Tangkis Mood Negatif Demi Tetap Produktif Bekerja!

Mood negatif bisa setiap saat menghampiri. Kadang, kita terpaksa berangkat ke kantor tanpa senyum dan semangat kerja layaknya hari-hari biasa. Kondisi tubuh yang kurang fit, bosan dengan rutinitas hingga masalah pribadi bisa jadi penyebabnya.

Advertisement

Namun, kewajiban pekerjaan adalah yang utama. Tugas-tugas tidak bisa berkompromi dengan mood yang sedang kurang oke. Bagaimanapun, kita dituntut untuk profesional dan tetap produktif demi menyelesaikan kewajiban pekerjaan.

Nah, di artikel ini Hipwee sudah menyiapkan 12 cara untuk menangkis mood negatif agar tidak mengganggu produktivitasmu. Simak, yuk!

1. Pelajari dan Terapkan Metode Kompartementalisasi

metode kompartementalisasi

metode kompartementalisasi via www.tollfreeforwarding.com

Mood negatif seringkali muncul karena banyaknya hal yang kamu pikirkan. Selain tugas-tugas kantor, pekerjaan rumah dan bisnis sampingan bisa jadi memenuhi kepalamu. Akibatnya, kamu pun kesulitan untuk fokus pada pekerjaan dan tugas-tugas utamamu di kantor.

Advertisement

Atasi masalahmu dengan mengenal metode kompartementaliasi atau metode penggolongan tugas. Sebelumnya, Hipwee pernah mengulasnya di sini. Dalam metode ini setiap tugas dipisahkan menurut prioritas dan punya batas waktunya masing-masing. Ketika bisa disiplin dan konsisten menerapkan metode ini, kamu akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan tanpa adanya tumpang tindih kewajiban.

2. Demi Bisa Fokus Bekerja, Segera Singkirkan Semua Distraksi!

singkirkan semua distraksi

singkirkan semua distraksi via www.flickr.com

Mustahil untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa pikiran yang fokus. Sementara, fokus hanya bisa diperoleh ketika kamu berhasil menjauhkan diri dari berbagai distraksi. Sebelum memulai tugas pertamamu, terlebih dahulu pikirkan hal-hal yang mungkin mengganggu kinerjamu.

Singkirkan ponsel dari atas meja kerjamu. Simpan ponsel dalam tas dengan kondisi silent. Matikan koneksi internet jika memang tidak sedang dibutuhkan. Jangan lupa menonaktifkan notifikasi surel dan media sosial. Jika perlu, tutup pintu ruang kerjamu lalu pasang tanda “jangan diganggu” demi bisa fokus bekerja.

Advertisement

3. Luangkan 15 Menit untuk Membangun ‘Zona Kerja’ di Kepalamu

membangun 'zona kerja'

membangun ‘zona kerja’ via office-detox.se

Caranya, kamu hanya perlu menenangkan diri selama 15 menit sebelum memulai tugas-tugasmu. Gunakan 15 menit itu untuk rileks dan mengosongkan pikiran. Layaknya proses meditasi, perlahan tubuh dan pikiran akan menyadari posisimu yang sedang bekerja. Setelah hening selama 15 menit, kamu akan lebih fokus dan tidak mudah terdistraksi selama waktu kerjamu.

4. Kamu Wajib Membuat Sistem Kerjamu Sendiri

temukan sistem kerjamu

temukan sistem kerjamu via weheartit.com

Pekerjaan tidak bisa dilakoni dengan serampangan. Setiap tugas harus diselesaikan dengan tepat dan presisi. Demi bisa melakukannya, kamu perlu membuat sistem kerjamu sendiri yang selayaknya bisa dengan konsisten diterapkan.

Misalnya, seorang penulis yang bertugas membuat artikel akan memilah tugasnya dalam 3 sesi. Pertama, menentukan ide tulisan. Kedua, mengumpulkan sumber data dan referensi. Ketiga, mulai menulis dan dilanjutkan dengan mengedit tulisan. Alur kerja yang jelas semacam ini akan memudahkan proses penyelesaian sebuah tugas.

5. Temukan Cara untuk Mengatasi Pikiran yang Tiba-Tiba Buntu

atasi pikiran yang tiba-tiba buntu

atasi pikiran yang tiba-tiba buntu via www.beautyfresh.com.sg

Proses kerja tidak melulu bisa lancar sesuai keinginan. Kadang, mood negatif yang tiba-tiba muncul di tengah pekerjaan akan membuyarkan konsentrasimu.

Misalnya, ketika sedang serius membuat laporan keuangan akhir bulan, kamu mendadak teringat rencana bisnis sampinganmu. Akibatnya, fokusmu terpecah dan muncul rasa enggan untuk melanjutkan tugasmu. Tenang! Kondisi semacam ini bisa diatasi dengan metode kompartemetalisasi dan sistem kerja yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya.

