5 Alasan Bahwa Nikah Tak Cukup Sayang dan Nyaman. Kamu Juga Butuh Mapan!

Bicara soal pernikahan, mungkin pikiranmu langsung melayang pada siapa seseorang yang layak dijadikan pasangan. Pikiran itu pun bisa jadi akan berkutat pada seseorang yang kamu sayang, pada dia yang bisa membuatmu nyaman, dan juga adalah dia yang sudah mapan. Menjadi hal yang sangat wajar jika ketiga hal itu adalah sesuatu yang kamu harapkan, terlebih soal kemapanan.

Advertisement

Rasanya memang mapan menjadi sebuah perkara yang tidak bisa dikesampingkan dalam urusan pernikahan. Lantas, jangan dikira jika membicarakan mapan untuk bekal pernikahan lalu dikatakan sebagai bentuk materialistis atau kasarnya menunjukkan kamu yang mata duitan. Justru, itu seperti bentuk realistis di mana memang kamu akan membutuhkannya dalam kehidupan.

Sebab pernikahan bukan cuma soal sayang dan nyaman, inilah yang menjadi alasan kenapa pernikahan begitu membutuhkan kemapanan.

Meski cinta cukup untuk saling menguatkan, tapi cinta tak akan pernah cukup untuk buatmu kenyang

couple

cinta tak pernah cukup. via www.lynellepienaar.com

Cinta memang jadi sesuatu yang begitu dibutuhkan dalam hubungan. Percaya atau tidak, adanya rasa cinta bisa jadi sesuatu yang menguatkan untuk saling menjaga. Namun, jika berbicara hubungan dalam jenjang yang lebih serius atau pernikahan, jelas rasanya cinta tak lagi cukup untuk menopang.

Advertisement

Meski memang cinta cukup untuk saling menguatkan, tapi percayalah jika cinta tak akan pernah cukup untuk membuat perutmu kenyang. Alasan itulah yang kemudian mengharuskan kamu bekerja dan mapan untuk bisa mewujudkan pernikahan bersama dia yang kamu cinta. Jangan sesekali menggampangkan pernikahan hanya karena rasa cinta yang kamu punya.

Bekal nyaman pun tidak akan bisa membantu kamu untuk mencicil biaya rumah di masa depan

couple

rumah masa depan…

Nyaman memang jadi modal yang kuat dalam menjalani hubungan dengan seseorang. Rasa nyaman yang dirasakan seperti menjadi pondasi untuk melangkah ke depan. Ya, bagaimana tidak, rasa nyamanlah yang sepertinya bisa menghanyutkan perasaan lainnya untuk dirasa. Kalau sudah merasa nyaman, hal berat pun akan bisa dihadapi dengan ringan.

Tapi, lagi dan lagi, bekal nyaman pun tidak akan bisa membantu kamu untuk mencicil biaya ruma di masa depan. Nyaman yang kamu miliki perlu diubah jadi bentuk mapan untuk bisa kemudian memenuhi sandang, pangan, dan papan dalam keluargamu. Untuk kamu yang ingin segera menikmati mahlihai pernikahan, maka berusahalah jadikan rasa nyaman di antara kamu dan pasangan sebagai modal utama untuk bisa segera mapan.

Advertisement

Menerima semua kondisi yang ada sembari percaya akan bertahan dan saling bahagia pun tidak akan cukup tanpa diimbangi dengan kemapanan

couple

🙂 via relateinstitute.com

Mungkin saat ini kamu berpikir akan bisa menerima apapun kondisi yang ada di antara kamu dan si dia. Tapi, entah seberapa kuat keyakinan itu bisa dipegang. Sebab, pada kenyataannya kehidupan antara masa pacaran dan dunia pernikahan adalah dua hal yang bisa dikatakan jauh berbeda. Mungkin setelah menikah, kamu pun berusaha untuk menerima kondisi yang ada sembari menanamkan rasa percaya untuk bertahan. Tapi, semua pun tidak akan cukup jika tak diimbangi dengan kemapanan yang kalian miliki.

Percaya atau tidak, kemapanan juga akan membawa keyakinan calon mertua jika anaknya sudah ada di tangan yang tepat

couple

orangtuanya pun akan tenang. via elizabethwellsphoto.com

Percaya atau tidak, kemapanan juga akan membawa keyakinan di hati calon mertuamu. Alasannya terdengar begitu sederhana, karena mereka akan merasa jika anaknya sudah ada di tangan yang tepat. Kemapanan yang ada akan membuat perasaan orangtua menjadi tenang dan tak khawatir akan masa depan anaknya. Dengan begitu, bukan tak mungkin jika dengan segera kamu akan mendapat restu.

Mapan pun bukan melulu soal materi, karena mapan secara pribadi juga dibutuhkan untuk saling mengayomi

couple

adem ayem 🙂 via www.rd.com

Kalau kamu berpikir mapan hanya sebatas pada soal materi, maka kamu keliru. Sebab sejatinya mapan tidak melulu soal materi, karena mapan secara pribadi juga dibutuhkan dalam berumah tangga. Gunanya adalah untuk saling mengayomi. Jika kamu dan dia sudah ada di titik pribadi yang mapan atau dewasa dan bijaksana, maka kehidupan rumah tangga yang akan kalian jalani pasti akan terasa damai dan tentram.

Beberapa alasan itulah yang kemudian harus dipahami jika pernikahan identik dengan kemapanan bukan lagi jadi sesuatu yang perlu diperdebatkan. Meski memang bisa diusahakan bersama-sama, tapi tidak lagi bisa dipungkiri jika kamu memang tetap membutuhkan modal mapan secara pribadi. Semua demi kebahagiaanmu dan pasangan di masa depan. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka kuning dan Kamu.

CLOSE