Laurent Simons; Bocah 9 Tahun yang Sudah Lulus S1 Teknik Elektro. Kabarnya Bakal Sampai S3 lo

anak jenius Belgia

Baru-baru ini, dunia maya dan media pemberitaan luar negeri tengah dihebohkan oleh kabar tentang bocah jenius berusia 9 tahun berdarah campuran Belgia-Belanda. Pasalnya, di usia yang tergolong masih sangat belia, bocah bernama Laurent Simons tersebut telah berhasil menyelesaikan masa studinya di tingkat S1 hanya dalam waktu 9 bulan saja di Eindhoven University of Technology dan bakal resmi meraih gelarnya bulan Desember mendatang. Nggak main-main, ia bakal menyabet gelar sarjana di bidang Teknik Elektro dan bakal jadi lulusan universitas termuda di dunia.

Advertisement

Hal tersebut tentunya membuat tercengang siapapun yang mendengarnya. Bayangkan saja, di usia yang biasanya masih kental dengan waktu bermain bersama teman sebayanya tersebut, Laurent telah menembus batas kepandaian orang pada umumnya. Padahal kita semua tahu, jurusan Teknik Elektro adalah salah satu bidang pendidikan yang tergolong sulit untuk dipelajari, apalagi oleh anak-anak seusianya. Hmm, sejenius apa sih anak ajaib ini?

Nggak sembarangan bisa lulus S1 di usia dini, ternyata Laurent Simons diketahui punya kemampuan menyerap dan mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dibandingkan dengan orang pada umumnya

Sosok Laurent Simons via www.instagram.com

Bukan suatu kebetulan dan tanpa sebab, rupanya Laurent Simons yang saat ini bermukim di Amsterdam memang memiliki tingkat intelejensi yang benar-benar di luar batas. Dilansir dari laman Telegraph UK , IQ Laurent mencapai 145, di atas rata-rata manusia pada umumnya. Bahkan, orang tua sang bocah yang bernama Lydia dan Alexander Simons kepada CNN juga mengatakan jika anaknya tersebut memiliki sesuatu yang sangat istimewa.

Laurent sendiri pernah diberi test beberapa kali oleh gurunya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan daya berpikirnya. Dan, rupanya memang benar, guru-gurunya tersebut mengatakan bahwa bocah 9 tahun itu seperti spons karena dapat menyerap apapun yang diberikan oleh orang lain secara mudah.

Advertisement

Meski begitu, orang tua Laurent yang berasal dari kalangan dokter tersebut mengaku bahwa dirinya tak begitu paham mengapa anaknya begitu pandai. Dirinya hanya menjelaskan bahwa selama kehamilannya, ikan menjadi santapan utamanya sehari-hari.

Tak cukup hanya sampai tingkat sarjana, Laurent bahkan dikabarkan akan melanjutkan studinya sampai ke tingkat S3. Wow~

Laurent tetap belajar di sela-sela waktunya via www.instagram.com

Ternyata pencapaiannya di tingkat S1 tersebut bukan merupakan hal yang tertinggi. Laurent bahkan akan segera melanjutkan studinya tersebut hingga sampai ke tingkat Ph.D atau setara dengan S3. Bahkan, selain itu dirinya juga bercita-cita akan mempelajari ilmu kedokteran seperti apa yang orang tuanya kerjakan. Dalam dunia kedokteran tersebut, ia memiliki rencana yang begitu mulia dengan mengembangkan organ buatan.

Nggak heran sih kalau umur segitu Laurent telah memiliki pola pikir yang begitu tinggi. Seringkali di sela-sela waktunya dalam kegiatan sehari-hari, ia kerap belajar di manapun dan kapanpun ia suka. Seperti yang ada dalam foto di atas, ketika ia mengikuti perkuliahan online saat berkendara dengan orang tuanya.

Advertisement

Berkat prestasinya tersebut, ia menjadi incaran berbagai universitas bergengsi di seluruh dunia

Laurent telah diincar oleh universitas bergengsi di dunia via www.instagram.com

Kepandaian Laurent yang di luar batas wajar tersebut rupanya benar-benar mengundang perhatian dari banyak universitas bergengsi di seluruh dunia. Kepada CNN, ia bahkan mengatakan jika dirinya telah menjadi incaran beberapa universitas. Namun, Laurent tak mengatakan lebih lanjut perihal universitas mana yang kelak akan dipilih olehnya, namun kemungkinan besar, seperti dilansir dari laman Telegraph, dia akan melanjutkan studinya di Oxford.

Untungnya, orang tua Laurent bukan merupakan orang yang begitu ambisius dan menekannya untuk selalu mempelajari segala hal. Karena menurut ilmu perkembangan anak pun pada usia semuda itu, memang seharusnya anak-anak masih perlu bermain dengan teman sebayanya. Perlu diketahui bahwa seorang anak yang dipaksa untuk tetap sempurna dari waktu ke waktu, hal tersebut dapat memicu stres yang tinggi karena kehilangan kebahagiaan masa kecilnya. Semoga cita-cita mulianya dapat terwujud ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE