Manis Sih, Tapi Yakin Gaya Pacaran Kamu dan Dia Ini Nggak Bikin Orang Lain Risih?

Gaya pacaran setiap orang memang berbeda-beda. Ada yang sama-sama romantis. Ada yang santai, seru dan modal dijalani aja. Ada juga yang drama karena dikit-dikit mengumbar dari mulai kemesraan sampai perselisihan. Apapun gaya pacarannya, di mata yang menjalani semua itu jadi bagian yang manis dari hubungan. Meski ukuran sikap atau perilaku manisnya setiap orang itu pun beda-beda.

Nah, hal-hal yang sering dianggap manis dalam hubungan ini yang sebenarnya bisa jadi tolak ukur kedewasaan kamu dan dia. Kalau manisnya kalian bisa saling mendukung untuk karir sih udah pasti menunjukkan kedewasaan. Tapi, kalau yang manis-manisnya lebih ke hal receh yang bikin orang bilang “iyuh”, yang ada malah bikin kalian terlihat kekanak-kanakan.

Kira-kira hal manis apa lagi sih dalam hubungan yang bikin kalian kelihat kanak-kanak? disimak ya siapa tahu ada yang nggak sadar kamu dan dia lakukan.

1. Panggilan sayang sah-sah aja, tapi di tempat umum tetap harus tahu aturan juga

Cie mesra di depan teman, Hunnie, Bunnie

Cie mesra di depan teman, Hunnie, Bunnie via geniusbeauty.com

Hunnie, kenalin ini temen-temenku.

Oh, yang waktu itu kamu ceritain itu Bunn….

Kamu merasanya panggilan sayang di mana pun dan kapan pun ini mencerminkan manis dan romantisnya kalian. Tapi buat orang lain atau teman-teman kamu ini, kan belum tentu demikian. Bisa aja, dianggapan mereka cara kamu panggil-panggilan sayang di tempat umum malah kekanak-kanakan atau parahnya norak. Toh sebenarnya panggilan sayang bisa cukup pakai nama spesial. Kamu dan dia masih bisa ngerasa manis, tapi tak berlebihan di mata orang lain.

2. Sering mesra dan manja berlebihan sampai tingkah dan gaya bicara dibuat-buat

bergelayut manja sama kamyu... Uuuuu

bergelayut manja sama kamu… Uuuuu via dylandsara.com

Sebentar-bentar bergelayut manja di tangan pasangan. Kadang-kadang suaranya dibuat sok imut layaknya anak kecil yang merengek-rengek. Sebenarnya sah aja kamu bermesra dan manja dengan pasangan, tapi setidaknya tahu situasi, kondisi dan ada batasnya. Kan “katanya”, kalian sudah sama-sama dewasa masa iya gaya bicarnya di depan umum harus dibuat-buat.

Kalau memang mau tampak manis dan kelihat seru di mata orang lain, bukannya lebih baik kamu dan dia bercanda sewajarnya. Kalian bisa terlihat sama-sama humoris, entah dengan banyolan atau tingkah kekonyolan. Siapa tahu juga, orang di sekitar kamu bisa ikut tertawa.

3. Maunya kemana-mana barengan aja, seolah dunia ini cuma punya berdua

Berdua terus, udah kayak....

Berdua terus, udah kayak…. via dylandsara.com

Pergi dan pulang kerja bareng. Keluar buat belanja bulanan atau mencari suatu barang bareng. Hangout sama teman-teman sendiri pun harus bareng pasangan. Sampai cuma sekadar perawatan atau cukuran rambut aja mesti diantar pasangan. Ini sebenarnya pacaran atau saling jadi baby sister sih? Emangnya kalian nggak punya urusan masing juga?

Mungkin kalian berpikiran kebersamaan itu cara untuk menjaga hubungan tetap hangat dan romantis. Tapi, mengingat kadang teman-teman atau keluargamu sendiri ingin punya waktu khusus hanya dengan kamu. Lagi pula kamu atau dia sendiri bukannya masih harus membangun kemandirian sebagai seseorang yang dewasa.

Hubungan yang sehat itu tak melulu ada di satu dunia yang kalian berdua miliki. Tapi ingat lagi duniamu yang dulu ketika pasangan belum ada di hidupmu yang sekarang.

4. Ngucapin selamat pagi atau malam sampai ngingetin makan di media sosial

duh manis banget sih dia mention ke akunya

duh manis banget sih dia mention ke akunya via fhssbyu.com

Selamat pagi kesayanganku @awtarin jangan lupa nanti malam kita ada candle light dinner ya

Hai sayangku @awtarin jangan lupa makan siang, yang banyak biar tambah tembem

Bukan kelihatan manis, tapi orang justru beranggapan kamu dan dia tak tahu fungsi media sosial sebenarnya. Padahal mengucapkan selamat pagi atau memberi perhatian lainnya ke pasangan cukup lewat chat pribadi kalian. Orang juga nggak akan mau tahu apa yang kalian rencanakan atau lakukan. Jadi buat apa umbar-umbar ucapan selamat pagi, malam atau jangan lupa makan?

5. Hubungan kalian udah ngga punya privasi lagi. Tukeran ID dan password media sosial hukumnya jadi wajib

tuker-tukeran ID dan Paswords

tuker-tukeran ID dan Paswords via dylandsara.com

Dalam setiap hubungan memang perlu keterbukaan, tapi nggak sampai saling ingin tahu ID atau pasword pasangan sendiri. Biarpun kalian pasangan, media sosial kamu atau dia tetap privasi masing-masing. Bukannya kalau kalian sudah menganggap saling dewasa, harusnya bisa saling percaya. Kalaupun salah satu dari kalian ada yang macam-macam di media sosial, tetap saja bisa terlihat. Kalem aja lagi urusan media sosial.

6. Baju couple yang ada tulisan “she is mine” dan he is mine”, ini biar dibilang apa sih?

katanya biar unyuhhh

katanya biar unyuhhh via rakuten.co.jp

Pakai baju yang sama warnanya aja mungkin masih tak masalah. Tapi, kalau udah sengaja pakai baju sama dengan tulisan yang menunjukkan kalian pasangan, bukannya dapat sanjungan orang melihatnya kalian cuma sekadar pamer saja. Kompaknya kalian sebagai pasangan nggak hanya dilihat dari baju yang seringnya sama atau couplean aja kan? Kamu dan dia kelihatan kompak justru saat mengerjakan proyek berdua, melakukan hobi yang sama, atau saling mendukung untuk urusan karir.

Karena kompak tak sekadar kaos samaan, tapi lebih ke pemikiran yang berjalan beriringan.

7. Merayakan hari jadian hampir tiap bulan, padahal kalian sendiri punya banyak hal lain yang lebih penting dari itu

bestoflogancole2011-2777

Memperingati hari jadi sebagai pasangan sah-sah aja. Kamu sama dia bisa sama-sama flash back selama satu tahun ke belakang. Mengingat-ingat entah itu masa bahagia atau masa sulit. Memikirkan juga rencana mana yang belum sempat direalisasikan, sampai pelajaran sebagai pasangan yang berguna untuk ke depannya. Semua yang berkaitan dengan “memperingati” harusnya tak hanya urusan kesenangan belaka.

Lagipula apa maknanya kalau setiap bulan di tanggal itu kalian memperingatinya? Toh nggak ada juga kan ulang tahun yang dirayakan setiap bulannya. Coba kamu dan dia pikirakan lagi, lebih berkesan yang mana memperingati satu tahun sekali atau setiap bulan. Kalian juga masih punya banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dan dikerjakan, bukan cuma persoalan anniversary.

Hubungan yang sehat sekaligus dewasa itu bukan soal perilaku, tapi juga pemikiran. Bagaimana kamu dan dia bisa sama-sama maju ke perjalanan selanjutnya, kalau tahap hubungan masih gini-gini aja?

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu