5 Cara Ekstrem PSK Pikat Pelanggannya, Ada yang Pakai Darah Belut Biar Dikira Perawan Coba!

Cara ekstrem PSK pikat pelanggan

Banyak dari kita yang mungkin tidak tahu bagaimana sesungguhnya realita di balik kehidupan Pekerja Seks Komersial (PSK). Di Indonesia sendiri, bisnis prostitusi memang dilarang, jadi tidak heran kalau seluk beluk di dalamnya selalu tersembunyi dan dirahasiakan dari kalangan luas. Meski di luar negeri kehidupan malam semacam itu cenderung lebih bebas, tapi tetap saja sulit untuk memahami apa saja yang harus dilakukan atau dirasakan orang-orang yang bekerja di ‘industri malam’ ini.

Seperti yang sempat viral di Indonesia, dilansir dari Kumparan , yaitu kisah PSK yang sampai harus memberikan ASI-nya kepada pelanggan. Kebanyakan orang awam seperti kita pastinya tidak habis pikir kenapa hal itu bisa terjadi. Nyatanya, banyak hal-hal ekstrem semacam itu yang harus mereka hadapi tiap harinya. Yang bikin prihatin, tidak jarang pengorbanan itu malah membahayakan dirinya sendiri!

1. Kalau di Indonesia tepatnya di kawasan Puncak, Bogor, ada yang sampai memberikan ASI-nya untuk pelanggan, bukan untuk anaknya. Katanya biar payudaranya tidak mengendur

ASI bukan untuk anak tapi untuk pelanggan via bogordaily.net

Hamil dan memiliki anak merupakan risiko PSK yang tidak bisa dielakkan. Kebanyakan meski sedang hamil atau sudah melahirkan, mereka tetap dituntut profesional melayani pelanggan. Bagi banyak PSK di kawasan Puncak, Bogor , mereka lebih memilih memberikan ASI-nya untuk pelanggan dibanding untuk anaknya sendiri. Karena kalau diberikan ke anaknya, payudaranya akan mengendur dan kurang menarik di mata pelanggan. Sedangkan anaknya dikasih susu formula. Duh, sedih banget lo…

2. Lain lagi ceritanya di Cina. PSK di sana ada yang rela memakai darah belut, hanya demi memanipulasi keperawanannya. Maklum, PSK perawan akan dihargai lebih mahal di sana

Memalsukan keperawanan pakai darah belut via edition.cnn.com

Sebenarnya, ini termasuk kecurangan yang dilakukan para PSK di Cina untuk memalsukan keperawanannya. Dikutip dari Shanghaiist , mereka memakai darah belut yang terserap di sponge atau busa, biar dikira masih perawan dan pelanggan berani membayar mahal. Biasanya tarif mereka berkisar antara 2.000-10.000 yuan atau sekitar 4-20 juta rupiah. Dan ternyata beberapa di antaranya sengaja jual diri buat biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa 🙁

3. Lain lagi cerita dari para PSK di Bangladesh, yang rela minum obat penggemuk sapi agar montok dan tampak lebih sehat

Sedih banget masa minum obat penggemuk sapi 🙁 via nextshark.com

Di Bangladesh, semakin montok dan tambun PSK, maka harganya bisa semakin mahal. Para germo di lokalisasi di sana memaksa para PSK-nya untuk minum obat penggemuk sapi –pil steroid Oradexon– agar terlihat montok. Yang bikin makin prihatin, biasanya yang disuruh itu para pelacur yang masih di bawah umur, biar nafsu makan bertambah sehingga mereka jadi terlihat lebih besar dan dewasa dibanding umurnya gitu.

4. Obat yang dipakai PSK Bangladesh itu juga katanya bisa membuat mereka lebih kuat. Dalam sehari bisa melayani sampai 15 pelanggan dalam sehari!

Biar kuat juga katanya via nextshark.com

Ternyata, pil steroid Oradexon itu katanya juga bisa membuat mereka merasa lebih sehat dan kuat sehingga bisa melayani lebih banyak lelaki dalam sehari. Kadang malah sampai 15 pelanggan lo! Mirisnya, kebanyakan mereka nggak tahu kalau menenggak obat itu secara rutin, apalagi sampai 10-15 butir per hari, seperti yang kerap mereka lakukan, bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, sakit kepala, hingga kecanduan dan kematian. Sedih banget.

5. Demi menjaga penampilan, mereka juga seringkali harus suntik vitamin C setiap bulan. Dengan begitu mereka tidak akan kehilangan pelanggan meski usia tak lagi muda. Duh…

Pada suntik vitamin C juga demi menjaga kecantikan via news.asiantown.net

Bagi PSK, kepuasan pelanggan adalah yang utama. Cara ekstrem lain yang seringkali dilakukan para PSK demi pelanggannya yaitu suntik vitamin C setiap bulan. Tujuannya biar kulitnya tetap mulus dan cantik sehingga bisa menarik perhatian lelaki hidung belang.

Di saat kita mungkin masih bisa makan enak tanpa harus jual diri, di luar sana banyak wanita yang rela menjajakan tubuhnya demi bisa hidup atau membiayai keluarganya. Semoga saja mereka bisa mendapat pekerjaan lain yang jauh lebih layak ya…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.