerjakan tes wartegg kamu nggak nge-blank.

6. Draw A Man Test (DAM)

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

Editor

Digital Marketing Enthusiast dan sedang belajar tentang Search Engine Optimization.