Hanya 45 Menit Layanan Google Down, tapi Banyak Orang Sudah Kelabakan. Ada Fakta Menariknya

Alasan Google down

Di hari Senin, kamu nggak bakal ceria. Apalagi kalau layanan Google down alias tumbang. Seperti hari Senin lalu. Menjelang jam pulang kantor, banyak orang dilanda kepanikan karena layanan hampir semua layanan Google mendadak tidak dapat diakses. Meski berlangsung hanya sekitar 45 menit, kejadian ini langsung jadi trending topic dan pembicaraan orang di seluruh penjuru dunia. 

Advertisement

Siapa coba yang tidak pusing kalau “Mbah Google” tiba-tiba hilang dari hidup kita? Bukan masalah ‘googling’ hal-hal yang bikin penasaran seperti definisi ghosting saja, tapi semua urusan dari sekolah hingga pekerjaan kita di era digital dan terutama pandemi saat ini terhubung dengan layanan Google.  Dari kirim email, kelas online, sampai mencari alamat seseorang itu kebanyakan pakai layanan Google. 

Layanan Google down itu bukan sekali atau dua kali terjadi. Tapi tetap saja banyak orang selalu gagap menyikapinya. Selain itu kejadian tumbangnya layanan Google kemarin, menyimpan sejumlah fakta menarik. Apa saja?

1. Banyak orang resah karena layanan Google tidak dapat diakses. Mereka mengeluhkannya di Twitter. Alhasil, tagar Google, Youtube, dan Gmail menjadi trending topic

Layanan Google down mendominasi trending topic di Twitter | Photo by Brett Jordan via unsplash.com

Pada pukul 18.54 wib, layanan Google down. Awal mula semua kegaduhan di dunia maya terjadi. Pengguna Twitter ramai menuliskan cuitan. Berisi keluhan layanan Google down. Hal ini menyebabkan tagar YoutubeDown, Google, dan Gmail bertengger dalam trending topic di Twitter.

Advertisement

“Kami menyadari bahwa banyak dari Anda yang mengalami masalah saat mengakses YouTube. Tim kami telah menyelidiki masalah tersebut. Kami akan memberi update secepatnya terkait permasalahan ini,” tanggapan dari pihak YouTube, dinukil dari Tekno Kompas.

Layanan Google mencakup Google Drive dan Gmail. Ketika mengalami masalah, dua layanan tersebut otomatis tidak dapat diakses. Tidak hanya itu, kamu pun tidak bisa mengakses Google Maps atau Google Meets. Waduh!

Pengguna layanan Google dapat menghirup napas lega pada pukul 19.40 wib. Layanan Google berangsur-angsur normal dan dapat kembali digunakan.

Advertisement

2. Keresahan akibat layanan Google down tidak cuma melanda orang Indonesia. Kejadian ini juga dialami oleh warga negara-negara lain

Laporan gangguan layanan Google pada 14 Desember 2020 | Photo by Down Detector via downdetector.com

Indonesia bukanlah negara satu-satunya yang terdampak layanan Google down. Ada negara-negara lain terdampak pula. Ketika Google down, Youtube tidak bisa dibuka di negara India, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Negara di bagian Eropa yang ikut kena imbas adalah Inggris, Jerman, Polandia, dan Perancis. Dua negara lain yang mengalami hal serupa adalah Amerika Serikat dan Australia.

Makanya, cuitan di Twitter tidak hanya didominasi oleh orang Indonesia. Warga negara lain pun ikut menyuarakan keluhan mereka. Keluhannya tak jauh berbeda. Banyak kegiatan yang terhambat akibat layanan Google down.

3. Meski sempat bermasalah dan bikin gundah, akhirnya layanan Google kembali normal. Pihak Google menjelaskan alasannnya. Tenang, bukan serangan siber kok

Layanan Google dapatk kembali digunakan setelah 45 menit gangguan | Photo by Pixabay via www.pexels.com

Setelah masalah layanan down teratasi, Google menjelaskan penyebabnya. Menurut pihak Google, masalah berkaitan dengan kuota penyimpanan internal. Inilah alasan mengapa jutaan orang tidak bisa mengakses layanan Google.

