Banyak orang terpaksa harus menggunakan kacamata atau softlens setiap hari karena berkurangnya daya penglihatan yang disebabkan oleh mata minus, plus, atau juga silinder. Untuk sebagian orang, memiliki penyakit mata seperti ini bisa cukup menganggu, terlebih bagi mereka yang memiliki tingkat keburaman tinggi seperti minus sudah lebih dari 5. Kalau lepas kacamata, tamat sudah riwayatnya.
Berbagai cara banyak diberikan sebagai tips agar penglihatan kembali normal, atau paling tidak sedikit lebih baik dan tidak terlalu buram saat melihat sesuatu tanpa kacamata. Tapi, operasi lasik mata minus dipercaya sebagai satu-satunya cara ampuh untuk bisa menjadikan tingkat keburaman yang diderita menurun drastis atau bahkan hilang sama sekali. Seperti apa sih operasi lasik itu? Yuk, kita kepoin sama-sama~
1. Apa yang sebenarnya dilakukan pada sebuah operasi lasik?
prosedur lasik | credit: blueringmedia via id.depositphotos.com
Lasik mata adalah suatu prosedur untuk membentuk kelengkungan kornea. Mengapa harus dibentuk? Karena pada orang dengan mata minus, ternyata korneanya lebih cembung daripada kornea orang normal. Sedangkan orang dengan mata plus (dalam hal ini, bukan plus pada orang tua usia 40 tahun), korneanya cenderung lebih datar.
Sedangkan pada mata silinder, kecembungan korneanya tidak sama rata di seluruh permukaan. Akibatnya, sinar akan difokuskan tidak pada retina, tapi di depan retina, sehingga penglihatan akan buram. Dengan operasi lasik inilah, kornea akan dibentuk supaya sinar bisa masuk tepat pada retina tanpa bantuan kacamata atau kontak lensa.
2. Operasi lasik dilakukan dengan bius berupa tetes mata saja, tanpa suntikan
pakai bius | credit: commons wikimedia via commons.wikimedia.org
Jika diibaratkan, operasi lasik mirip dengan proses mengamplas dalam kehidupan sehari-hari, tapi kali ini yang diamplas adalah kornea. Kelihatannya ngeri, ya? Meskipun begitu, menurut beberapa sumber, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Mungkin, itulah efek dari pemberian obat bius yang hanya berupa tetes mata saja.
Langkah selanjutnya, permukaan kornea paling atas dibuka dengan laser. Setelah itu ditutup kembali tanpa harus dijahit. Untuk dua mata, proses ini memakan waktu hanya sekitar 20 menit saja. Pada dasarnya, lasik bisa dilakukan pada orang dengan mata minus sampai minus 12, atau mata plus sampai plus 9, dan silinder bisa sampai 8.
Tapi, tidak sembarang orang bisa mendapatkan tindakan operasi lasik. Jika kornea orang tersebut cukup tebal, operasi lasik bisa dilakukan. Berbeda jika orang dengan kornea tipis, meskipun minusnya sedikit (dalam hal ini kurang dari 7), tetap saja tidak bisa dilakukan operasi lasik. Begitu pun pada operasi lasik mata minus tinggi.
3. Selain masalah tebal tipisnya kornea, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika kamu berniat untuk melakukan operasi lasik
ada batas usia | credit: revinems via pixabay.com
- Batas usia lasik mata adalah berusia minimal 18 tahun. Pertumbuhan bola mata dianggap sudah selesai pada usia ini.
- Dalam kurun waktu 6 bulan, minus silinder tidak bertambah setengah.
- Kornea dalam keadaan sehat dan tidak ada penyakit mata yang serius.
- Jika perempuan, tidak sedang hamil atau menyusui.
4. Semua tindakan operasi pada dasarnya memiliki peluang gagal, tapi bisa dihindari dengan persiapan yang benar dan baik
ada risiko | credit: sdigitall via id.depositphotos.com
Bicara soal resiko lasik mata, pada dasarnya semua tindakan operasi memiliki peluang gagal. Pun dengan operasi lasik yang menurut beberapa sumber pernah mengalami kegagalan. Namun sebenarnya, kegagalan tersebut bisa dihindari asalkan semua syarat terpenuhi dan dilakukan tindakan sesuai prosedur sebelum dilakukan operasi seperti cek kesehatan mata terlebih dahulu, serta pastikan kondisi tubuh dalam keadaan benar-benar fit.
Sedangkan untuk efek samping yang paling sering dirasakan adalah mata kering dan mata silau pada malam hari. Kendala tersebut akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
5. Sayangnya, kamu harus merogoh kantong lebih dalam untuk tindakan operasi lasik ini
biaya tidak sedikit | credit: Jan Vasek via pixabay.com
Operasi lasik yang hanya berlangsung sekitar 20 menit ini dikenal dengan biayanya yang tinggi. Ada yang mematok harga 14 juta sudah untuk 2 mata, tapi ada juga yang dengan harga segitu hanya untuk 1 mata saja. Semuanya tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit. Belum lagi biaya kontrol dan lain-lainnya. Ada baiknya jika berniat untuk melakukan operasi ini, survei dulu ke beberapa rumah sakit penyedia layanan operasi lasik agar mendapatkan harga sesuai dengan tindakan terbaik. Siapa tahu bisa mengajukan cicilan lasik mata, atau syukur-syukur bisa membayar biaya lasik mata pakai BPJS. Tentu berbeda biaya di tiap kota ya, lasik mata di Solo, lasik mata di Semarang, atau biaya lasik mata di Bali tergantung dari pihak rumah sakit masing-masing.
Ternyata, pepatah kesehatan itu mahal harganya benar juga, ya. Makanya, rawat kesehatan matamu sebaik-baiknya. Kalau sampai harus operasi lasik, harganya sama kayak harga motor, sayang banget kan uangnya?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
