Yang Ngaku Tak Beragama Pun, Ternyata Tak Bisa Disamaratakan. Lihat Saja 7 Beda Ateis & Agnostik Ini

Masalah agama emang sedang jadi permasalahan sensitif di negeri ini. Ketika banyak orang yang rela mati demi membela agamanya, ternyata cukup banyak juga orang di dunia ini yang mengaku tidak beragama. Menurut survey Win-Gallup International Association pada 2014 silam, sebanyak 33% penduduk dunia sebenarnya tak menganut satu agama atau Tuhan tertentu. Bukan bermaksud apa-apa, cuma ingin memberi perbedaan sudut pandang aja sih.

Advertisement

Selama ini mungkin istilah ‘Ateis’ merupakan satu-satunya label orang tak beragama yang sering dipakai di Indonesia. Padahal tidak semua orang yang mengaku tidak beragama itu Ateis. Ada juga mereka yang ‘Agnostik’. Biar tidak salah paham atau salah sebut, Hipwee News & Feature ingin menjelaskan perbedaan keduanya. Karena memang ada realitanya, sepertinya tak ada salahnya deh kalau tahu tambahan informasi seperti ini.

1. Perbedaan utama yang paling mendasar, masalah keberadaan Tuhan


Bagi kaum Agnostik, kepastian soal adanya Tuhan itu sangat susah dibuktikan. Karena itu mereka memilih untuk berdiri di garis tengah. Tidak serta merta menolak, namun juga tak segampang itu percaya. Beda dengan Ateis. Bagi mereka, Tuhan itu sangat tidak mungkin ada di dunia.

2. Cuma pada akhirnya keduanya punya kesamaan cara pandang hidupnya. Sama-sama tak menggantungkan diri pada uluran tangan Tuhan


Meskipun intinya kedua kepercayaan ini punya sedikit perbedaan soal eksistensi Tuhan, namun keduanya punya satu kesamaan. Baik Agnostik maupun Ateis percaya bahwa manusia sendiri lah yang bertanggung jawab atas dirinya. Bukan campur tangan entitas omnipotent (berkuasa melakukan apapun dengan kekuatan tak terbatas) yang tak kasat mata.

Advertisement

3. Pun demikian soal adanya kehidupan setelah kematian. Kedua kepercayaan ini punya pendapat yang berbeda


Karena memang tak menyembah Tuhan, maka kaum Ateis juga tak mempercayai kehidupan setelah kematian. Hal ini sedikit berbeda dengan kaum Agnostik. Mereka lebih fleksibel soal ini, namun tetap saja mereka nggak begitu peduli.

4. Yah… dari suku katanya saja sebenarnya sudah keliatan kok bedanya antara Agnostik dan Ateis


Dari namanya, kaum Agnostik itu bersifat logis dan mengedepankan ilmu pengetahuan. Namun mereka percaya bahwa pengetahuan soal hal-hal yang bersifat spiritual itu tak bisa diketahui dengan pasti oleh manusia. Berbeda dengan kaum Atheis. A yang terarti ‘tidak’ dan Theis yang berarti ‘Tuhan’ jelas-jelas membuat kaum Atheis yakin betul bahwa Tuhan memang nggak ada.

5. Kepercayaan orang Agnostik masih bisa ada variasinya, kalau Ateis yang memang tidak percaya

Advertisement


Yang harus kamu tahu, Atheis cuma punya satu pilihan. Mereka nggak percaya adanya zat serba Maha bernama Tuhan. Nah kalau Agnostik berbeda. Kaum Agnostik ada yang percaya dan mengikuti ajaran suatu agama, namun tetap tak benar-benar yakin soal Tuhannya. Namun ada juga yang tak percaya ritual agama sama sekali.

6. Bicara soal penting tidak eksistensi Tuhan, baik Agnostik maupun Ateis punya sudut pandangnya sendiri


Sederhananya, karena memang percaya bahwa manusia harus menentukan takdirnya sendiri, kaum Agnostik tak begitu peduli soal apakah Tuhan itu ada atau tidak. Yah, nggak penting-penting amat gitu bagi hidup mereka. Berbeda sama kaum Ateis. Paham mereka yang menolak adanya zat Maha bernama Tuhan ini membuat mereka berada di posisi yang jelas menentang eksistensi Tuhan.

7. Jangan salah, penganut kedua faham ini banyak loh orang terkenalnya


Adakah nama-nama di atas yang kalian kenal? Nah list nama itu masih sebagian saja loh ya. Sebenarnya masih banyak lagi orang-orang terkenal dunia yang tak menyembah Tuhan secara spesifik.

Semoga artikel ini bisa mencerahkan ya. Jadi jangan langsung nuduh orang yang tak menyembah Tuhan sebagai Ateis. Nyatanya selain Ateis, ada juga loh Agnostik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE