Stop Melakukan 6 Kesalahan Ini Saat Berjualan Online, Kalau Nggak Mau Pelangganmu Kabur dan Ogah Berlangganan!

Coba hitung berapa temanmu yang punya bisnis online?

Advertisement

Dalam satu lingkungan pertemanan, pasti ada (minimal satu orang) yang punya bisnis online, terutama cewek-cewek. Dari mulai jualan makanan, pakaian, hingga aksesoris. Karena sekarang, ‘apapun’ sudah bisa dijual secara online dengan mudah. Perkembangan teknologi digital memang telah membuka banyak kesempatan di berbagai bidang, terutama dunia bisnis. Kesempatan ini tentu tak dilewatkan oleh anak muda seperti kamu.

Manajemen bisnis yang cukup mudah serta keuntungan lumayan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga menjadi salah satu keunggulan. Bahkan, kamu yang nggak punya modal sama sekali pun bisa membuka lapak online dengan menjadi reseller. 

Agar bisnis online bisa bertahan di tengah menjamurnya lapak yang ada, tentu perlu strategi yang beda. Sayangnya banyak pemilik bisnis online yang minim pengetahuan tentang ini dan justru membuat pembeli jengah tanpa sengaja. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah saat mempromosikan produk. Kira-kira apa saja ya kesalahannya? Kali ini, Hipwee Tips sudah merangkumnya untukmu agar bisnis online-mu sukses dan bisa bersaing dengan yang lain!

Advertisement

1. Terlalu sering membuat posting-an berisi promosi. Sebagai pedagang memang harus dan sah-sah saja sih, tapi nggak tiap menit juga kali

Cuma selang beberapa detik doang sudah ada postingan baru

Cuma selang beberapa detik doang sudah ada postingan baru via ecwid.com

Agar produk atau jasamu lebih dikenal orang, kamu memang harus rajin melakukan promosi. Dan mem-posting-nya secara rutin di media sosialmu memang perlu, wajar, dan sah-sah saja. Tapi kalau posting-nya terlalu banyak sampai timeline temanmu penuh dengan promosi produkmu, itu sih ngeselin banget! Bukannya jadi ingin lihat dan beli, temanmu justru akan merasa iyuuuuh dan malas mengikuti posting-anmu lagi.

Hipwee Tips menyarankan kamu membuat fanpage dan biarkan orang menyukai serta berinteraksi di sana, agar nggak ‘nyampah’ di mana-mana. Kalau bisa, posting-an fanpage-mu nanti isinya jangan soal promosi doang, sesekali coba posting gambar unik, lucu, motivasi, dan hal-hal ringan lainnya buat selingan.

2. Mengunggah foto produk yang tidak menarik, norak, dan informasinya tidak jelas. Duh, kamu bakal kalah saing kalau terus begini!

Advertisement
Fotonya sederhana banget :(

Fotonya gini banget 🙁 via gamismodern.net

Kamu mungkin belum jadi pedagang besar yang profesional dan tidak punya pengetahuan bagaimana cara membuat iklan. Tapi harusnya, ini nggak jadi alasan untuk memasang foto produk yang sembarangan. Sekarang banyak sekali informasi tentang bagaimana mengiklankan produkmu di internet yang bisa kamu akses secara gratis. Bacalah dari berbagai sumber, bandingkan kemudian baru terapkan.

Jangan puas hanya dengan foto produk yang berasal dari distributormu saja. Kamu harus mulai belajar aplikasi edit foto dan desain. Paling tidak Corel Draw dan Photoshop agar foto produkmu bisa lebih menarik. Yang sering kita lihat sekarang, foto-foto jualan online masih banyak yang nggak berkualitas. Misalnya latar belakangnya jelek, desain berlebihan, dan kombinasi warna yang kurang pas. Pokoknya nggak menarik banget deh dilihatnya.

3. ‘Berbohong’ bahwa produkmu ready stock padahal tidak itu kesalaha fatal. Alhasil, pelangganmu bakal berangsur kabur

Kok kosong semua sih?

Kok kosong semua sih? via mmbiztoday.com

Calon pembeli paling tidak nyaman kalau barang yang kamu pajang ternyata tidak ready stock, padahal sudah telanjur naksir dan pesan. Selain itu, kesalahan lain yang sering dilakukan adalah kamu tidak meng-update informasi produk dan tidak konsisten mempromosikannya.

Konsisten disini bukan berarti harus setiap saat, tapi seperlunya saja dengan strategi-strategi tertentu.

4. Bahasa jualan yang terlalu alay atau berlebihan. Isinya panjang padahal nggak informatif sama sekali 🙁

Duh mbak panjang banget

Duh mbak panjang banget via facebook.com

Kalimat promosi untuk mengenalkan produk harusnya tidak panjang-panjang, wahai para penjual online. Orang-orang justru akan jenuh kalau kalimatmu terlalu panjang. Apalagi kalau hashtag-nya’ satu desa’ dibawa semua, memang sih hashtag membuat produkmu jadi lebih mudah ditemukan di sosial media, tapi nggak usah sebanyak itu bisa ‘kan?

Kalimat promosinya cukup yang informatif saja mengenai detail produk, nggak perlu lah tambahan bahasa-bahasa alay seperti di gambar 🙂

5. Informasi kontak yang tidak lengkap, tidak mudah diingat, dan sulit dipahami. Bikin calon pembeli kesal dan malah lari karena malas ribet

Kontak harus jelas

Kontak harus jelas via nicolettahsxfashion.blogspot.com

‘Kalau mau order, silahkan ke Jakarta Timur dulu, lalu lanjutkan naik Trans Jakarta ke Jakarta Barat ya, Sista-sista…’ Prosedur apaan sih ini!!?

Paling tidak, akun online shop-mu itu harus jelas mencantumkan informasi kalau pesan harus ke mana, kalau ingin bertanya ke mana, kalau ingin melihat katalog produk di mana, kalau ingin komplain menghubungi siapa, dan seterusnya.

Kalau ada pesan, harusnya juga langsung ditanggapi jadi calon pembeli merasa nyaman dan percaya. Dengan tanggapan-tanggapan ini komunikasimu jadi berjalan timbal balik, tidak searah saja.

6. Tidak mengecek barang secara langsung dari supplier dan ternyata barang yang dijual tidak sebagus gambar. Kalau begini, selanjutnya kamu bisa rugi besar

Oops!

Oops! via youtube.com

Mungkin kamu memang hanya reseller, tapi bukan berarti kamu tidak mengecek kualitas produk yang akan kamu jual. Paling tidak kamu punya salah satu contoh produknya atau berkunjung langsung ke supplier-mu untuk melihat kualitas produk secara langsung. Jadi, kamu bisa menjelaskan dengan baik ke pelanggan berdasarkan pengalaman pribadimu sendiri, bukan hanya sekadar ‘katanya’. Kalau masih terus begini, bisnismu bisa rugi besar karena pembelimu tidak akan mau kembali. So, yuk perbaiki!

Coba instropeksi diri lagi, masih melakukan 6 kesalahan tadi nggak? Coba benahi satu-satu dari sekarang, yuk! Dan untukmu pebisnis pemula, sukses terus ya bisnisnya 🙂

Suka artikel ini? Yuk, follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ceritagrammer

CLOSE