6. Atasi dengan Mengatur Napas dan Jangan Biarkan Mood Negatif Mengalahkanmu

bernafaslah dalam-dalam

bernafaslah dalam-dalam via www.kazdagi.com.tr

Mood negatif dan banyaknya tugas adalah kombinasi pas yang menjadikan harimu berantakan. Rasa takut dan cemas tidak bisa menyelesaikan pekerjaan semakin membuatmu panik dan serba terburu-buru.

Segera kuasai dirimu sendiri dengan cara mengatur pernafasanmu. Bernafaslah dengan perlahan dan dalam-dalam. Hirup dan hembuskan nafas masing-masing dalam 4x ketukan. Ulangi beberapa kali demi menenangkan diri dan mengembalikan fokusmu.

7. Musik Bisa Jadi Penawar Mood Negatif yang Paling Ampuh

mendengarkan musik

mendengarkan musik via www.playbuzz.com

Bisa dipastikan bahwa musik bisa mempengaruhi suasana hati pendengarnya. Lagu-lagu berirama rancak bisa membuatmu lebih bersemangat, sedangkan lagu-lagu bernuansa lembut akan membuatmu merasa tenang.

Ketika mood negatif mengganggu produktifitasmu, segera pasang earphone dan putar musik favoritmu. Entah itu musik klasik, dentuman house music, atau irama dubsteb, pastikan musik pilihanmu bisa membuatmu lebih bersemangat untuk bekerja.

8. Segera Lakukan Peregangan Ketika Tubuhmu Mulai Pegal

lakukan peregangan

lakukan peregangan via www.sabusinessindex.co.za

Terlalu lama duduk  di depan layar komputer bisa jadi membuat otot kaku dan tubuh terasa pegal. Agar tubuh kembali segar, sebaiknya segera lakukan peregangan setidaknya selama 5-10 menit. Sekedar menggerakkan tangan dan kaki akan membuat sirkulasi darah kembali lancar dan produktivitas kembali meningkat.

9. Jadikan Olahraga Sebagai Rutinitas Harian

olahraga sebagai rutinitas harian

olahraga sebagai rutinitas harian via www.huffingtonpost.co.uk

Produktivitas yang tinggi tidak bisa dicapai tanpa kondisi tubuh yang bugar. Atas alasan itulah olahraga selayaknya ditambahkan dalam jadwal harianmu. Jalan pagi atau sore selama 30-60 menit cukup untuk menjaga produksi endorfin dalam tubuh. Selain zat endorfin yang bisa menghilangkan stres, olahraga juga memacu adrenalin yang membantu tubuh merasa rileks dan nyaman.

10. Demi Menjaga Produktivitas, Sering-Seringlah Tertawa

sering-sering tertawa

sering-sering tertawa via www.sheknows.com

Cara paling sederhana sekaligus murah untuk menangkal mood negatif adalah dengan tertawa. Kebiasaan sering tertawa akan membantumu merasa lebih bahagia dalam hidup. Sesulit dan sebanyak apapun tugas-tugas yang harus diselesaikan, kamu cenderung lebih percaya diri dan santai untuk menyelesaikannya satu-persatu.

11. Tidak Ada Salahnya Mencoba Pijat Relaksasi

pijat relaksasi

pijat relaksasi via beautifulbrowngirls.com

Jika leher dan pundakmu terasa pegal akibat terlalu lama bekerja, lakukan pijat relaksasi untuk menyembuhkannya. Tidak harus pergi ke tukang pijat atau minta bantuan teman, tapi kamu bisa melakukannya sendiri.

Gunakan minyak pijat dengan aroma terapi yang bisa membuatmu lebih rileks. Perlahan berikat pijatan kecil di sekitar leher, pundak dan daerah pelipis. Cara sederhana ini terbukti bisa menghilangkan rasa cemas dan tertekan akibat banyaknya tugas yang harus segera diselesaikan.

12. Selalu Berpikir Positif Adalah Kunci Produktivitas yang Tinggi

selalu berpikir positif

selalu berpikir positif via pixgood.com

Cikal bakal mood negatif adalah pikiran yang buruk. Tidak selayaknya harimu diawali dengan ketakutan bertemu bos atau rasa malas menyelesaikan pekerjaan. Semakin kacau pikiranmu, maka semakin berantakan pula hari kerjamu nanti.

Sebaiknya, sebelum melangkahkan kaki keluar dari rumah menuju kantor, bangun mood positif dalam dirimu sendiri. Pikirkan bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Percayalah pada kemampuan diri sendiri dan hal-hal baik di sekitarmu.

Sekali lagi, mood negatif mengancam setiap saat. Kamu hanya perlu menerapkan 12 cara di atas demi melawan mood negatif dan mempertahankan produktivitasmu. Selamat mencoba, ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE