5 Fakta Soal Situs Jual Beli Keperawanan di Jerman, Cinderella Escorts

Meski katanya pendidikan adalah hak dan sekaligus kewajiban dasar buat semua orang, tapi semua pastinya tahu kalau biaya sekolah itu mahalnya bukan main. Bukan cuma di negara kayak Indonesia yang ketimpangan ekonominya luar biasa, di negara-negara maju sekali pun, pendidikan ternyata masih tergolong mahal. Alasan inilah yang katanya mendorong seorang gadis asal Perancis untuk menjual keperawanannya di internet. Sebagaimana dilansir Tribunnews , cewek 18 tahun bernama Adriana sampai nekat ‘menjajakan’ keperawanannya seharga Rp800 juta karena ingin lanjut kuliah di Asia demi mewujudkan cita-citanya jadi guru.

Praktik jual-beli keperawanan ini memang tampaknya makin marak. Masih ingat tidak dengan kisah Alexandra Khefren yang dulu sempat menghebohkan karena berhasil menjual keperawanannya pada miliuner Hong Kong seharga Rp34,1 miliar. Meski alasannya berbeda-beda, ternyata kedua gadis ini menggunakan ‘jasa’ situs yang sama untuk menawarkan keperawanannya. Situs bernama Cinderella Escort bisa dibilang merupakan pionir dan pemain terbesar dalam ‘bisnis’ perawan ini. Bisnis yang membuat pemiliknya kaya raya dan jadi omongan dunia.

Meski banyak dikritik karena jelas tidak etis dan bahkan ilegal, pemiliknya bersikukuh bahwa dirinya hanya pebisnis biasa. Apa sih sebenarnya Cinderella Escorts itu? Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature ini guys!

Jan Zakobielski, 26 tahun, adalah pria di balik Cinderella Escorts. Ia jadi jutawan muda dari bisnisnya sebagai penyalur para wanita perawan dengan klien yang berminat

Jan Zakobielski via www.lapsi.al

Zakobielski menyebut Cinderella Escorts sebagai agensi yang menjadi penyalur wanita yang ingin menjual keperawanannya kepada para pembeli terpercaya. Ide ini mulanya datang setelah ada seorang wanita berkata padanya kalau ia mencari orang yang ingin membeli keperawanannya. Zakobielski menawarkan jasanya untuk mencarikan orang tersebut. Menurutnya akan berbahaya kalau wanita itu mencari sendiri tanpa agensi. Bisa saja ia bertemu orang yang tak mau membayar walau keperawanan sudah didapat. Melalui agensinya, Zakobielski ingin mengurangi terjadinya kemungkinan-kemungkinan buruk tersebut.

Meski pekerjaannya secara umum sama seperti mucikari, ia lebih pilih disebut pebisnis. Menurutnya ada perbedaan antara pekerjaannya dengan prostitusi

Beda dengan prostitusi biasa via iskcon.us

Zakobielski sama sekali tak terima jika dirinya disamakan dengan mucikari. Ya meski sistem ‘jual beli’nya secara umum mirip, yakni dengan mengambil 20% keuntungan dari penjualan, tapi menurutnya ada perbedaan mendasar. Para wanita yang memutuskan menjualnya ke pembeli ‘abal-abal’ akan besar kemungkinannya ditipu. Bahkan bisa jadi dia malah akan dipaksa jual diri di pasar gelap. Intinya sih agensi milik Zakobielski ini lebih resmi dan legal. Jadi tak perlu diragukan lagi profesionalitasnya. Tapi ya tetap saja bisnis ini nggak bisa dipahami akal sehat!

Dalam situs itu juga dicantumkan deskripsi mengenai alasan para escorts menjual keperawanan mereka. Kebanyakan untuk biaya kuliah dan hidup! Duh, miris

“I want to sell my virginity on Cinderella Escorts because I want to live in Los Angeles and be able to study in a good acting school. I hope that doing this will one day give me the opportunity to act in films. Due to my parents financial situation they are unable to help me with my studies. I would also like to live in a place where there are better opportunities for me. Although there are many people who will not agree with my decision I think that this is the best way to give myself the future of my dreams.” – Sasha, escorts.

Para escorts, sebutan untuk wanita-wanita yang ‘terpampang’ di situs Cinderella Escorts itu tentu bukan tanpa alasan memutuskan buat menjual keperawanan mereka. Ada yang untuk biaya kuliah, termasuk Adriana, cewek Perancis yang videonya viral itu. Tapi ada juga beberapa yang punya pemikiran, “Daripada keperawananku jatuh ke tangan orang yang salah, yang sewaktu-waktu bisa meninggalkanku, lebih baik aku menjualnya”. Astaga, dunia macam apa yang kita tinggali sekarang ini?!

Para klien tak perlu khawatir ditipu, karena setiap escorts punya sertifikat keperawanan sebagai bukti bahwa mereka memang belum pernah berhubungan!

Contoh format sertifikat keperawanan via certifiedvirgin.com

Agensi jelas sudah memikirkan berbagai kemungkinan termasuk penipuan yang mungkin saja dilakukan para escorts, dengan mengatakan mereka belum pernah berhubungan, padahal kenyataannya tidak. Untuk menanggulangi hal itu, pihak agensi punya aturan tak akan menerima escorts tanpa sertifikat keperawanan dari ahli kesehatan! Meski begitu para klien yang belum sepenuhnya percaya bisa mengajak escorts untuk tes keperawanan lagi. Gila ya, ketika sebuah kehormatan dijadikan komoditas.

“Sebagai wanita, di situ saya merasa sedih.”

Tak hanya menjual keperawanan, di situs itu juga ada jasa sewa teman kencan. Mulai orang biasa sampai selebriti bisa menawarkan dirinya

Ada jasa sewa teman kencan via www.cinderella-escorts.com

Ternyata para escorts di sana tak hanya orang biasa saja lho, melainkan banyak juga para selebriti yang ‘menjual’ diri mereka! Kebanyakan mereka ini sudah punya karir di dunia 18+ seperti jadi artis film panas atau model majalah dewasa. Dan para selebriti ini ‘dipajang’ di kolom yang berbeda dengan cewek-cewek biasa. Ya intinya tarif mereka lebih mahal gitu. Selain jasa jual beli keperawanan, agensi ini juga mengakomodir para lelaki yang butuh teman kencan. Pilihannya bisa hanya 2 jam, 1 hari, bahkan 1 minggu!

Macam permainan di komputer, dalam situs Cinderella Escorts para klien yang sedang survei juga bisa memilih mau cewek yang seperti apa, mulai dari asal negara, karakter fisik, sampai usia, dan berat badan! Duh, sedih ya, memang segitu susahnya ya cari uang sampai-sampai cara instan seperti itu jadi pilihan? 🙁

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.