Burung Biru di Film ‘Rio’ Dinyatakan Punah di Alam Liar. Sedih Banget Cuma Bisa Lihat Kartunnya

Burung biru di kartun Rio punah

Semakin lama, kondisi alam memang bisa dibilang makin memburuk. Global warming, iklim yang makin tidak menentu, atau deforestasi, jadi beberapa kondisi yang mengancam kehidupan semua makhluk di bumi, termasuk manusia, flora, maupun fauna. Manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan kecerdasan mungkin bisa mencari solusi untuk mengatasi berbagai kemungkinan di masa yang akan datang.

Tapi hal yang mungkin sering luput dari perhatian kita adalah kemampuan adaptasi binatang yang nyatanya jauh lebih buruk kalau dibanding manusia. Mereka tidak punya obat kalau tidak sengaja menelan oli yang mencemari laut. Mereka juga tidak punya cara lain selain kabur kalau habitat mereka terusik dengan pembakaran hutan, padahal di tempat lain bisa jadi ekosistemnya kurang mendukung. Kelemahan inilah yang membuat tidak sedikit spesies binatang langka yang pada akhirnya harus punah juga, salah satunya burung jenis Spix’s Macaw. Hipwee News & Feature sudah merangkum infonya buat kamu.

Burung biru yang dikenal dari film kartun ‘Rio’ akhirnya punah juga. Burung ini bahkan terakhir terlihat udah lebih dari 18 tahun lalu lho

Spix’s Macaw via edition.cnn.com

Bagi penikmat kartun, film animasi berjudul ‘Rio’ yang menceritakan sepasang burung beo warna biru ini pasti tidak asing lagi. Dalam film itu diceritakan seekor burung jenis Spix’s Macaw bernama Blu yang terbang melintasi benua untuk bertemu Jewel, betina spesiesnya satu-satunya yang tinggal di Rio de Janeiro. Animasi besutan Carlos Saldanha punya ending yang bahagia. Blu dan Jewel akhirnya bisa bersatu dan menghasilkan keturunan, membuat spesies mereka selamat dari kepunahan.

Tapi sayang, akhir film itu tidak seindah kenyataannya. Di alam liar beneran, Spix’s Macaw baru saja dinyatakan punah. Kelompok konservasi BirdLife International telah menganalisis keberadaan burung itu sejak 8 tahun terakhir. Bahkan terakhir mereka terlihat di alam liar sudah lebih dari 18 juta tahun lalu lho. Ini di luar penampakan tunggalnya pada 2016.

Para ilmuwan menduga kuat kalau penyebabnya adalah kondisi alam yang makin tidak stabil, mereka jadi kehilangan habitatnya di alam liar

Tidak punya tempat tinggal lagi via www.act-parrots.org

Deforestasi disebut-sebut jadi alasan utama kenapa Spix’s Macaw sampai benar-benar dinyatakan musnah. Ya sebenarnya mirip sama kepunahan jenis fauna lain, mereka pada kehilangan habitat, hutan-hutan banyak dialihfungsikan jadi hal lain; kawasan pertanian, perkebunan, atau perkotaan. Kalau yang hidup di laut, ya mereka kehilangan rumahnya karena laut udah banyak yang tercemar. Selain itu, perubahan iklim yang drastis juga semakin mendukung ketidakmampuan banyak spesies fauna beradaptasi di bumi. Jadilah mereka makin berkurang tiap tahunnya.

Spix’s Macaw bukan satu-satunya spesies fauna langka yang akhirnya harus punah karena perubahan iklim, banyak juga jenis lain yang udah punah duluan

Spix’s Macaw di penangkaran via www.mnn.com

Spix’s Macaw, burung yang dulunya banyak ditemukan di hutan Brazil ini, bukan satu-satunya spesies yang dinyatakan punah atau langka karena deforestasi. Burung lain yang masuk daftar kepunahan adalah Macaw Glaucous, burung nuri biru Brazil, dan Po’ouli, burung berwajah hitam asal Hawaii.

Peneliti telah mengamati sebanyak 61 spesies burung yang belum pernah terlihat lebih dari 10 tahun atau yang masih terlihat dalam 10 tahun terakhir tapi jumlahnya menurun drastis. Selain itu mereka juga mengecek 819 catatan dan 356 survei tentang puluhan spesies itu serta wawancara para ahli yang memang sudah mempelajarinya sejak lama. Hasilnya, burung-burung di atas memang telah punah.

Meski sudah dinyatakan punah di alam liar, tapi ini bukan akhir dari kehidupan Spix’s Macaw. Soalnya katanya masih ada 60-80 ekor Spix’s Macaw yang masih hidup di penangkaran. Semoga aja ilmuwan bisa menemukan cara supaya burung itu bisa dikembangbiakkan di alam liar. Atau mungkin malah sebenarnya masih ada Spix’s Macaw yang bersembunyi di dalam hutan Brazil? Tidak ada yang tahu juga…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.