4 Fakta Seputar Penggunaan Ponsel yang Dilarang Selama Bepergian Menggunakan Pesawat

alasan kenapa kamu harus matikan smartphone di pesawat

Selama bertahun-tahun, kamu mungkin sudah kenyang mendengar tentang larangan penggunaan gadget seperti ponsel atau tablet saat sedang dalam pesawat. Nggak main-main, aturan perundang-undangan tentang larangan untuk menyalakan ponsel bahkan ditulis di tiap bagian belakang bangku pesawat diikuti dengan larangan untuk merusak pesawat dan memindahkan pelampung yang disimpan di bawah kursi penumpang. Sebegitu krusialnya perihal aturan penggunaan ponsel ini, sampai-sampai banyak yang jadi paranoid dan selalu dengan patuh mematikan ponselnya apapun yang terjadi, meski kini smartphone sudah dilengkapi dengan moda pesawat atau airplane mode.

Advertisement

Banyak orang (dan mungkin kamu juga termasuk di dalamnya!) yang menganggap bahwa mengaktifkan ponsel dalam pesawat dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Faktanya, nggak sesimpel itu sebuah ponsel yang diaktifkan dapat menyerang sistem di pesawat hingga menyebabkan kecelakaan yang membahayakan nyawa seisi penumpang. Untuk kamu yang mungkin diam-diam masih bingung dan bertanya-tanya, kenapa ponsel dilarang keras penggunaannya dalam pesawat, semoga ulasan Hipwee News & Feature kali ini bisa memberikan pencerahan!

1. Sebelum membahas soal ini lebih lanjut, mari kita jawab dulu rasa penasaran sejuta umat yang seringkali bertanya-tanya, ngehidupin ponsel di pesawat bakal bikin kecelakaan nggak ya?

Banyak yang jadi parno buat ngutak-ngatik ponsel di pesawat via movingshoe.com

Dilansir dari harian Kompas , ternyata cerita simpang siur yang mengatakan ponsel dapat mengakibatkan pesawat jatuh adalah mitos semata. Faktanya, dilansir dari Kompas, menurut badan industri ponsel – yaitu Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA) — sebenarnya risiko pesawat jatuh karena penggunaan ponsel sangatlah kecil.

Direktur eksekutif AMTA Chris Althaus mengungkapkan bahwa tidak ada bukti nyata bahwa ponsel bisa mempengaruhi sistem di dalam pesawat dari tempat duduk penumpang. Meskipun insiden berulang kali dilaporkan oleh awak pesawat, namun laporan yang ada tidak mengukuhkan bahwa masalah itu ada hubungannya dengan ponsel. Penelitian yang dilakukan oleh Boeing (2000) dan Otoritas Penerbangan Federal AS (2012) juga tidak mampu mengukuhkan hubungan antara penggunaan ponsel dengan insiden pesawat yang dilaporkan.

Advertisement

2. Sering diwanti-wanti sejak dulu perihal larangan penggunaan ponsel di dalam pesawat, faktanya banyak yang belum paham sepenuhnya alasan di balik alasan tersebut

Sudah diatur dalam perundang-undangan juga lho via www.kompasiana.com

Meski sebenarnya satu atau dua pemakai ponsel di dalam pesawat nggak akan serta merta membuat seluruh sistem di pesawat terganggu dan lantas kolaps, tetap ada beberapa alasan kenapa sebaiknya ponsel ‘diistirahatkan’ dulu selama di penerbangan. Perihal ini pun bahkan sudah diatur dalam perundang-undangan kita, di pasal tentang mengganggu keselamatan selama melakukan penerbangan.

Seperti dikutip dari dari Esquire Indonesia , larangan terkait sudah berlaku sejak 1988 silam, yaitu  sejak Radio Technical Communication Aeronautics (RCTA), merekomendasikan larangan menggunakan peralatan elektronik portabel pada saat pesawat lepas landas dan mendarat. Larangan tersebut dilatarbelakangi keluhan pilot mengenai gangguan instrumen navigasi pesawat saat lepas landas dan mendarat yang disebabkan oleh susupan  gelombang-gelombang elektronik di luar sinyal yang diberikan oleh menara pengatur lalu lintas udara di bandara.

Dikutip dari Esquire Indonesia , sinyal ponsel dan sinyal navigasi pesawat sama-sama mengandalkan frekuensi gelombang yang terkoneksi ke Base Transceiver Station (BTS). Bedanya, sinyal ponsel akan tetap menyambung dengan frekuensi terkait ketika dalam posisi aktif. Sementara, pesawat pun membutuhkan frekuensi yang sama dalam menjalin komunikasi dengan menara pengatur lalu lintas udara di darat.

Ketika dua penggunaan frekuensi tersebut berbenturan, maka muncul gelombang elektromagnetik pemicu noise yang mengganggu sistem komunikasi pesawat sehingga pilot kesulitan menerima instruksi dari menara pengatur lalu lintas udara. Ya, meski kemungkinannya kecil sekali jika hanya 1-2 ponsel saja yang menyala karena sistem di pesawat sudah dirancang supaya nggak serapuh yang kamu bayangkan dan belum ada bukti konkret tentang kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh ponsel yang dibiarkan menyala. Namun, tetap saja nggak harus menunggu kecelakaan terjadi kan baru kebijakan dibuat?

Advertisement

2. Larangan tentang penggunaan ponsel seolah-olah membuat ponsel jadi benda berbahaya di pesawat. Faktanya, pesawat punya teknologi perlindungan khusus sehingga nggak akan serapuh yang kamu bayangkan

Pilot dalam pesawat beserta peralatannya untuk mengemudikan pesawat terbang via edition.cnn.com

Sejak tahun 1980-an, sistem di dalam pesawat sudah diperlengkapi dengan kemampuan untuk menahan serangan petir dan gangguan elektromagnetis dari berbagai sumber. Hal ini memungkinkan pula pesawat membentengi sistem di dalamnya agar tak diinterupsi oleh gelombang kecil dari ponsel atau tabel yang mungkin masih menyala selama di penerbangan.

3. Kalau dulu ponsel sepenuhnya dilarang dan diminta untuk dinonaktifkan selama di perjalanan, seiring perkembangan zaman setiap smartphone ini sudah dilengkapi dengan fitur Airplane mode. Sudah tahu kan fungsinya apa?

Hayo, jangan bilang masih ada yang nggak ngeh sama moda ini! via www.businessinsider.com

Kalau zaman dulu ponsel hanya disediakan pilihan untuk menghidupkan atau mematikan ponsel selama perjalanan di dalam pesawat, kini kamu sudah lebih punya opsi untuk menggunakan ponsel atau tablet saat di dalam pesawat. Kamu tinggal menggunakan moda pesawat atau airplane mode yang memblokir semua sinyal yang memungkinkanmu terhubung dengan ponselmu sehingga kamu tetap bisa mendengarkan musik, membaca e-book atau bermain offline games. Oh, kamu pun bisa menggunakannya saat butuh ketenangan tanpa gangguan dari notifikasi apapun, hehe.

4. Demi keamanan dan kenyamanan bersama, memang sebaiknya ponsel dinonaktifkan selama lepas landas dan saat akan mendarat. Toh sinyal telepon di udara nggak akan sebaik saat nanti kamu sudah mendarat

Istirahat dulu dari gawai kamu selama di perjalanan via www.articlesvally.com

Dilansir dari Kompas , peraturan ini dibuat separuhnya disebabkan oleh industri penerbangan yang tak mau mengambil risiko. “Kecil kemungkinan” bukan berarti “tidak akan terjadi sama sekali”, demikian pandangan para pakar. Selain itu, membiarkan mereka yang berada dalam pesawat melakukan kontak ke berbagai stasiun pemancar di darat bisa menyebabkan masalah pada jaringan telepon di daratan. Oleh karena itu, beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates dan Swiss mengatasi masalah ini dengan memasang stasiun pemancar sendiri di dalam pesawat mereka sehingga penumpang bisa bertelepon ria di dalam pesawat.

Nah, sudah tahu ‘kan alasan kenapa gawai kamu sebaiknya dinonaktifkan atau minimal diubah ke moda pesawat selama di perjalanan? Kecuali kamu sedang dalam penerbangan di kelas khusus yang menyediakan sambungan Wi-Fi, gawai kamu nggak akan banyak berfungsi juga kok saat kamu sedang berada di dalam pesawat. Meski kini teknologi aeromobile yang memungkinkanmu bertukar pesan dan menelepon di pesawat sedang dikembangkan, toh selain ponsel masih ada banyak kan hiburan atau kegiatan lain yang tak kalah bermanfaat, seperti membaca, menulis, atau tidur yang mungkin jadi jadi aktivitas ‘mahal’ di tengah kesibukanmu di darat, hehe.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE