9 Trik Fotografi yang Bikin Fotomu Nggak Cuma Bagus Aja. Tapi Juga ‘Bernyawa’

Foto, jadi oleh-oleh paling murah dan bermakna dalam setiap perjalanan traveling. Foto-foto yang oke bikin perjalananmu makin terkenang. Ruang-ruang unik di setiap kota sebenarnya bisa dengan mudah diabadikan.

Advertisement

Kali ini Hipwee bakal kasih kamu tips gimana cara foto dalam kota. Coba lakukan 9 cara simpel ini saat traveling. Kamu akan terkejut kalau kamu ternyata bisa menghasilkan foto yang ciamik.

1. Keluarlah pagi hari di sekitar hotelmu, cari komposisi yang pas pada bangunan unik dan heritage yang disinari matahari cerah.

IMG_0520

Museum Fatahillah sangat elegan diabadikan pagi hari via http://www.iqbalkautsar.com/

Di pagi hari, kamu jangan malas-malas untuk terus di hotel. Pagi adalah waktu yang paling bagus memotret aneka bangunan kota karena matahari masih condong dan belum berwana putih. Kamu akan mendapatkan bangunan yang memiliki bayang-bayang yang menonjolkan kekokohan dari bangunan itu. Kamu bisa mencari komposisi yang pas atau menciptakan komposisi sendiri dengan melibatkan kamu ada di foto itu. Bangunan-bangunan tua dan heritage di kota-kota besar seperti kota lama Semarang, kota tua Jakarta, seputaran Malioboro Jogja, kawasan Braga Bandung sangat menarik untuk diabadikan dengan cara seperti ini.


2. Meski agak jauh sedikit, usahakanlah kamu hadir di ikon sebuah kota dan mengabadikannya.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Jembatan Ampera menjadi ikon utama kota Palembang via http://www.iqbalkautsar.com/

Paling mudah menciptakan foto kota adalah di tempat yang terkenal sebagai ikon kota. Meski sudah diabadikan jutaan orang pun, tempat ikon kota tetap akan menciptakan foto yang apik. Memang karena tempat itu telah teruji sebagai lokasi yang jepret-able. Syukur, kamu kreatif dalam membuat perspektif baru suatu foto di tempat terkenal ini. Kamu bisa coba teknik levitasi, minimalis atau forced perspective yang sebelumnya orang tak berpikir seperti itu sebelumnya. Ikon kota itu gampang dicari dan dijumpai seperti Tugu Jogja, Gedung Sate Bandung, Jembatan Ampera Palembang, Masjid Raya Banda Aceh, Menara Petronas di Kuala Lumpur, Sydney Harbour dan masih banyak lagi

Advertisement

 

3. Blusukanlah untuk mencari mural maupun grafiti kota dan berkreasilah sesuka hatimu

DSC04510

Hosier Lane di Melbourne menjadi gang yang terkenal dipenuhi grafiti. via http://www.iqbalkautsar.com/

Di sudut-sudut kota biasanya tidak susah dijumpai mural maupun grafiti kota. Grafiti kota ini menggambarkan bermacam-macam dinamika masyarakat yang tinggal di sana. Pada grafiti-grafiti tersebut, kamu akan menemui suara-suara kritis, pesan-pesan bijak, dan gambar-gambar lucu atau abstrak yang menarik. Kamu bisa memadukannya dengan pose kreatifmu yang sesuai dengan makna grafiti tersebut. Di kota Melbourne ada Hosier Lane, kawasan yang dipenuhi dengan grafiti pada lorong-lorong gang yang sempit. Di sekitara Malioboro Jogja juga bisa kamu jumpai grafiti-grafiti yang menyuarakan suara-suara kritis. Hampir di tiap kota pasti ada, rajinlah cari informasinya ya.

 

Advertisement

4. Sebelum menyantap makanan khas, kamu harus memotretnya karena dari makanan itu kamu bisa menciptakan foto apik signaturemu

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Mem-foto kuliner Mie Aceh untuk menarik perhatian kawanmu untuk mencobanya. via http://www.iqbalkautsar.com/

Seringkali makanan khas adalah cara termudah untuk merasakan denyut nadi suatu kota. Apalagi makanan telah menjadi identitas suatu kota yang membedakan dengan kota lain. Nah yang ini pasti kamu sering melakukannya. Foto makanan unik. Kamu tinggal berkunjung ke restoran atau warung lokal dan juga pusat jajanan khas. Sembari menunggu makanan kamu jadi, daripada bengong mending kamu ikuti proses pembuatannya. Abadikan setiap detilnya secara dekat. Gunakan angle menarik yang membuat fotomu bisa mengisahkan prosesnya. Ketika sudah jadi, jika makanan itu banyak, dekatkanlah piring-piring itu untuk digabungkan dalam satu foto agar terlihat meriah dan banyak warna. Jika tak banyak makanan atau ingin menekankan satu makanan, coba ambillah foto secara makro dengan membelakangi arah cahaya paling kuat. Kan, lumayan kalau bagus bisa di upload di Instagram.

 

5. Rekamlah interaksi manusia yang lebih detail, lengkap dengan ekspresinya. Fotomu seakan mampu bercerita.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Komunikasi antara simbah penjual dan bapak pembeli di acara Grebeg Maulud Jogja. via http://www.iqbalkautsar.com/

Yang membuat suatu kota bisa bercerita banyak adalah lewat manusianya. Kamu punya ruang luas untuk memotret manusia apapun kegiatannya. Namun, untuk mendapatkan foto yang menarik, kamu harus membaurkan diri pada aktivitas yang orang itu lakukan. Kedekatan dengan obyek yang kamu foto akan memberi kesan yang lebih kuat tentang suasana obyek dan kota. Pergilah kamu ke pasar, pusat keramaian publik, atau acara festival perayaan untuk menemui ragam interaksi manusia yang menggambarkan ciri khas kota tersebut. Jika ke pasar, membeli terlebih dulu barang dagangan penjual yang akan kita potret akan lebih mudah dan beragam ketika kita mengabadikannya. Atau kalau mau iseng foto gadis cantik yang sedang tersenyum. Eeeaaaakkk.

 

6. Hal-hal yang kontras tentang kota kadang sangat menarik untuk menjadikan fotomu memiliki pesan yang kuat.

DSC08212

Kontras di Kota Jogja. Pemukiman sederhana dengan hotel yang megah. via http://www.iqbalkautsar.com/

Menggambarkan suatu kota ada baiknya bukan sekedar yang gemerlap indah nan gagah, tapi juga menampilkan yang sebaliknya: keburukan, kemiskinan, kesemrawutan. Terlebih jika ditampilkan dalam satu foto. Terciptalah kontras sebuah kota yang bisa bercerita. Tak ada salahnya kamu menjajal untuk berburu lanskap semisal perbandingan kawasan yang kumuh dengan mewah dan momen aktivitas pekerja kantoran dengan para gelandangan. Kondisi ini gampang dijumpai di hampir semua kota besar di Indonesia dan dunia. Kamu pun bisa melatih sisi-sisi humanis pada dirimu. Makin peka jadinya sama kondisi sosial sekitar kamu.

 

7. Ini agak ‘advanced‘, fotolah dengan teknik slow speed untuk mengabadikan ramainya lalu lintas kota di malam hari.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Keramaian di Tugu Muda dengan penjual bakso yang menanti rejeki. Kamu harus abadikan! via http://www.iqbalkautsar.com/

Kamu perlu tripod dan kamera yang mendukung pengaturan shutter untuk melakukan teknik fotografi ini. Namun, jika kamu cukup berani, letakkan kamera pada bidang yang datar juga cukup untuk memfoto dengan teknik slow speed, asalkan kameramu tetap mendukung pengaturan shutter speed. Paling bagus adalah di spot yang menyuguhkan lokasi ikonik yang lengkap dengan keramaian lalu lintas mobil. Di Jakarta kamu bisa menjumpainya di daerah Sudirman-Thamrin. Kawasan Tugu Muda-Lawang Sewu di Semarang juga cukup menarik sebagai tempat berburu foto slow speed kota.

8. Jika kota itu penuh gedung-gedung bertingkat yang menjulang, fotolah dengan refleksi air yang dilakukan secara ‘slow speed‘.

DSC05740

Lanskap Sydney Harbour yang termasyhur itu. via http://www.iqbalkautsar.com/

Pesona sebuah kota besar bisa dilihat pada bangunan-bangunan pencakar langit yang berjajaran menyesaki satu kawasan yang tak terlalu luas. Kamu akan menyaksikan kemegahan kota itu terlebih di saat senja atau malam hari. Kerlap-kerlip lampu yang menghiasi bangunan menjadi panorama mewah yang bisa melemparkan kamu pada suasana akbar kota tersebut. Paling ideal adalah kamu mencari lokasi yang bisa dipotret dengan refleksi air. Itu akan membuat gemerlap bangunan menemukan pembandingnya pada refleksi itu. Namun, jarang ada kota besar di Indonesia yang menampilkan lanskap seideal itu, paling hanya Jakarta. Cobalah kamu sedikit jauh pergi ke Singapura, Sydney, Melbourne, Hongkong, Tokyo, dan Shanghai yang memiliki gedung-gedung pencakar langit yang sesak dan bagus untuk difoto sebagai lanskap Skyscrapers.

9. Kadang warna-warna di komposisimu tidak muncul alias mati, coba hitam putihkanlah fotomu. Justru bikin fotomu makin hidup.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Lebih dramatis jika dibuat hitam putih. Warnanya tidak kontras. via http://www.iqbalkautsar.com/

Tak selamanya kamu travelling terus dinaungi cuaca yang cerah dan matahari bersinar kuat. Kadangkala kamu harus menjumpai cuaca yang mendung atau hujan. Pencahayaan pun redup nan remang. Jangan sedih! Kamu bisa coba menghitamputihkan fotomu dengan tetap kreatif memerhatikan komposisi yang pas. Foto hitam putih juga patut kamu aplikasikan ketika obyek dan lingkungan di sekitarnya terlalu monoton dalam warna. Foto hitam putih bisa menyelamatkan fotomu untuk tetap terlihat berkisah. Jadi foto kamu tetap hidup dan bermakna.

Masih banyak tips dan trik lainnya untuk mengabadikan seluk beluk suatu kota. Jika telaten melakukan cara di atas, kamu tak akan mati gaya saat travelling di dalam kota. Fotomu dijamin tetap akan memukau para pengikut di akun instagram dan facebook-mu.

Berani coba? Yuk praktekkan dan bikin kawan-kawanmu terpana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penghayat kopi, durian dan brotowali. Penggandrung alam budaya manusia INDONESIA

CLOSE