Monohero Akhirnya Pecah Telur dengan Merilis Single “Lonely”. Selamat!

Monohero Lonely

2 tahun berlalu sejak merilis single “Resah”, Monohero akhirnya “pecah telur” dan merilis sebuah materi anyar. Unit audiovisual ini melepas single berjudul “Lonely”, lengkap dengan video liriknya pada tanggal 27 September 2019. Single ini merupakan pembuka album penuh pertama mereka yang rencananya akan dirilis pada tahun 2020.

Advertisement

Sesuai judulnya, “Lonely” merupakan ungkapan kegelisahan Monohero tentang kesendirian, pemaknaan eksistensi diri, dan peran seorang manusia di dunia. Setiap manusia pada dasarnya adalah dirinya sendiri: Ia lahir dan hidup sebagai sebuah individu tunggal, bahkan mati dan lalu hilang sendirian. “Katanya, bersama-sama membuat kita lebih kuat, tetapi apakah kebersamaan itu, relasi itu, hubungan itu akan abadi? Tidak. Pada dasarnya, kita akan dan selalu sendiri,” kata Wafy tentang lagu ini.

Di lain sisi, Omen selaku vokalis dari grup ini menuturkan pemaknaannya yang lebih personal tentang lagu ini. “Yang jelas lirik ini bercerita tentang menangisi dan mencaci maki diri sendiri. Aku takut lupa dan lari dari diriku sendiri. Makanya, kadang aku selalu ingin ‘menepi’ dan menyendiri,” tuturnya.

Kegelisahan mereka berdua tersebut lalu dijadikan dalam sebuah fusi beat-beat electronic, nuansa ambient, dan treatment vokal berbahasa Jawa. Wafy bertugas membuat fondasi musiknya, sedangkan Omen menulis lirik serta mengaransemen vokalnya. “Gaya vokalku kali ini mengambil influens dari cengkok-cengkok Jawa. Supaya pas dengan liriknya yang berbahasa Jawa juga,” tutur Omen. Setelah musik dan liriknya selesai, Navis Hamami dari Audionails Studio lalu bertugas dalam proses recording, mixing & mastering trek ini.

Advertisement

Video lirik “Lonely” digarap oleh Alfian “Kebeb” Roesman, sepertiga dari Monohero bertanggung jawab dalam departemen visual unit tersebut. Ia mengaku terinspirasi dari beberapa video art dan opening series yang bisa ditemukan di berbagai platform seperti YouTube, Behance, dan Vimeo. “Biasanya iseng-iseng nonton video art di sana sih. Terus kepikiran ide konsep semacam perjalanan gitu, karena ‘Lonely’ dalam pandanganku adalah tentang perjalanan jiwa manusia itu sendiri,” terang Kebeb. Proses pengerjaan video ini sendiri memakan waktu 2 minggu.

Monohero terdiri dari MF Wafy, Arie “Omen”, & Alfian “Kebeb” Roesman. Mereka menggabungkan musik ambient dengan sentuhan psychedelic, aransemen vokal kontemporer, dan tata rupa yang unik, membuat sebuah kesatuan presentasi audiovisual yang lengkap untuk dinikmati. Dalam satu reviu-nya di Qubicle, Anggung Suherman menulis, “Monohero band yang memabukkan, namun juga terdapat kesedihan di dalamnya.”

Advertisement

“Musik Monohero selalu muncul atas keresahan masing-masing di dalamnya. Segala sesuatu yang tidak bisa kami ceritakan langsung akhirnya kami jadikan karya-karya audio dan visual,” tutur Wafy.

“Lagu ini salah satunya. ‘Lonely’ mungkin bisa menjadi bahan dengar dan diresapi kala merasa sendirian, di tengah masalah, dan dinamika kehidupan,” pungkasnya.

Video lirik lagu ini sudah bisa dinikmati di YouTube Monohero. Ke depannya, mereka juga berencana mengunggah karya ini ke berbagai jejaring musik digital sembari menyelesaikan debut album penuh yang akan dirilis pada tahun 2020.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE