Parenting a la Ibok Retno ke Kirana. Wajib Tahu Kalau Mau Punya Anak Secerdas Dia!

Pengen punya anak secerdas dan semenggemaskan Kirana? Kamu bisa langsung bertanya ke Ibuk Retno di sini

Kirana, gadis kecil yang sering memanggil dirinya sendiri dengan “Kinana” belakangan menjadi alasan kita untuk kepo Instagram dan replay video berkali-kali. Kelucuan dan kepolosan yang bisa dilihat di akun instagram Ibunya @retnohening kelihatan berbeda dibanding banyak anak-anak artis yang sudah punya banyak followers. Dia terlihat lebih anak-anak dan jujur.

Sudah banyak yang membahas bagaimana menggemaskannya muka dan tingkah laku Kirana. Tapi nampaknya spotlight yang sama belum cukup setara diarahkan pada Ibunya. Apa ya yang dilakukan Ibok Retno untuk membentuk Kirana hingga tumbuh menjadi anak yang cerdas dan menggemaskan? Dari mengamati feed Instagramnya di sini Hipwee berusaha mengumpulkan gaya parenting ala Ibok Retno yang layak diacungi jempol.

1. Kirana dibiasakan menjadi anak yang penuh empati dengan kata “Please”, “Sorry” dan “Thank you”

A video posted by @retnohening on

“Iboooookkkkk…jangan nyanyi dulu. Kirana lagi baca.”

“Sorry Kirana…”

Kata maaf dan terima kasih sepertinya jadi kata wajib dalam keluarga Ibok Retno. Dalam video-videonya yang diunggah di Instagram Retno terlihat membiasakan Kirana untuk mengucapkan kedua kata ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kirana tidak bisa langsung berteriak atau menangis untuk meminta sesuatu. Setiap permohonannya harus diawali dengan kata tolong, maaf, lalu diakhiri dengan terima kasih. Cara mendidik yang satu ini kelihatannya sederhana namun ampuh menumbuhkan empati. Dengan begini Kirana tumbuh jadi anak yang paham peran orang lain dalam hidupnya. Sehingga tidak mau menang sendiri.

2. “…terus kenapa Kirana? Diapain nih?” jadi pertanyaan pancingan yang diajukan Ibok Retno

A photo posted by @retnohening on

Saat Kirana menghadapi kesulitan dalam menjelaskan, Retno tidak langsung mengarahkan. Retno malam memancing Kirana dengan pertanyaan agar Kirana berpikir dan bisa menjelaskan dengan gamblang.

Seperti saat Kirana ingin meminta tolong Ibok menggeser kasur yang menghalanginya menggambar:

Kirana: Kasur besar

Ibok: Kenapa kasur besarnya?

Kirana: Ke sana, ke sini, Kirana mau gambar

Ibok: Diapain kasur besarnya?

Kirana: Digeseng (digeser — red)

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Ibok Retno memancing Kirana untuk berpikir dan mencari penyelesaian masalah. Ibok Retno tidak menempatkan diri sebagai orang yang tahu segalanya. Dia hanya membantu Kirana menyelesaikan masalah yang belum bisa diatasi oleh tubuh kecilnya.

3. Tidak banyak Ibu yang santai anaknya memegang mixer atau memecahkan telur sendiri. Ibok Retno percaya kalau Kirana bisa

A video posted by @retnohening on

Memandangi feed Instagram Kirana kita akan disuguhi banyak aksi Kirana melakukan semua hal sendiri. Mulai makan, menggambar, sampai memecahkan telur dan memegang mixer saat membantu Ibok membuat kue.

Berbeda dengan Ibu-ibu kebanyakan yang heboh saat anaknya melakukan sesuatu yang bisa membuat kekacauan di rumah, Ibok Retno terlihat sangat santai dan percaya pada Kirana. Bahkan saat Kirana terlihat geli dengan tekstur licin dari telur Ibok berkata, “It’s okay Kirana. Nanti aja cucinya. Sekalian kotor..”

4. Kebanyakan mainan Kirana bisa dimanfaatkan untuk role play yang memancing imajinasi

A photo posted by @retnohening on

Kalau kita amati feed Instagramnya. rumah Kirana di Oman dipenuhi mainan-mainan edukatif yang merangsang imajinasi. Mulai dari peralatan memasak yang digunakan Ibok untuk membuka restauran bersama Kirana, mesin kasir yang jadi cara Ibok mengajari Kirana konsep jual beli sampai boneka turtle yang jadi teman menyanyi Kirana.

5. Kirana tidak dibiasakan memegang gadget agar diam. Ibok lebih memilih memberi Kirana ember dan rok balet agar Kirana tampil

A video posted by @retnohening on

Saat kebanyakan anak di Indonesia sudah terbiasa dengan gadget untuk membunuh kobosanan mereka, Ibok Retno nampaknya memilih jalan yang sedikit berbeda. Ketika Kirana tidak bisa diam dan ingin tampil Ibok tidak memberinya gadget yang bisa mengalihkan perhatian. Kirana malah difasilitasi dengan rok tutu dan ember yang kemudian digunakannya untuk menari balet.

6. Gak papa. It’s okay. I like my self. Mantra yang tetap relevan walau umur kita sudah 45

A video posted by @retnohening on

“Kalau ada yang tanya, “Kok pipi Kirana merah-merah?”

“Gak papa, it’s OK. I like my self”

Sedari kecil Kirana sudah diajarkan untuk mencintai dirinya sendiri. Nggak masalah kalau rambutnya seperti mangkuk, pipinya merah-merah karena ezcema, bukan masalah besar juga kalau hidungnya pesek. Cara Ibu menanamkan kepercayaan diri pada Kirana perlu diacungi jempol.

7. Sedari kecil Kirana sudah diajarkan mengenal emosi. Dia ekspresif dan tidak memendam semuanya sendiri

A photo posted by @retnohening on

Bukan cuma sekali dua kali dalam video yang diunggah di Instagram Ibok bertanya pada Kirana, “Kirana senang? Happy?”

Sedari kecil Kirana sudah diajak untuk mengenal dan mengekspresikan apa yang dirasakannya. Selain membuatnya bisa lebih akrab dengan Ibu dan orang-orang terdekat, cara ini membuat Kirana tumbuh jadi orang yang terbuka. Di masa depan dia akan bisa lebih ekspresif menyuarakan apa yang dirasakannya.

8. Sampai sekarang gaya Kirana tetap anak-anak. Kaus, sneakers dan jeans saja

A photo posted by @retnohening on

Ibok tidak memaksa Kirana untuk terlihat cute dengan gaun panjang berbahan lace. Sampai sekarang walau followernya sudah hampir mencapai angka 300 ribu Kirana tetap tampil seperti anak-anak pada umurnya. Sehari-hari Kirana hanya mengenakan kaus, jeans, dan sneakers saja.

Saat di rumah Ibok juga tidak mendandani Kirana dengan pakaian yang heboh. Kaus, celana yang dipakai hingga menutupi perut ditambah kuciran rambut ‘air mancur’ jadi trademark Kirana.

9. Walau belum berjilbab Kirana sudah diajarkan nilai luhur agama dari kegiatan sehari-hari

A video posted by @retnohening on

Kalau makanan panas nggak boleh ditiup, dikipas-kipas aja.

Nilai luhur agama sudah diajarkan Ibok dari kegiatan sehari-hari. Saat ini Kirana masih jadi anak kecil yang bebas berlari, menari, nyanyi-nyanyi — tapi nilai-nilai luhur tetap tersampaikan. Di luar sana banyak anak yang sudah memakai baju muslim dan jilbab ke manapun mereka pergi. Kirana tetap dengan gaya imutnya, tapi tetap mengamalkan apa yang seharusnya dilakukan.

Sun jauh untuk Kirana dan Ibok Retno. Semoga kita juga bisa secerdas Ibok untuk mendidik anak ya 🙂

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.