Gala Concert Orkes dengan tajuk “Puisi Simfonik, Tiga Kisah Cinta Terlarang dalam Simfoni”

Berdiri sejak 1994, KKM Orkes Mahasiswa ISI Yogyakarta merupakan wadah bagi mahasiswa Jurusan Musik,  Fakults Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta untuk menyalurkan dan mengembangkan keterampilan bermain orkestra. Berawal dari lahirnya kerinduan untuk mendukung perkembangan musik klasik di Indonesia serta munculnya kebanggaan terhadap karya cipta dan talenta luar biasa anak bangsa, dalam waktu dekat kami akan menyajikan sebuah pertunjukan luar biasa dan cukup langka di Yogyakarta.

Kami akan menyelenggarakan Gala Concert Orkes Mahasiswa ISI Yogyakarta dengan tajuk “Puisi Simfonik, Tiga Kisah Cinta Terlarang dalam Simfoni”

Gala Concert merupakan agenda rutin tahunan dari Kelompok Kegiatan Mahasiswa Orkes Mahasiswa ISI Yogyakarta; yang mana pada tahun-tahun sebelumnya Orkes Mahasiswa ISI Yogyakarta menyelenggarakan konser untuk kalangan sendiri di lingkungan kampus, namun pada Gala Concert kali ini Orkes Mahasiswa ISI Yogyakarta membuat gebrakan baru dengan menyelenggarakan konser dengan skala besar dan ingin menjangkau penonton dengan lingkup yang lebih luas.

Puisi Simfonik, Tiga Kisah Cinta Terlarang dalam Simfoni; Puisi Simfonik Jika ditinjau dari makna kata katanya, kita akan mendapati 2 kata yaitu puisi dan simfonik. Puisi adalah karya sastra dalam bentuk sajak, dan simfonik merupakan bentuk format musik (orkestra) dan juga karakter dari musik orkestra.

Tiga Kisah Cianta Terlarang, diambil dari 3 karya yang bercerita tentang: Romeo & Juliet, Peleas & Melisande, dan kisah cinta abad 20 yang berlatar tempat di Manhattan New York. Dari ketiga kisah cinta itu semuanya berakhir dengan petaka. Sebagai contoh Romeo & Juliet, mereka cinta mereka berujung dengan kematian Romeo & Juliet. Berangkat dari ketiga cerita tersebut, kami akan menyampaikannya dengan media musik dalam format orkestra.

Konser ini akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2018 pukul 19.00 WIB bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Konser ini melibatkan kurang lebih 100 musisi profesional yang biasa bermain di orkestra-orkestra besar seperti Jakarta City Philharmonic, Bandung Philharmonic, Jakarta Symphony Orchestra, Twilitte Orchestra (Addie MS), Nusantara Symphony Orchestra, Purwacaraka, Dwiki Dharmawan Orchestra, Gita Bahana Nusantara (orkestra kenegaraan) dan lain-lain.