Jadi bagaimana? Apakah kamu akan segera pulang atau ingin sekadar berbagi kabar?

Pak, maaf dan terima kasih saya haturkan dalam surat ini. Semoga bapak berkenan meski kita tak bersama lagi 🙂

Di antara segala resahku tentang pulang dan datangmu, aku menyadari bahwa jauh di sana ada seseorang yang juga menunggumu untuk kembali

Jalan setiap orang tidaklah sama, Yang Maha Kuasa sudah memberikan pilihan namun semua kembali kepada pilihan pencipta yang menjalankannya.

Saya adalah pria yang percaya bahwa menikah akan lebih nyaman jika segalanya sudah disiapkan secara matang dan tidak dipaksakan!

Rasa sayang itu tercipta jika keduanya mau memberikan rasa aman maupun nyaman untuk mempertahankan hubungannya.

Sebuah pesan untukmu yang kini telah bersama masa laluku. Aku tidak peduli!

Akan selalu ada harapan dalam setiap kemauan. Sekecil apapun harapan, dia tetaplah harapan.

Karena dalam darahnya mengalir sejuta cinta dan sayang yang tak ada habisnya

Peganglah janji dan perkataan yang sudah kau buat…