Google membenarkan, layanannya bermasalah pada Senin petang lalu. Adanya masalah teknis membuat perusahaan teknologi ini tidak bisa menyediakan layanan.

“Hari ini, pada pukul 03.47 PT Google mengalami gangguan sistem otentikasi selama kurang lebih 45 menit karena masalah kuota penyimpanan internal. Layanan yang mengharuskan pengguna untuk masuk mengalami tingkat kesalahan yang tinggi selama periode ini,” terang juru bicara Google, dikutip dari Republika.

4. Memburuknya layanan Google kerap ganggu kegiatan. Sayangnya bukan sekali ini saja terjadi. Tercatat 5 kali layanan dari perusahaan raksasa ini down pada tahun 2020. Masalahnya apa, ya?

Layanan Google mengalami masalah berkali-kali dalam setahun | Photo by alleksana via www.pexels.com

Layanan Google berkali-kali down. Tahun 2020 saja, layanan ini sudah down sebanyak 5 kali. Sebelumnya, layanan Google down bulan November lalu. Waktu itu, memburuknya layanan Google tidak terlalu menggemparkan. Layanan Google Meets dan Google Classroom masih dapat diakses. Sehingga kegiatan belajar dan bekerja daring tidak terganggu.

Sebenarnya sepanjang tahun ini, Google cukup bermasalah. Pada bulan Juli, Agustus, dan September, layanan ini mengalami gangguan. Indonesia tidak merasakan semua gangguan di bulan-bulan tersebut. Namun pada bulan September, Indonesia termasuk negara paling parah terkena dampaknya.

Selama ini Google tidak pernah menjelaskan penyebabnya secara rinci. Beberapa kali Google hanya menyampaikan adanya kendala teknis. Dalam kejadian lainnya, Google tidak memberikan penjelasan. Meski merespon keluhan pengguna tapi Google tidak menerangkan alasan gangguan.

5. Berkali-kali Google down, banyak orang panik dan resah. Kegiatan seperti bekerja, belajar, hingga bermain otomatis terhenti. Kejadian ini mencuatkan satu fakta: tingginya kebutuhan manusia terhadap teknologi

Ketergantungan manusia pada teknologi | Photo by Ingo Joseph via www.pexels.com

Dalam setiap kejadian layanan Google down, selalu beriringan dengan kepanikan. Kejadian Google down semalam hanyalah satu contoh. Pada kejadian-kejadian sebelumnya, tidak jauh berbeda. Google down menyebabkan kegiatan belajar, bermain, dan bekerja harus terhenti. Banyak orang panik dan bingung sebab ada kebutuhan yang tak terpenuhi. Kebutuhan akan teknologi.

Di era sekarang, manusia memang semakin dekat dengan tekonologi. Ketika bekerja, manusia mengandalkan teknologi. Dalam kegiatan belajar, teknologi adalah bagian penting. Apalagi di masa pandemi ini. Teknologi juga menjadi sarana bermain untuk sebagian orang.

Hubungan manusia dan teknologi sudah begitu erat dan dekat. Manusia punya kebutuhan tinggi terhadap teknologi, bahkan menggambarkan adanya ketergantungan. Dilansir dari Republika , ketua Kelompok Minat Khusus dalam pengjian perangkat Lunk di BCS Chartered Institute for IT Adam Leon Smith mengatakan, masalah yang dialami pengguna Google selama gangguan layanan adalah pertanda bahwa manusia sangat bergantung pada teknologi. Kemungkinan ketergantungan  itu akan semakin meningkat di masa depan.

Fakta di balik kejadian layanan Google down ini sekaligus menjadi refleksi bersama: bagaimana seharusnya manusia menghadapi ketergantungan pada teknologi ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE