Tenanglah, Aku Tak Akan Mati Saat Kau Pergi. Biarkan Alam yang Akan Menjagaku Nanti…

“Aku terlalu kuat untuk terluka”

Advertisement

Pergilah dengan seluruh kenangan yang pernah kita buat, jangan pernah berpikir untuk mengkhawatirkan kehidupanku, aku lebih kuat dari yang kau kira. Lagipula aku punya alam dengan semua keindahannya, merekalah yang akan menjagaku nanti dan selamanya. Jauh lebih kuat dan perkasa dibandingkan engkau saja.

1. Aku masih ingat derai tawamu di Pantai Canggu yang kala itu berawan kelabu

Tawamu tertutup awan kelabu

Tawamu tertutup awan kelabu via thekiranabali.com

Panorama Canggu yang unik dan eksotis pernah kita pilih untuk berbagi kasih. Walau aku tak bisa melihat derai tawamu usai surfing di foto ini karena efek awan kelabu. Kita asyik mengelilingi pantai mengendarai kuda-kuda berani lalu kau menutupnya dengan syahdu. Canggu, pantai paling romantis untuk melamar kekasih, begitupun harapanku saat itu.

2. Dan kini aku berdiri di tengah Taman Kota Batu, tempat kita pertama bertemu dulu

Tempat pertama kita bertemu

Tempat pertama kita bertemu via pegipegi.com

“Bukan untuk mengingatmu tapi membuat memori baru dan menghapus jejakmu”

Advertisement

Kita bertemu di kota ini, Malang, yang kini menjadi awal semua kisah malang percintaan kita. Alun-alun Kota Batu pernah menjadi saksi bahwa cinta itu indah tiada duanya. Tak heran jika para muda-mudi ramai mengunjungi landmark baru pariwisata kota ini. Malang yang anggun dan berseri terima kasih pernah menjadi saksi cinta kami.

3. Masih ingatkah janjimu untuk mengajakku ke Derawan demi melanggengkan kebersamaan?

Aku sendirian di Derawan

Aku sendirian di Derawan via derawantrip.wordpress.com

“Tapi kau malah mengakhiri hubungan kita di yang pantai yang suci ini”

Disini, di pantai tercantik yang kini tengah menjadi primadona, di sisi taman laut dengan koral cantik dan pasir putih yang lembut, kau mengakhiri semuanya. Detik itu juga aku ingin menyelam dan mengejar penyu sisik serta ubur-ubur yang jinak. Aku ingin memacu motor boatku menuju Maratua, Kakaban dan Sangkalaki. Aku tak ingin melihatmu lagi. Menggantikanmu dengan ubur-bur tanpa sengat yang tak kuasa menyakitiku, sepertimu.

Advertisement

4. Kini aku benci bau Pantai di Anambas dan semilir anginnya karena bayanganmu disana

Riak air di Anambas

Riak air di Anambas via waystotraveling.blogspot.com

Pantai adalah tempat paling indah bagimu dan pantai-pantai yang ada di Anambas adalah favorit kita karena kita berdua sama-sama lahir disana, Kepulauan Riau. Tak ada yang menyangkal keindahan pasir putih, terumbu karang, dan ikan warna-warni yang bisa kita lihat di permukaan. Seperti luka yang kau torehkan, kini pun bisa terlihat di pelupuk mata.

5. Mulai hari ini aku hanya akan mendaki untuk menjauhimu, Mandalawangi aku memilihmu

Wangi bunga abadi di Mandalawangi

Wangi bunga abadi di Mandalawangi via dari-anto.blogspot.com

Dulu aku bertanya-tanya kenapa Soe Hok Gie suka sekali dengan tempat ini. Kini aku tahu, Mandalawangi bisa menghilangkan rindu bukan hanya melepasnya saja. Usai melawan gagahnya Gunung Pangrango 2958 mdpl, Mandalawangi yang penuh dengan bunga abadi menjadi hadiah terindah bagi para pendakinya. Dan aku ingin mengubur kisah kita disini hingga abadi.

6. Tak perlu menyentuh langit demi melupakanmu, Bukit Sikunir sudah cukup untuk menghapusmu

Aku menghapusmu di Sikunir

Aku menghapusmu di Sikunir via panduanwisatadieng.com

Bukit kecil yang dikenal dengan golden sunrise-nya ini memang luar biasa. Tanpa perlu mendaki langit, aku sudah bisa menghapusmu di sini. Desa tertinggi di Pulau Jawa ini menawarkanku semburat mentari pagi hari yang istimewa. Aku menyaksikan sendiri detik-detik pergantian hari, waktu dimana cinta yang lama akan terganti. Waktu ketika luka berhenti.

Selamat meninggalkanku, aku tak akan mendoakan apapun untukmu. Kita adalah diri kita sendiri sejak hari ini. Kamu dengan hidupmu, aku dengan alam semestaku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ceritagrammer

CLOSE