8 Nasi Goreng di Surabaya yang Enak dan Favorit

Nasi goreng, dua kata yang mampu mencipta berjuta imajinasi di masing-masing kepala manusia, terkhusus warga negara Indonesia. Menu yang satu ini ialah kuliner khas Indonesia yang sudah mendunia dan sudah melekat di dalam sanubari orang Indonesia. Enak dinikmati kapan dan di mana saja.

Advertisement

Untukmu warga Surabaya atau pelancong yang sedang dan akan singgah di sana, percayalah, tidak susah untuk mendapatkan nasi goreng di kota pahlawan ini. Hampir di setiap sudut jalan pasti ada pedagang nasi goreng. Tapi, yang recommended yang mana nih?

Berikut Hipwee Travel akan memberikan 8 tempat makan nasi goreng yang enak dan legendaris di Surabaya. Kamu yang di Surabaya wajib coba!

1. Nasi Goreng Jancuk

Nasi Goreng di Surabaya

sadis porsinya! via nginepmana.com

“Jancuk! Pedes cak!”

Advertisement

Begitulah biasanya reaksi orang-orang setelah melahap sendok pertama nasi goreng yang ada di Surabaya Plaza Hotel ini. Akhirnya, nasi goreng ini pun dinamai nasi goreng jancuk. Selain kelebihan rasanya yang super pedas, porsi yang ditawarkan juga sangat banyak. Bahkan, cukup untuk 4-5 orang untuk tiap satu porsi yang disajikan langsung di atas penggorengan.

Setiap porsinya, ada 20 cabe rawit yang digunakan. Kabarnya, malah masih ditambah lagi dengan sambal. Kebayang kan pedasnya gimana? Setiap porsinya dihargai Rp 150 ribu. Patungan sama temen-temenmu aja ya…

2. Nasi goreng iblis papi kancil

Nasi Goreng di Surabaya

penampilan boleh biasa, rasa luar biasa via blog.mamikos.com

Advertisement

Katanya sih, yang ini nasi goreng terbaik nomor dua gitu di Surabaya, setelah nasi goreng jancuk di atas ya. Karena nasi goreng iblis ini nasi goreng Jawa, jadi ada sedikit campuran mie di dalam nasinya. Bagi kamu yang mengaku pecinta cita rasa pedas, kamu bagai mencicipi santapan surga.

Karena kamu bisa request tingkat kepedesan hingga ke level paling pedas. Menyoal harga, tenang saja, sangat ramah di kantong kok, yaitu mulai dari Rp 9 ribu, tergantung variannya. Lokasinya ada di Jalan Srikana, di belakang kampus B Universitas Airlangga.

3. Nasi goreng kambing jalan Kalasan

Nasi Goreng di Surabaya

jalansambiljajan.blogspot.com via blog.mamikos.com

Nasi goreng Pak Dono namanya. Tak hanya menyediakan nasgor saja, namun Pak Dono juga menyediakan menu lain seperti Sate Solo, Tongseng kambing, dan sate buntel kambing. Cocok untukmu pecinta daging kambing. Untuk nasi gorengnya, akan hadir dalam porsi besar dengan irisan daging kambing.

Pedas, asin, manis, dan gurihnya begitu pas bertemu lidah. Irisan daging kambingnya juga besar-besar dan banyak, teksturnya juga cukup lembut alias tidak sulit untuk dikunyah. Bumbu nasi gorengnya pun istimewa, meresap sampai ke daging kambingnya. Seporsi dibanderol harga senilai Rp 24 ribu aja.

4. Depot Slamet

Nasi Goreng di Surabaya

yang begini nggak sedikit kan? via foodspotting.com

Kalau kamu mau makan enak, porsi banyak dan yang penting harga murah, dengan senang hati silahkan datang ke sini. Depo Slamet merupakan rumah makan dengan masakan china, seperti nasi goreng, mie, koloke, dan sebangsanya.

Alamatnya ada di jalan Wiguna Tengah no.54 Surabaya. Cabangnya juga ada di jalan Dharmawangsa, Dharmahusada, dan Prambanan. Seporsi nasi goreng, bisa dihabiskan oleh empat hingga lima orang. Harganya berkisar Rp 20 ribuan.

Baca juga: 8 Tempat Nongkrong di Surabaya yang Hits dan Nyaman

5. Nasi goreng idola

Nasi Goreng di Surabaya

beneran idola emang via instagram.com

Bertempat di Raya Mulyosari 148, tempatnya bernama Nasi Goreng Idola, dan tepat berada di depan apotek K24. Nasi goreng kambing dan nasi goreng cumi lada hitam yang disediakan, dijamin halal. Buka pukul 17.00 hingga 00.00 WIB, tempat ini akan menyuguhkan nasi goreng yang rasanya berbeda dengan warung-warung lainnya.

Daging kambing yang empuk dan rasa cumi yang khas masih ditambah dengan bonus telur mata sapi, serta kerupuk udang yang semakin membangkitkan selera makanmu. Per porsi dihargai senilai Rp 15 ribu.

6. Nasi goreng Pak Kumis Joko Dolog

Berlokasi di belakang taman apsari, tepatnya di depan patung Joko Dolog dan berseberangan dengan bakso tanjung anom. Bapak penjualnya bernama Pak Kumis. Nasi goreng krengsengan ini begitu tenar di kalangan masyarakat kota Pahlawan.

Sebenernya, nasi goreng krengsengan ialah nasi goreng biasa, yang ditambah mie goreng di atasnya yang berlumuran bumbu kecap, masih ditambah lagi dengan telur mata sapi. Kalau mau makan nasi goreng dengan sensasi dan sentuhan berbeda, kamu wajib ke sini. Per porsinya, kamu cukup mengeluarkan Rp 8 ribu saja.

7. Nasi Goreng Mafia

Nasi Goreng di Surabaya

ada 15 varian yang tersedia via www.tokomesin.com

Tak hanya nama resto saja yang unik, melainkan nama menu-menunya juga. Mengambil nama seputar mafia, seperti godfather, bandit, berandal, dan sebagainya. Sejatinya, nama mafia sendiri merupakan akronim dari Makanan Favorit Indonesia.

Konsep yang diusung resto ini ialah menyajikan aneka menu nasi goreng unik dan langka yang belum pernah dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Terletak di wilayah Nginden Semolo, resto ini buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Harga seporsi nasi gorengnya mulai dari Rp 23 ribu.

8. Nasi goreng Pak Djo

Nasi Goreng di Surabaya

legendaris asli! via media.foody.id

Nama warungnya sebenernya ialah Nasi Sayur Pak Djo. Untuk menemukan lokasinya  termasuk susah-susah gampang. Dari jalan Urip Sumoharjo, arahkan kendaraan ke jalan Jend Basuki Rahmat, ketemu pertigaan pertama silahkan belok kiri ke jalan K.P.M. Duryat. Bertemu belokan pertama di kiri jalan, masuklah menuju Embong Belimbing.

Nah, lokasi depotnya akan ada di kanan jalan. Di sini hanya ada menu nasi dan mie, termasuk nasi goreng biasa, mawut ataupun ayam. Sensasi rasa berbeda akan kamu dapati pada nasi goreng olahan H, Tarjo ini. Harganya mulai dari Rp 9 ribu.

Jadi, gimana? Sudah cukup merindukan Surabaya? Kapan liburan ke sana? Bersiaplah berburu nasi goreng enak di Surabaya nan legendaris. Ini makanan tingkat dunia lho ya, hihihii…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.

Editor

Digital Marketing Enthusiast dan sedang belajar tentang Search Engine Optimization.

CLOSE