Indonesia Punya Rute Penerbangan Terpendek di Dunia. Cukup 73 Detik Untuk Mencapai Destinasi Tujuan

Tanah Papua memang menyimpan banyak cerita. Mulai dari keindahan panorama yang luar biasa hingga kekayaan alam yang melimpah, Papua punya semua. Pun demikian dengan urusan cerita uniknya.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Papua ternyata memiliki satu rute penerbangan yang tidak biasa. Ya, di tanah Papua, ada satu rute dimana kamu hanya memerlukan waktu sekitar 73 detik saja untuk mencapai tujuan!

Penerbangan cepat tersebut menjembatani desa Kegata dan Apowo, Nabire. Dua desa yang dipisahkan oleh lembah yang dalam

Butuh pesawat ya

Butuh pesawat ya via twitter.com

Desa Kegata dan Apowo adalah dua buah desa di Nabire, Papua, yang jaraknya berdekatan. Kalau ditarik garis lurus jarak yang membentang di antara keduanya tak lebih dari 2 kilometer. Dekat, kan? Ya, itu sih kalau kita bisa jalan lurus ke sana. Yang jadi masalah, dua desa ini dipisahkan oleh lembah yang sangat dalam dan hutan yang tak mudah dilewati. Faktor geografis kedua desa ini lah yang membuat warga dua desa ini susah berinteraksi satu sama lain.

Menempuh jalur darat akan memakan waktu berhari-hari dari Kegata ke Apowo, begitu pula sebaliknya. Karenanya butuh jalur udara

Lha medannya kayak gitu...

Lha medannya kayak gitu… via travel.detik.com

Adanya tembok alam yang membatasi kedua desa ini memang cukup menyusahkan bagi warga. Jalur darat yang memisahkan kedua desa ini adalah lembah dan hutan. Kombinasi keduanya tak memungkinkan warga untuk menggunakan alat transportasi darat untuk mencapai desa tetangga. Ya, mana ada mobil atau bis yang bisa melewati lembah dan menembus hutan. Jalan kaki pun akan memakan waktu berhari-hari karena harus memutari lembah dulu. Jelas sudah. Satu-satunya alat transportasi yang bisa dan sangat dibutuhkan warga ialah lewat jalur udara.

Meski memiliki jarak yang hanya 1,8 kilometer saja, ada kok nyatanya maskapai yang mau melayaninya. Salut!

Nyatanya ada, kok!

Nyatanya ada, kok! via travel.detik.com

Unik memang. Kalau dipikir-pikir, mana ada sih maskapai yang mau melayani rute penerbangan yang hanya 1,8 kilometer saja? Jika dihitung dari segi profit, jelas tak menguntungkan sama sekali, loh. Namun, nyatanya ada kok maskapai yang mau mengadakan rute penerbangan dari dua desa tersebut. Pilatus Porter namanya. Kedatangan mereka memberi angin segar bagi warga kedua desa. Paling tidak, urusan transportasi sudah tak lagi jadi masalah mereka.

Jangan salah, jarak tempuh yang cuma 73 detik tak mengurangi keindahan panoramanya. Meski cepat, namun pemandangannya tetap indah!

Mungkin kamu akan bertanya-tanya, apa asyiknya penerbangan yang cuma 73 detik itu? Penerbangan yang terlalu singkat itu tak mungkin bisa kita nikmati. Namun, jangan salah. Meski kamu cuma berada kurang dari dua menit saja di udara, namun pemandangan yang membentang antara Kegata dan Apowo benar-benar mempesona. Hamparan hutan yang hijau dijamin akan menyegarkan mata, hati dan pikiranmu. Meski cuma 73 detik, namun bisa jadi penerbangan itu adalah 73 detik yang indah dalam hidupmu.
Yah, semoga segera muncul transportasi lain yang akan memudahkan saudara kita yang ada di Papua sana, ya. Agar mereka tak lagi kesusahan jika harus bepergian. 🙂

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.