7 Binatang yang Hobi Makan Bayinya Sendiri. Terlihat Brutal, Tapi Ada Alasan Kuat di Baliknya Lho

Hewan yang suka makan anaknya sendiri

Ibu yang memakan anaknya sendiri memang terdengar menyeramkan. Dalam dunia manusia, kita juga sama sekali nggak pernah diajarkan buat melakukannya. Kalaupun ada, ya dia bakal dianggap kanibal atau mengidap gangguan jiwa. Intinya memakan darah daging sendiri itu nggak bisa dibenarkan dengan akal sehat. Menyiksa anak sendiri aja bisa dijatuhi hukuman penjara, apalagi menjadikannya santapan bak roti cokelat di pagi hari??

Advertisement

Tapi tahu nggak sih kalian, ternyata di dunia ini ada lho sebagian hewan yang punya kebiasaan memangsa bayi-bayi mereka yang baru lahir! Kamu mungkin pernah punya peliharaan hamster. Terus waktu baru melahirkan, kamu merasa jumlah anaknya di kandang berkurang. Yup, hamster termasuk salah satu binatang yang cukup sering memangsa bayinya sendiri. Selain hamster, kira-kira ada apa lagi ya? Daripada penasaran, yuk simak dulu rangkuman Hipwee News & Feature kali ini tentang 7 induk binatang yang sering memangsa anaknya sendiri.

1. Buat pecinta hamster, mungkin udah nggak kaget lagi saat tahu fakta bahwa hewan lucu itu juga suka memangsa bayi-bayi mereka. Alasannya buat mengontrol populasi

Binatang lucu ini suka memakan anaknya jika jumlah mereka terlalu banyak via apps0533.checkprize71.life

Seekor ibu hamster yang punya 8-9 bayi dalam satu kali melahirkan, biasanya akan memakan 2 di antaranya. Hal ini dilakukan untuk mengontrol populasi spesiesnya di masa depan. Mungkin mereka sadar kalau semakin tinggi populasi mereka, semakin besar pula kemungkinan sumber makanan lebih cepat habis. Untuk menghindari kekurangan makanan, dimakan aja anak-anaknya, mumpung masih bayi… Hmm…

2. Ikan pasir goby jantan rela melahap telur-telurnya demi bisa lebih cepat kawin lagi dengan betina di kelompoknya

Ikan pasir goby via www.researchgate.net

Saat meneliti perilaku ikan goby yang suka memangsa telur-telurnya, peneliti menemukan sebuah alasan yang cukup “wow”. Menurut mereka  ikan pasir goby  jantan melahap calon anak-anaknya demi bisa meningkatkan reproduktivitas. Para pejantan dalam spesies ini memang bertugas menjaga telur-telur yang diperolehnya dari beberapa betina. Tapi saat dalam masa ‘mengerami’ itu ia nggak bisa kawin lagi sampai telur-telurnya menetas. Jadi daripada kelamaan nunggu, mending dimakan aja. Mungkin begitu pikirnya~

Advertisement

3. Alasan yang sama juga bisa ditemukan dari kebiasaan singa memangsa bayi-bayi singa. Tapi kalau ini bukan bayinya sendiri, melainkan bayi singa lain

Singa betina yang mengamankan anaknya dari serangan singa-singa jantan via news.nationalgeographic.com

Dalam kingdom singa, memangsa bayi agar bisa menghasilkan anak dengan ibunya adalah hal yang wajar. Ini biasa dilakukan pejantan dari suatu kelompok demi memaksimalkan kawin dengan betina dari kelompok lain. Untuk bisa mewujudkannya, pejantan itu akan memangsa anak si betina terlebih dahulu. Cara ini juga dilakukannya buat mengambil alih kepemimpinan. Waduh, ini sih namanya lelaki perebut istri orang yak~

4. Kalau kadal ekor panjang, akan memakan telur-telurnya kalau lagi darurat aja, misalnya pas ada predator yang mengincar telurnya

Kadal ekor panjang via www.flickr.com

Bukannya jahat, kadal jenis ini justru bermaksud buat melindungi calon anak-anaknya biar nggak jatuh ke tangan yang salah. Saat predator mengincar, induk kadal akan melahap telur-telurnya tak berbekas. Mungkin pikirnya, daripada dimakan predator, mending dimakan sendiri aja, nggak jadi punya anak nggak apa-apa deh, paling nggak bisa dapat energi dari memakan telur-telurnya sendiri~

5. Lain lagi dengan beruang sloth. Di kebun binatang Washington DC, induk binatang ini pernah kedapatan memangsa anaknya yang terlahir kurang sehat

Advertisement

Jika tahu anaknya tidak sehat dan mungkin sulit bertahan hidup, beruang sloth akan memakan bayinya via kalyanvarma.net

Seekor induk beruang sloth di kebun binatang Smithsonian’s National, Washington DC , tertangkap kamera memangsa 1 dari 3 anaknya yang baru dilahirkan. Sontak kejadian itu mengejutkan seluruh zookeeper dan pengunjung yang melihat. Kalau menurut asumsi Tony Barthel, seorang konservator mamalia, induk beruang itu tahu kalau anaknya lahir dengan kondisi tidak baik.

Sebagian hewan memang ada yang sengaja memangsa keturunannya yang cacat atau lemah demi bisa membesarkan yang sehat lebih maksimal. Mungkin induk itu sadar akan butuh effort lebih buat membesarkan anaknya yang sakit. Kedengarannya jahat sih, tapi kita jelas nggak bisa menyamakannya dengan cara berpikir manusia normal. Siapa tahu itu memang udah jadi natural habit di kalangan binatang tertentu.

6. Pada kasus tertentu ada juga induk binatang yang sengaja mengurangi jumlah anak-anaknya untuk mengurangi kompetisi di masa depan

Kucing juga sering dilaporkan memangsa bayi-bayinya yang baru lahir via cattime.com

Seekor induk binatang yang melahirkan beberapa anak sekaligus biasanya akan memangsa sebagiannya dengan tujuan untuk menghindari kompetisi di masa depan. Ketika anak-anaknya dewasa, mereka akan berpotensi memperebutkan sumber makanan yang tersedia. Hal ini tergolong umum terjadi pada binatang yang hidup dalam struktur sarang gabungan.

7. Atau alasan tersimpel, para induk memakan sebagian untuk mendapatkan energi. Bisa jadi karena sumber makanan di sekitar sudah semakin menipis, misalnya beruang kutub

Beruang kutub dan anak-anaknya via sumber.com

Beruang kutub pernah kedapatan kamera memangsa anaknya. Bisa jadi ini dilakukan karena makanan di sekelilingnya langka, sedangkan mereka butuh energi buat bertahan hidup . Asumsi ini memang masuk akal, soalnya kalau nggak ada asupan makan, si induk jadi nggak akan bisa menyusui dan membesarkan anaknya dengan baik.

Meskipun mungkin beberapa alasan udah mulai terungkap, tapi yang namanya perilaku binatang tetap nggak bisa ditebak. Di kebun binatang Los Angeles, pernah ada kasus bayi simpanse yang ditampar dan dibunuh oleh pamannya sendiri lho. Beneran tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas! Kalau menurut Craig Stanford , primatologis dari University of Southern California, kemungkinan hal itu dilakukan si pejantan untuk mencari perhatian dan pengakuan. Tapi ia pun tetap kesulitan untuk menjelaskan lebih detilnya.

Melihat banyaknya kasus “kanibalisme” ini, banyak pihak kebun binatang yang akhirnya harus memisahkan bayi-bayi binatang dengan induknya. Setelah beberapa waktu, baru mereka akan dikembalikan lagi ke kelompoknya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE