6 Hal yang Sudah Orang Lakukan Untuk Pengungsi Gunung Agung. Fix Bikin Terharu!

Berita soal bencana alam sudah bukan hal yang baru lagi bagi kita yang hidup di Indonesia. Dilihat dari kondisi geografis saja negara kita ini termasuk negara kepulauan yang dikelilingi laut. Belum lagi jumlah gunung berapinya yang juga melimpah. Terang saja kalau setiap tahunnya, Indonesia tak pernah absen dari bencana alam, entah gempa bumi, tanah longsor, banjir, hingga gunung meletus.

Belakangan ini berbagai media sedang santer memberitakan soal Gunung Agung di Bali yang pada Jumat (22/9) kemarin berstatus ‘awas’. Penduduk yang tinggal di sekitar gunung tersebut dihimbau untuk mengungsi. Hingga Minggu (24/9) saja, terhitung 34.932 orang sudah memadati titik-titik pengungsian yang tersebar di 7 kabupaten di Bali. Bahkan kabarnya jumlah pengungsi ini akan terus bertambah. Sebagian juga ada yang mengungsi sampai ke luar Pulau Bali.

Seperti yang kita tahu, Gunung Agung ini sudah pernah meletus tahun 1963 silam. Saat itu masyarakat di Trunyan, tepi Danau Batur, malah menolak untuk mengungsi dengan alasan kepercayaan spiritual. Akibatnya, bencana alam tersebut memakan cukup banyak korban.

Menyadari fakta dimana kita hidup berdampingan dengan bencana yang bisa terjadi kapan saja, seharusnya tak lantas membuat kita tercerai berai. Konflik dan perselisihan yang akhir-akhir ini sering terjadi bukanlah cara yang tepat untuk menanggulangi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang. 6 hal yang sudah dilakukan orang untuk membantu pengungsi Gunung Agung ini, hendaknya bisa dijadikan contoh mulia. Yuk, simak rangkuman Hipwee News & Feature kali ini!

1. Sejumlah juru masak dari Komunitas Chef Bali Timur bahu-membahu memasak di dapur umum pos pengungsian

Beberapa chef sibuk menyiapkan makanan di pos pengungsian via regional.kompas.com

Seperti layaknya lokasi pengungsian pada umumnya, berbagai fasilitas disiapkan untuk menunjang kehidupan para pengungsi sehari-hari, seperti tenda-tenda atau pendopo untuk tidur, kamar mandi, hingga dapur umum. Bantuan berupa barang dan tenaga terus berdatangan di pos-pos pengungsian. Seperti halnya Minggu (24/9) kemarin, sekitar 50 orang juru masak dari Komunitas Bali Timur mendatangi dapur umum pos pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, untuk membantu menyediakan makanan bagi para pengungsi. Mereka tergerak setelah ada kabar kalau di sana banyak tersedia bahan makanan, tapi kekurangan tenaga pengelola. Selain masak, mereka juga membantu menata dapur supaya pekerjaan menjadi lebih efisien.

2. Seorang polisi ikut mengamen bersama anak-anak muda untuk menggalang dana bagi para pengungsi Gunung Agung

Polisi ikut mengamen via www.youtube.com

Sebuah video viral karena merekam aksi seorang polisi yang ikut turun ke jalan, mengamen bersama beberapa anak muda yang sedang menggalang dana untuk para pengungsi Gunung Agung. Aksi AKP Niko Ruing tersebut bermula saat sejumlah relawan menghampirinya untuk meminta izin mengamen dan menggalang dana di sekitaran lampu lalu lintas di Sunset Road, Badung, Bali. Tapi tak selang beberapa lama, ia malah melihat para relawan tersebut berhenti mengamen dan duduk di pinggir jalan. Setelah ditanya ternyata alasannya karena kondisi jalan raya saat itu sedang ramai, membuat mereka takut. Tanpa pikir panjang, AKP Niko pun turun tangan dan mengamen bersama mereka. Aksinya mendapat banyak pujian setelah video mengamennya tersebar di dunia maya.

3. Sejumlah bandara alternatif di beberapa kota telah dipersiapkan untuk mengantisipasi ketika terjadi erupsi Gunung Agung

Bandara alternatif juga disiapkan via www.balipost.com

Status Gunung Agung saat ini turut membuat khawatir berbagai pihak yang bergelut di bidang penerbangan. Meski sementara ini belum ada gangguan penerbangan dari dan ke Bali, tapi Menteri Perhubungan , Budi Karya Sumadi, sudah mempersiapkan rencana kalau sewaktu-waktu bandara harus ditutup. Salah satunya adalah menyiapkan sejumlah bandara alternatif untuk mengevakuasi pengungsi. Bandara-bandara itu tersebar di beberapa kota seperti Banyuwangi, Lombok, Surabaya, Praya, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar.

4. Bupati Kabupaten Klungkung telah menyiapkan angkutan gratis di setiap pos pengungsian, untuk para pelajar

Pos pengungsian Gunung Agung via berita.lewatmana.com

Bencana alam tentu saja dapat membuat berbagai aktivitas penduduk jadi terhambat, salah satunya adalah kegiatan sekolah para pelajar. Untuk mengantisipasi hal tersebut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyediakan angkutan gratis untuk pelajar di pos-pos pengungsian. Angkutan itu digunakan untuk mengangkut para pelajar dari tempat pengungsian ke sekolah-sekolah dimana mereka menuntut ilmu. Angkutan tersebut juga bisa digunakan untuk pengungsi lain yang memang membutuhkan

5. Sebuah SLTA telah menginisiasi program ‘Brother School‘ untuk menjemput pengungsi ke sekolah

Pengungsi di tempat pengungsian via www.republika.co.id

Selain itu, guna mendukung para pelajar tetap menuntut ilmu, sebuah sekolah setara SLTA di Klungkung membuat program bernama ‘Brother School’. Program ini akan memberdayakan para pelajar yang memiliki sepeda motor untuk menjemput pengungsi dan membawanya ke sekolah. Program ini akan terus dilakukan sembari menunggu realisasi program pemerintah setempat untuk memenuhi kebutuhan para pelajar di pos-pos pengungsian. Begini nih yang pantut dicontoh, meski berbagai rintangan menghadang, semangat belajar tak pernah surut.

6. Beberapa tempat pengungsian di Banyuwangi sudah disiapkan untuk menampung para pengungsi jika memang dibutuhkan

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas via metrobali.com

Ternyata bantuan tak hanya datang dari orang-orang yang tinggal di Bali saja lho. Seperti dilansir Kompas , Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga mengatakan dirinya telah menyiapkan beberapa tempat pengungsian di daerahnya, kalau-kalau kemungkinan terburuk terjadi. Sebagai kota yang lokasinya tak jauh dari Pulau Bali, tentu saja bantuan tersebut akan sangat berharga bagi para pengungsi. Anas juga menegaskan kalau Banyuwangi siap membantu kapanpun jika dibutuhkan.

Badai boleh saja menghadang. Karena selama persatuan dan kesatuan ditegakkan, bencana seberat apapun pasti akan terasa ringan. Semoga saja status Gunung Agung segera pulih ya! Jangan lupa untuk turut mendoakan serta membantu meringankan beban saudara-saudara kita di sana Guys!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.