Bukan Sulap Bukan Sihir, Ini 5 Fakta Soal Gunung Es Berbentuk Segiempat Sempurna. Langka!

NASA temukan gunung es berbentuk segiempat

Alam memang selalu punya cara bikin kita manusia terkesima dengan ‘penampakan-penampakan’nya. Mulai dari gunung, laut, danau, sampai es di kutub, semua punya cara masing-masing demi menunjukkan pesonanya. Baru-baru ini beredar di media sosial foto gunung es di Antartika dengan bentuk tak biasa. Kalau umumnya gunung es itu mengerucut ke atas dan cenderung tak beraturan, kali ini bentuknya segiempat sempurna!

Penemuan menakjubkan ini pertama kali dirilis NASA dan langsung jadi viral di internet. Nggak sedikit orang mengaitkan fenomena ini dengan keberadaan alien, yang disebut-sebut sengaja memotong bongkahan es itu jadi persegi dengan permukaan datar. Ada juga yang percaya kalau gunung itu hasil rekayasa manusia, jadi nggak terbentuk secara alamiah. Meski aneh, tapi sebenarnya fenomena semacam itu ada penjelasannya kok, guys, bukan ulah manusia apalagi alien. Kalau kamu penasaran, simak yuk informasi yang udah Hipwee News & Feature rangkum berikut ini~

1. Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, tanpa sengaja menemukan bongkahan es berbentuk segiempat di Antartika. Fenomena ini diabadikan dalam sebuah foto yang akhirnya jadi perbincangan di media sosial

Belum lama ini, tepatnya hari Rabu (17/10) kemarin, NASA merilis foto bongkahan es yang tampak mengambang di Laut Weddel, Antartika, lewat akun Twitter resminya. Kalau cuma bongkahan es biasa sih mungkin udah sering kita tahu ya, tapi yang bikin foto ini mendadak viral adalah bentuknya yang nggak biasa. Gunung es itu berbentuk segiempat dengan sisinya lurus sempurna, sampai sudutnya pun kelihatan presisi banget. Permukaannya juga datar dan tampak licin seperti baru diamplas.

2. Foto ini diabadikan NASA saat menjalani misi rutin “Operation IceBridge”, yang tujuannya memang memantau perubahan-perubahan es di kutub

Para ilmuwan NASA yang saat itu sedang menjalani misi atau survei “Operation IceBridge” secara nggak sengaja menemukan bongkahan es unik berbentuk persegi, mengapung di perairan Antartika. Awalnya, misi yang memang bertujuan meneliti perubahan es di Antartika ini nggak berfokus pada gunung es persegi itu. Mereka malah ingin mengecek kembali bongkahan es raksasa yang ukurannya seluas negara bagian Delaware, AS, yang runtuh dari lempeng es Larson C tahun 2017 lalu.

3. Banyak yang bilang itu cuma hasil rekayasa manusia atau ulah alien, tapi nyatanya fenomena ini ada penjelasan ilmiahnya kok. Bukan hal yang terlalu langka atau asing

Diabadikan NASA saat lagi “menjelajah” Antartika via edition.cnn.com

Karena bentuknya yang terlampau sempurna, nggak sedikit yang menyangka itu cuma hasil rekayasa yang memang sengaja dibentuk oleh manusia. Bahkan ada juga yang bilang ini ulah alien. Mungkin aliennya lagi nganggur gitu ya terus iseng memotong gunung es jadi persegi. Pecahan es di kutub memang biasanya berbentuk tak beraturan sih, tapi bukan berarti fenomena ini beneran disengaja ya…

Jan Lieser, ahli glasiologi dari Antarctic Climate & Ecosystems Cooperative Research Center , mengakui sendiri kalau es segiempat itu terbentuk secara alamiah, bukan hasil karya manusia, apalagi alien. Jadi sebetulnya ada 2 jenis gunung es di kutub : non-tabular dan tabular. Kalau non-tabular itu ya yang biasa kita lihat di foto atau film-film, bentuknya nggak beraturan dan memanjang ke dalam air. Sedangkan kalau tabular, terbentuk dari lempengan es yang patah, kadang memang lebih kelihatan bentuknya. Untuk penampakan yang viral itu, ilmuwan meyakini kalau bongkahan es tersebut berasal dari patahan lempeng Larsen C yang memang belum terkikis angin atau arus laut. Jadi masih runcing.

4. Untuk ukuran es persegi ini, sebenarnya ilmuwan sendiri belum ada yang turun lapangan buat mengukurnya. Tapi kalau berdasarkan perkiraan luasnya mencapai 1,6 kilometer persegi

Luasnya kira-kira 1,6 kilometer persegi via edition.cnn.com

Luas bongkahan es ini diperkirakan mencapai 1,6 kilometer persegi. Tapi kalau kata Kelly Brunt , peneliti dari Universitas Maryland, ukuran ini nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan gunung es tabular pada umumnya. Menurut Brunt, gunung es tabular bisa mencapai ratusan bahkan ribuan kilometer persegi. Bahkan gunung yang disebut dengan kode B-15 luasnya mencapai 11.000 kilometer persegi lho! Meskipun cuma sepersekiannya, tapi gunung es persegi itu diyakini masih menjalar ke bawah entah sampai kedalaman berapa.

5. Meskipun menurut kita orang awam, kejadian ini cukup unik, tapi di balik itu kita kayak kembali diingatkan kalau lempengan es-es di kutub memang udah mulai terpecah karena pemanasan global

Faktanya es-es di kutub mulai mencair via www.cakesolutions.net

Kita mungkin dibuat kagum dengan fenomena alam satu ini. Tapi asal kamu tahu, guys, pecahan gunung es itu termasuk buah akibat dari pemanasan global yang makin memburuk lho. Ketika suhu bumi memanas, gunung es di kutub memang akan terkena imbasnya. Yang tadinya mungkin berbentuk bongkahan super besar, karena ditimpa panas terus menerus jadinya terbelah-belah deh, dan pada masanya lama-kelamaan mungkin akan mencair.

So, nggak semua fenomena alam itu ada untuk dikagumi. Beberapa justru ada sebagai tanda akan adanya bahaya di masa mendatang. Tapi kalau kita manusia bisa bekerjasama dengan baik, mungkin kondisi bumi di masa depan masih bisa terselamatkan~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.