5 Destinasi Wisata Religi Ini Bikin Kamu Mencintai Keberagaman Agama di Indonesia, Simak!

Indonesia memang salah satu negara yang menawarkan destinasi wisata yang beragam. Berwisata ke pantai, gunung, air terjun, taman safari, dan sebagainya, mungkin sudah menjadi preferensi yang lazim bagi beberapa orang yang gemar travelling. Jika ingin memanjakan mata dengan berjalan-jalan dan mendapat bonus pengetahuan agama, lima destinasi ini bisa jadi pertimbangan buat kamu, lho!

Yang menarik adalah bahwa wisata religi tak harus selalu ke objek wisata yang sesuai dengan keyakinan kita. Selain sisi spiritualnya, kita juga bisa menyelami sisi historisnya. Disimak, yuk!

 

Biasanya masjid didominasi oleh desain arsitektur Timur Tengah, namun Masjid Muhammad Cheng Ho lebih terlihat seperti rumah ibadah umat Konghucu 

Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya

Dari namanya, kita dapat menduga bahwa arsitektur bangunan ini mungkin mirip seperti arsitektur bangunan-bangunan Cina pada umumnya. Dugaan itu memang benar. Bangunan masjid besar yang terletak di Kota Surabaya ini memang memiliki arsitektur yang mirip seperti klenteng, rumah ibadah umat Konghucu. Meskipun mirip seperti bangunan gaya Tiongkok, masjid ini tetap tidak mengabaikan arsitektur gaya Timur Tengah sebagai arsitektur dasar sebuah masjid, dan arsitektur Jawa sebagai daerah di mana masjid ini berdiri.

Tanpa mengganggu fungsinya sebagai tempat ibadah yang suci, Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya ini juga menjadi salah satu destinasi wisata religi di Indonesia, khususnya bagi orang yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya. Namun, Masjid Muhammad Cheng Ho sebenarnya tidak hanya ada di Surabaya, tetapi juga di daerah-daerah lain seperti Palembang, Jember, dan sebagainya.

Velangkanni menjadi destinasi wisata religi populer di Medan. Meskipun terlihat seperti kuil Hindu, suasana di Velangkanni terasa seperti suasana gereja-gereja Katolik di Roma 

Velangkanni via www.pinterest.se

Graha Maria Annai Velangkanni, atau sering disebut Velangkanni saja, merupakan sebuah bangunan gereja untuk umat Katolik yang berlokasi di Perumahan Taman Sakura Indah, Medan Tuntungan. Bangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata religi populer bagi masyarakat Medan. Salah satu keunikan yang ditawarkan adalah bentuk bangunannya yang mirip seperti kuil Hindu.

Banyak wisatawan yang berpikir bahwa bangunan ini mungkin didirikan oleh seorang yang menganut agama Hindu, lalu berpindah kepercayaan menjadi Katolik. Anggapan itu ternyata salah, karena pendiri Velangkanni adalah seorang pastor dari India, Pastor James Baratapura. Ia terinspirasi dari sebuah keajaiban di mana orang-orang di Desa Velangkanni, India, percaya bahwa Bunda Maria telah datang ke desa mereka.

Velangkanni dibangun pada tahun 2001 dan baru selesai pada tahun 2005. Durasi yang memakan waktu lama ini disebabkan karena bangunan yang dibuat memiliki arsitektur yang sangat detail dan bangunannya tidak hanya terdiri dari ruangan gereja, tetapi juga terdapat beberapa bangunan untuk pengunjung dapat bermeditasi dan berdoa, lalu menuangkan doanya ke sebuah kertas kecil yang dimasukkan ke dalam sebuah kotak.

Jika ingin melihat arsitektur tempat ibadah yang unik, memandang pegunungan, dan mempelajari agama dalam waktu bersamaan, Wihara Gunung Dewa Siantan adalah pilihan destinasi wisata yang paling tepat 

Wihara Gunung Dewa Siantan via www.tempat.co.id

Kepulauan Riau adalah salah satu tempat di Indonesia yang memiliki banyak tujuan wisata umat Buddha. Berlokasi di Tarempat, Kepulauan Anambas, Wihara Dung Dewa Siantan merupakan destinasi paling direkomendasikan untuk wisata religi. Wihara ini dibangun di atas sebuah tebing batu dan pegunungan hijau sebagai pagarnya.

Hingga saat ini, Wihara Gunung Dewa Siantan dijadikan sebagai tempat aktif untuk ibadah agama Buddha, tempat belajar agama untuk umat Buddha, dan pusat kegiatan lain yang berhubungan dengan agama Buddha.

Untuk kamu yang ingin berwisata religi dan ingin mendapatkan foto-foto yang membuatmu semakin hits, Wihara Gunung Dewa Siantan adalah pilihan destinasi yang tepat. Kamu bisa berfoto di pilar-pilar wihara yang dibangun dengan beragam bentuk, mulai dari tiang yang dililit oleh patung ular naga kuning emas, hingga pilar yang dihias dengan patung-patung para dewa.

Tidak hanya di Borobudur, wisatawan juga dapat melihat ribuan patung di Wihara Seribu Patung Tanjungpinang 

Wihara Seribu Patung via melalaak.blogspot.co.id

Wihara Seribu Patung atau yang disebut juga sebagai Wihara Ksitigarbha Bodhisatwa merupakan sebuah destinasi religi yang terletak di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Setiap perayaan Imlek, tempat ini selalu ramai didatangi oleh pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia yang menyukai kunjungan-kunjungan sejarah maupun keagamaan.

Wihara Seribu Patung menunjukkan bahwa Borobudur bukanlah satu-satunya tempat wisata Indonesia di mana pengunjung dapat melihat banyak patung yang berjajar rapi. Hal yang membuat tempat ini semakin unik ialah karena setiap patung menyajikan sebuah cerita, namun ditulis dalam bahasa Mandarin. Arsitektur Wihara ini juga mirip seperti wihara-wihara di Tiongkok. Jadi, kalau kamu mau berwisata Indonesia rasa Tiongkok, Wihara Seribu Patung adalah pilihan yang paling tepat!

Pura Agung Besakih mungkin tidak asing lagi di telinga para penggemar wisata di Indonesia. Wisatawan yang datang ke Bali biasanya menyempatkan diri mengunjungi tempat ini 

Pura Agung Besakih di Bali via www.villa-bali.com

Pura Besakih berada di kawasan Karangasem, Bali.  Pura Besakih merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Bali. Kompleks pura ini terdiri dari satu pura agung sebagai pusat dan sepuluh pura pendamping. Pura Besakih merupakan bangunan bersejarah di mana masyarakat yang tinggal di sekitarnya mengadakan upacara dan tradisi agama Hindu. Kini, banyak turis, baik lokal maupun internasional mengunjungi Pulau Besakih saat datang ke Bali.

Nah, itu dia lima destinasi wisata religi yang direkomendasikan untuk kamu yang ingin berwisata anti-mainstream. Seperti pepatah mengatakan, sambil menyelam minum air, kalian juga bisa, sambil mencuci mata mendapat pengetahuan. So, tunggu apa lagi?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM angkatan 2015. Senang menulis.