7 Dampak Polusi Udara yang Nggak Pernah Disangka-sangka, Salah Satunya Bikin Manusia Jadi Bodoh

Dampak polusi udara yang tidak disangka

Polusi udara jadi masalah terbesar yang sedang dihadapi planet kita saat ini. Setiap harinya, makhluk hidup di bumi harus menghirup gas polutan berbahaya yang dihasilkan dari aktivitas manusia; kendaraan bermotor, pembakaran hutan, rokok, ataupun sisa pembuangan pabrik. Meski tidak bisa dilihat, tapi polusi udara jelas bisa membunuh kita semua, cepat atau lambat. Di Inggris, setidaknya hampir 40.000 orang meninggal karena polusi setiap tahunnya. Jumlah itu belum termasuk di negara lain seperti Indonesia, India, atau Cina.

Advertisement

Selama ini mungkin kita tahu kalau polusi udara bisa menyebabkan gangguan pernafasan, asma, atau kanker paru-paru. Tapi nyatanya belum banyak orang sadar kalau dampak polusi udara bahkan bisa lebih dari itu. Kali ini Hipwee News & Feature sudah merangkum 7 dampak yang tidak disangka dari polusi udara. Mari simak bersama agar kesadaran kita akan polusi makin meningkat.

1. Menurut penelitian, polusi ternyata juga bisa membuat manusia makin bodoh lho. Ini karena volume otak mengalami penyusutan

Otak mengalami penyusutan via www.theepochtimes.com

Paparan polusi jangka panjang ternyata mampu membuat volume otak mengalami penyusutan. Fakta ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston tahun 2015. Penelitian ini melibatkan 943 orang dewasa sehat yang berusia 60 tahun atau lebih. Para subyek riset ini dianalisis struktur otaknya dan hasilnya dibandingkan dengan tingkat polusi di daerah tinggalnya.

Riset di atas menunjukkan kalau dua mikrogram/mdalam polusi partikel halus (contohnya asap mobil), bertanggungjawab atas pengurangan volume otak sebesar 0,32%. Jumlah ini setara dengan 1 tahun penuaan otak lho! Bayangin, dengan menghirup sejumlah partikel itu aja, otak bisa menyusut bagaikan mengalami penuaan selama 1 tahun!

Advertisement

2. Polusi ternyata juga bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas. Bahkan para ilmuwan udah banyak yang meneliti soal ini

Menyebabkan obesitas via www.youtube.com

Menurut ilmuwan, partikel polusi yang dihasilkan asap kendaraan di jalanan atau asap rokok yang dihembuskan perokok, bisa menimbulkan peradangan pada tubuh. Kondisi ini bisa mengubah kemampuan tubuh membakar energi yang akhirnya mengarah ke obesitas. Penelitian di Ohio State University pernah membuktikannya dengan memakai tikus sebagai sampel. Hasilnya paparan polusi bisa membuat organ internal mereka membengkak.

Riset di atas diperkuat dengan analisis catatan kesehatan yang dilakukan Hua Chen. Chen yang bekerja di Public Health Ontario dan Institut Ilmu Evaluasi Klinis, Kanada, menemukan kalau risiko diabetes meningkat 11% bagi mereka yang sehari-hari terpapar polusi udara.

3. Saat mendengar kata “bunuh diri”, mungkin kita tidak pernah sedikit pun kepikiran polusi udara. Tapi faktanya, polusi itu bisa meningkatkan risiko orang bunuh diri lho!

Meningkatkan risiko bunuh diri via indonesiaexpat.biz

Peneliti yang pernah melakukan riset soal ini adalah Dr. Amanda V. Bakian , dari Universitas Utah. Ia meneliti catatan 1.500 orang yang bunuh diri dari 1 Januari 2000 – 31 Desember 2010. Amanda pun menemukan kalau paparan kadar partikulat halus atau nitrogen dioksida tinggi selama 3 hari (sebelum bunuh diri), bisa meningkatkan risiko mereka mengakhiri hidup sebanyak 5% atau 20%. Meski begitu, Amanda tidak serta merta mengklaim polusi sebagai penyebab utamanya.

Advertisement

4. Asap polusi itu sama aja seperti asap rokok, sama-sama berbahaya! Bahkan polusi juga bisa mengurangi 1-2 tahun umur manusia

Jadi masalah serius di kota-kota besar via newsfly.org

Mengingat begitu serius dampaknya bagi kesehatan, rasanya tidak kaget kalau tahu polusi ternyata bisa mengurangi 1-2 tahun usia manusia . Kebanyakan orang yang terpapar polusi udara ini meninggal karena stroke dan penyakit jantung. Tidak sedikit juga yang menderita penyakit paru kronis, infeksi saluran pernafasan akut, dan kanker paru-paru.

5. Sebuah studi juga menunjukkan kalau polusi udara bisa memengaruhi ibu hamil. Parahnya bikin si bayi lahir prematur

Meningkatkan risiko bayi lahir prematur via www.nursingtimes.net

Studi yang dipublikasi dalam Jurnal Lingkungan Internasional , memaparkan dampak polusi pada ibu hamil. Asap polusi yang mengandung partikel kecil, bisa masuk melalui sistem pernafasan dan mengganggu tumbuh kembang janin, yang mana dapat berujung pada kelahiran prematur (lahir sebelum 37 minggu). Bahkan kalau parah bisa menyebabkan kematian bayi lho.

6. Sebagian dari kamu mungkin juga tidak sadar kalau polusi udara bisa jadi penyebab terganggunya sistem reproduksi wanita. Siklus menstruasi jadi tidak normal

Mengganggu siklus menstruasi via www.apnlive.com

Menghirup gas polutan ternyata juga dapat menggangu perubahan hormon pada wanita . Salah satu tandanya bisa dilihat dari durasi menstruasi yang berkurang. Meski bukan penyebab utama tidak teraturnya fase atau siklus menstruasi, tapi kita para wanita juga perlu lebih berhati-hati sama polusi udara ini.

7. Dampak polusi tidak hanya dirasakan manusia aja. Bangunan bersejarah seperti Taj Mahal harus rela berubah warna cuma gara-gara terpapar polutan

Taj Mahal jadi berubah warna via www.news9express.com

India jadi negara dengan kadar polusi tertinggi di dunia. Sedihnya, tidak hanya penduduknya aja yang terkena dampaknya, tapi juga salah satu ikon negara, Taj Mahal . Awalnya, Taj Mahal berwarna putih bersih, keindahan yang dipancarkan sampai memikat banyak turis dari seluruh dunia. Tapi cuma gara-gara asap polutan yang berasal dari kendaraan dan cerobong asap, warnanya sekarang jadi kuning kehijau-hijauan. Pemerintah jelas perlu turun tangan mengatasi masalah ini.

Kita yang sehari-hari bergelut dengan kerasnya kota metropolitan, mungkin sampai tidak sadar kalau ternyata apa yang kita hirup setiap hari itu beracun dan bisa menimbulkan banyak dampak berbahaya. Semoga aja segera ada solusi untuk masalah satu ini deh ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE