6 Tren Kekinian yang Berdampak Positif Sama Lingkungan. Yuk Kita Lanjutkan!

Tren kekinian yang berdampak positif sama lingkungan.

Di era media sosial ini banyak banget tren dan #challenge yang jadi viral. Mulai yang sederhana kayak tren selfie di kaca kamar mandi sampai tren keren gaya hidup sehat. Asyiknya kalau tren dan #challenge ini juga bermanfaat buat ke depannya semisal tren gaya hidup sehat.

Advertisement

Tren kekinian yang berdampak positif memang sayang banget kamu lewatkan. Selain bagus buat kesehatan, tren ini pun membuat kita jadi berkontribusi menjaga lingkungan. Karena itu, cek deh tren-tren kekinian yang sekarang lagi naik daun berikut ini.

Tren bike to work bisa kamu terapkan jika tempat tinggal dan lokasi kantor berdekatan. Juara deh kurangi polusi udara!

bike to work (photo: Viktor Kern) via unsplash.com

Tren bike to work berlaku buat kamu ngekos atau tempat tinggalnya nggak jauh dari kantor. Selain bikin irit ongkos, tubuhmu jadi lebih bugar. Cocok banget buat kamu yang nggak punya waktu buat olahraga, tapi pengen jaga badan. Apalagi tren bike to work ini juga berimbas positif sama lingkungan. Mengurangi polusi dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Semakin banyak orang yang ikut bike to work, bumi pasti akan jadi tempat yang jauh lebih nyaman.

Tren less plastics menjadikanmu turut berkontribusi terhadap pengurangan sampah plastik dunia

bawa botol minum sendiri (photo: Randalyn Hill) via unsplash.com

Keberadaan sampah plastik di lautan sudah jadi perhatian dunia sejak lama. Jumlahnya yang dianggap makin bertambah, mencemari lingkungan, dan mengancam kehidupan hewan di laut sangat mengkhawatirkan. Maka tak heran kalau kini kamu mulai ikuti tren less plastics tiap hari. Mulai dari bawa kantung belanja sendiri berbahan kain, bawa botol minum sendiri, sampai nggak pakai sedotan plastik.

Advertisement

Nggak cuma itu, tren less plastic juga bisa kamu terapkan pada saat kamu memilih berbagai keperluan rumah tangga semisal produk deterjen. Jika belum bisa tidak menggunakan plastik, kamu bisa cari alternatif kemasan yang plastiknya lebih baik (better plastic) seperti plastik yang ada konten daur ulang, atau yang bisa didaur ulang. Salah satunya contohnya ya seperti Rinso yang sedang mengampanyekan #yukmulaibijakplastik ini. Rinso selaku merek deterjen Unilever ini telah mengurangi penggunaan kemasan plastik loh untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Tren #trashtag movement untukmu yang gemar update foto before-after biar isi fotonya lebih berfaedah

#trashtag movement via www.947.co.za

Selain sampah plastik, sampah-sampah dari bahan lain yang ada di sekitar kita juga jadi masalah. Untungnya belum lama ini, tren #trashtag movement muncul di media sosial dan langsung menyita perhatian dunia. #Trashtag movement atau juga disebut #ChallengeForChange ini kamu dituntut harus membersihkan sampah di suatu area. Lalu, foto before-after-nya membersihkan sampah-sampah tersebut diunggah ke media sosial. Wah, seru banget ya!

Buat ibu-ibu muda, coba mulai sering pakaikan clodi untuk bayi daripada diaper ya

pakai clodi mulai sekarang (photo: Travis Grossen) via unsplash.com

Gebrakan positif peduli lingkungan juga muncul dari dunia ibu-ibu muda. Sekarang sedang marak kampanye untuk ganti popok sekali pakai dengan clodi yang bisa dicuci dan dipakai lagi. Hal ini karena sampah diaper kerap kali menjadi sampah yang menumpuk begitu saja. Nah biar nggak jadi sampah yang mencemari lingkungan, yuk deh ganti popok sekali pakai dengan clodi~

Advertisement

Donasikan makanan berlebih untuk orang sekitar. Tren ini terbukti membantu sesama sekaligus menyelamatkan lingkungan

sampah makanan (photo: Andrey Popov) via www.istockphoto.com

Sampah makanan juga jadi salah satu masalah penting di bumi kita tercinta. 13 juta ton makanan dibuang tiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia. Nah sekarang ada tren food donations yang bisa jadi tempatmu menyumbangkan makanan. Dengan satu gerakan positif yang kamu lakukan, kamu bisa mengurangi sampah makanan sekaligus membantu sesama. Keren kan?

Senang rasanya kalau bisa ikutan tren kekinian, terutama yang berdampak positif pada lingkungan. Maka tak heran kalau Unilever terus berupaya untuk mengoptimalkan kemasan sachet produk-produknya seperti Rinso. Secara keseluruhan, kemasan Rinso telah mengurangi penggunaan plastik sebesar 13%/ton produk yang diproduksi (2016-2018) dengan memakai pendekatan teknologi material serta optimasi ukuran kemasan. Selain itu, Unilever juga menggunakan teknologi Chemical Foam Agent untuk botol Rinso Cair, sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik sebanyak 2 ton/tahun.

Selain kebijakan less plastics, Unilever melalui better plastics terus mengembangkan kemasan plastik yang dipakai agar dapat didaur ulang dan juga menggunakan materi plastik daur ulang dalam kemasan berbagai produk. Sementara itu dalam no plastic, Unilever sedang menjajaki skema refill station, hal ini sudah diuji coba di Unilever Eropa. 

By the way, Unilever sudah sejak lama mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah, dan juga melakukan edukasi tentang bijak menggunakan plastik melalui program-program sekolah. Serta melalui program edukasi pemilahan sampah di level rumah tangga sejak 2001 melalui program Green and Clean di Surabaya dan telah direplikasi ke 37 kota/kabupaten di 2018. Tahun ini Unilever melalui Rinso menyelenggarakan kampanye #yukmulaibijakplastik, untuk lebih banyak menjangkau masyarakat agar melakukan upaya menjadi bagian dari solusi atas permasalahan plastik. Unilever pun bekerjasama dengan Fraunhofer Institute for Process Engineering and Packaging (IVV) mengembangkan inovasi Teknologi CreaSolv® – teknologi pertama dan saat ini merupakan teknologi satu-satunya di dunia yang bisa mendaur ulang sampah kemasan multilayer atau plastik yang berlapis-lapis (sachet dan pouch) menjadi kemasan baru.

Yuk kita jadi pribadi cerdas yang juga turut menjaga lingkungan. Kamu bisa kok nyontek cara-cara di atas~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE