Buat yang Sudah Terlalu Lama Sendiri dan Sulit Membuka Hati, 6 Tips Ini Bisa Kamu Ikuti

Sendiri bukan berarti tersiksa. Ketika kamu merasa sendiri, kamu justru bisa mengeksplorasi diri lebih banyak dan jauh lagi. Di tahap ini, kamu buka seseorang yang tersiksa melainkan sedang diuji ketegarannya. Sendiri karena belum punya pasangan juga termasuk ujian-ujian dari Tuhan tadi.

Advertisement

Percaya saja kalau kesendirianmu ini banyak membawa dampak positif, khususnya bagi kehidupanmu secara pribadi. Hipwee Tips pun memiliki sedikit tips mengenai cara-cara mengatasi kesendirian supaya semakin membahagiakan, bukan menyengsarakan.

1. Percaya saja kalau kamu itu tak pernah sendiri. Ada keluarga dan teman yang senantiasa menemani

Jangan lupa berteman sama siapa aja

Jangan lupa berteman sama siapa aja via www.logancoleblog.com

Hari gini cuma punya temen cewek atau cowok saja? Kamu sebagai makhluk sosial itu perlu berkomunikasi dan menjalin pertemanan ke cewek ataupun cowok. Nggak perlu mikirin omongan orang kalau misalnya kamu cewek tapi teman cowoknya banyak. Ya ‘kan namanya juga usaha. Ingat aja nasehat, “dari temen bisa aja jadi “demen”.

Makanya untuk membuka hati, ada baiknya kamu membuka diri dengan berteman pada siapa saja. Urusan nanti bagaimananya, Tuhan kan selalu punya rencana. Selama kamu berusaha, nggak bakalan deh status jomblomu itu bertahan lama.

Advertisement

Atau kamu juga bisa punya padangan, sekarang banyak pertemanan sebagai salah satu proses untuk koleksi, seleksi dan akhirnya resepsi. Yeaaay!

2. Kalau biasanya berpikir semua bisa dilakukan sendiri, sekarang kamu coba sugestikan kalau berdua sepertinya lebih seru

bayangin kalau bedua bisa begini serunya

bayangin kalau bedua bisa begini serunya. Yakin nggak mau? via www.logancoleblog.com

Mau sampai kapan hidup kamu kayak lagu dangdut yang apa-apa sendiri? Emang sih kelihatan keren kemandirianmu ini. Tapi sekali lagi, kamu itu makhluk sosial yang perlu berbagi dengan orang lain.

Advertisement

Coba bayangin dulu, kalau biasanya kamu pergi jalan-jalan sendiri, celingak-celinguk nggak jelas dan nggak ada yang ngajak ngobrol pula. Tapi kalau misalnya kamu punya pasangan, bukannya jalan-jalanmu ini bisa lebih seru? Nggak cuma ada yang ngajak ngobrol, tapi kalian bisa tertawa lepas serasa dunia ini hanya milik berdua. Eh ada yang bisa dia ajak foto bareng juga kan pastinya.

 Kalau yang berdua lebih seru, yakin masih mau sendiri?

3. Komunikasi itu awal dari kenyamanan, makanya jangan jual mahal untuk sekadar berbincang dengan teman atau siapapun itu

Jangan terlalu jual mahal

Jangan terlalu jual mahal via www.logancoleblog.com

Bagaimana mau ada yang mendekati atau ngajak ngobrol kalau kamunya sulit ramah atau kasanya sok jual mahal. Guys, ramah itu nggak selalu identik dengan sesuatu yang murah. Nggak ada salahnya kok membalas senyuman, menegur balik, atau menyahuti ajakan berbincang oleh seseorang, entah teman atau orang random yang bertemu di jalan. Asalkan kamu bisa tetap punya batasan untuk keramahan itu, orang juga nggak akan seenaknya denganmu.

Bukan cuma senyum yang ibadah, tapi saling bertegur sapa pun demikian. Sedangkan berbincang itu kan menjalin silahturahmi. Cieee, sebelum menjalin cinta kan ada baiknya bersilahturahmi terlebih dulu. Lagi pula, tak kenal maka tak sayang, lho…

4. Jangan sekali-kali mencari yang sempurna. Dia yang dipenuhi kekurangan justru membuatmu semakin membuka mata

terlalu keras kepala menunggu pasangan ideal

terlalu keras kepala menunggu pasangan ideal via andrialindquistblog.com

Setiap orang pasti selalu punya harapan untuk bisa dapat pasangan yang rupawan, pintar, mapan, pengertian. Tapi yang namanya manusia nggak mungkin lah ada yang benar-benar sempurna seperti bayanganmu. Kalaupun ada yang sedikit masuk kriteria itu, sayangnya dia bukan jodohmu.

Alih-alih kamu terus menunggu pasangan ideal datang, dan hatimu tertutup untuk yang lain, yang tidak sesuai dengan inginmu. Yah, mau sampai kapan dapat jodohnya? Kamu saja bukan manusia sesempurna kriteriamu, masa iya selalu berkerasa hati dan kepala untuk mendapat yang ideal. Kalau yang orang-orang biasa saja bisa membahagiakan, kenapa harus menunggu yang sempurna yang tak pasti ada atau tidaknya?

5. Jangan terlalu sibuk supaya pikiran dan hatimu cukup untuk memasukkan persoalan tentang cinta

Terlalu sibuk sendiri

Terlalu sibuk sendiri via www.logancoleblog.com

Untuk urusan karir kamu memang jempolan. Di usia yang cukup muda, kamu sudah berjalan beberapa langkah ke depan melampaui teman-temanmu. Makanya orang tahunya juga kamu itu workaholic yang super sibuk. Setiap harinya pikiranmu memang selalu penuh dijejali bermacam-macam target yang harus dicapai. Tapi sayang hatimu ini teramat kosong, karena pikiran tak membiarkanmu berpaling darinya.

Kalau begini terus urusan cinta sama karir bisa benar-benar jomplang. Kamu perlu melonggarkan sedikit hari-harimu dari pekerjaan. Mulai ingat-ingat lagi persoalan cinta yang selama ini terabaikan. Perhatikan lagi sekitarmu, siapa tahu di sana ada cinta yang terlewat dan telah menungu sekian lama. Eaaaa., Hihihi…

6. Sebab kadang kamu lupa untuk memperhatikan diri sendiri, sampai lupa masih ada urusan-urusan yang berhubungan dengan hati

lupa perhatian sama diri sendiri

lupa perhatian sama diri sendiri via www.logancoleblog.com

Saking sibuknya, kamu sendiri pun bisa saja lupa dengan diri sendiri. Bukan amnesia juga, lupa di sini seperti kurang perhatian dengan diri, ya temasuk hatimu ini. Nah, kalau sama diri sendiri saja cuek, bagaimana dengan orang lain?

Membuka hati itu itu nggak sesulit pikiranmu. Semuanya bisa begitu saja terjadi, asalkan dirimu bisa lebih fleksibel. Nggak perlu takut juga, membuka hati itu nggak sesulit tes masuk kuliah atau kerja. Yang penting usahanya dulu saja sekarang. Semangat!

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu

CLOSE