Cerita Tersembunyi Di Balik 12 Nama Brand yang Kita Kenal Selama Ini. Ternyata Google Itu Hasil Typo

Dalam dunia bisnis dan perdagangan, entah itu jasa ataupun barang, brand atau nama merek adalah elemen penting. Bukan hanya soal bagus-bagusan nama, tapi ada juga reputasi dan kepercayaan di sana. Kalau ada jasa pengiriman baru yang belum pernah terdengar namanya, pasti kamu perlu berpikir dua kali ‘kan untuk menggunakan jasanya? Butuh waktu yang lumayan dan pembuktian kualitas untuk sebuah brand bisa eksis dan dikenal masyarakat.

Zara, Google, Adidas, Nike, dan Facebook adalah nama brand yang akrab dengan keseharian kita. Selain reputasi, nama yang catchy juga lumayan menetukan sih. Jadi kalau kamu berniat membuat brand-mu sendiri, perhatikan betul aspek-aspek yang mendukungnya. Mulai dari filosofi, sampai ke-trendi-an kosa katanya. Nah untuk referensi, Hipwee News & Feature punya nih cerita menarik di balik pemilihan merek-merek paling terkenal di bumi ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi…

1. Adakah hubungan antara McDonald dengan badut yang menjadi ikonnya? Nggak ada. Nama McDonald’s diambil dari dua pendirinya, Dick dan Mac McDonald

McDonald’s via teakdoor.com

2. Awalnya Google bernama Googol dari Googolplex yang merujuk pada angka bilangan matematika. Gara-gara typo nulis URR, jadilah Google yang kita kenal selama ini

3. Sebelum jadi pengusaha, penemu Pepsi adalah seorang apoteker yang pernah sekolah dokter. Nama ‘Pepsi’ diambil dari enzim pepsin yang berperan dalam pencernaan

4. Merek Nike yang populer itu diambil dari nama Dewi Kemenangan di Yunani. Hmm, jadi kalau pakai merk Nike diharapkan menang gitu ya

Sepatu Nike via sneakernews.com

5. Nama brand furniture IKEA dari Swedia, ternyata tidak artinya. Hanya gabungan inisial antara pendirinya ‘Ingvar Kamprad’, nama peternakan ‘Elmtaryd’, dan desa kelahirannya ‘Agunnaryd’

Katalog Ikea via bsnscb.com

6. Gara-gara namanya Coca Cola sempat dituduh berbahan Cocain. Padahal Kola-nuts, huruf K diganti C biat terlihat trendi aja

Coca cola via pixabay.com

7. Ada yang suka es krim dan cokelat Häagen-Dazs? Namanya terdengar sangat Denmark, tapi sebenarnya itu tidak ada artinya sama sekali

Es Krim Haagen-Dazs via www.redfm.ie

8. Suka pakai fashion dari Zara? Dulu toko pertamanya bernama Zorba the Greek. Gara-gara diangggap namanya sama dengan bar di dekat sana, Zorba dipaksa ganti nama jadi Zara

Outlet Zara via www.youthmanual.com

9. Dinamai seperti sungai terbesar di dunia. Amazon.com juga diharapkan menjadi toko online terbesar di dunia

Amazon.com via www.socialannex.com

10. Banyak yang mengira Adidas kependekan dari “All Day I Dream About Soccer“. Padahal Adidas adalah singkatan dari pendirinya, Adi Dassler

11. Adobe Photoshop dan Adobe Reader adalah dua software yang nggak asing. Ternyata namanya diambil dari nama sungai yang mengalir di belakang rumah pendirinya, Adobe Creek

Adobe via bsnscb.com

12. Kamu salah besar kalau mengira brand Starbucks ada hubungannya sama Star atau bintang. Nama itu berasal dari Starboo, satu karakter di novel Moby-Dick

Starbucks via www.thespruce.com

Meski ada yang berawal dari typo atau memang tidak ada artinya, tetap saja ada harapan pemiliknya berharap dengan kata yang unik dan catchy di telinga akan membuat brand itu mudah dikenal dan diingat. Yah, membuat sebuah nama brand nggak kalah krusialnya dengan menentukan nama anak ya. Ada doa dan harapan yang kamu sematkan di sana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi